MEMASUKI MUSIM YANG BARU

Yosua 1:1-11

40 tahun lamanya Yosua telah mendampingi Musa untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir menuju Tanah Perjanjian. Sebuah waktu dan pengalaman yang sangat cukup baginya untuk mengenal bangsa tersebut. Namun demikian, ada tugas baru dari Tuhan, yaitu untuk Yosua masuk dan merebut Tanah Perjanjian. Bukanlah hal yang ringan baginya, dan itu bagaikan memasuki musim yang baru (yang penuh tantangan dan tidak mudah). Demikian juga bagi kita dalam memasuki tahun yang baru ini. Mungkin banyak pertanyaan yang bisa membebani pikiran: Apa yang akan terjadi? Seperti apakah “musim” yang akan kita alami?
Berikut ini adalah hal-hal yang harus kita persiapkan ketika memasuki musim yang baru :
1. SEDIAKAN BEKAL (Yosua 1:11)
• Yang dimaksud dengan bekal di sini adalah sikap hati yang kuat dan teguh (Yosua 1:7), karena bisa saja tantangan di depan akan berpotensi menggoyahkan iman kita (kondisi yang sulit / buruk / menciutan nyali). Lawan yang akan bangsa Israel hadapi saat itu adalah bangsa yang lebih kuat dan maju peradabannya, namun mereka diingatkan akan penyertaan Tuhan (Yosua 1:5)
• Bekali diri kita dengan merenungkan dan memperkatakan Firman Tuhan (Yosua 1:8) sehingga iman kita selalu bangkit dan menyala-nyala (Roma 10:17).
2. SEBERANGI “YORDAN” (Yosua 3:15-16)
• Berupa Tindakan dalam menjalani kehidupan. Bertindaklah hati-hati sesuai dengan Firman Tuhan. Jangan sembrono dan jangan bersandar kepada pengertian sendiri (Amsal 3:5b). Libatkanlah Tuhan dalam setiap keputusan, maka Ia akan menuntun kita.
• Mujizat terjadi ketika Bangsa Israel mulai melangkah masuk ke dalam sungai Yordan. Percaya dan andalkanlah Tuhan, karena pertolongan dari Tuhan pasti ada untuk kita. Jalan buntu oasti terbuka selama kita pakai cara Tuhan dan bukan cara kita.
PENUTUP
Setiap musim memiliki ciri khasnya sendiri dan kita tidak selalu bisa mengandalkan cara yang sama dengan musim yang lalu (Lukas 5:38). Kunci keberhasilan kita di musim ini adalah semakin mengandalkan Tuhan. Bersiaplah untuk melihat pintu-pintu baru yang Tuhan bukakan! Amin!

TAHUN INI AKAN LEBIH BAIK

Kita sudah meninggalkan tahun 2020 dimana kita benar-benar merasakan “Tahun Dimensi yang Baru”. Tahun dimana kita mengalami sebuah situasi dan kondisi yang mungkin belum pernah kita alami sebelumnya. Kita mengalami pembatasan ruang gerak dalam usaha, pekerjaan, studi dan bahkan dalam pelayanan. Namun kita percaya bahwa tahun 2021 akan lebih baik. Harapan kita tentu kondisi dan situasi dunia menjadi lebih baik di 2021, tetapi kalaupun ternyata tidak menjadi lebih baik percayalah kehidupan kerohanian kita pasti tetap akan menjadi lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Empat hal yang harus kita perhatikan dan lakukan untuk dapat mengalami hidup yang lebih baik di tahun 2021 adalah :

1. Berlimpah dengan kasih setia dan rahmat Tuhan setiap pagi
Bagaimanakah kita memulai hari kita? Tidak sedikit orang yang memulai harinya dengan kebingungan, keputusasaan, ketakutan, kebimbangan, keluh kesah dan hal negative lainnya berkaitan dengan situasi dan kondisi yang tidak menentu. Namun memasuki tahun yang baru ini marilah kita berpegang pada Firman Tuhan sesuai dengan Ratapan 3:22-23. Awalilah hari kita dengan mengalami kasih setia dan rahmat Tuhan setiap pagi lewat doa, pujian dan penyembahan dan bersekutu dengan Tuhan lewat FirmanNya. Perjumpaan dengan Tuhan setiap hari di saat teduh akan mengijinkan Dia melimpahi kita dengan rahmatNya.

2. Berharap hanya kepada Tuhan
Dalam Ratapan 3:24 dikatakan “Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepadaNya.” Oleh karena kita berharap kepada Tuhan maka kita berani berkata bahwa tahun 2021 akan lebih baik dibanding tahun 2020 seperti juga yang tertulis dalam Yesaya 40:30-31. Juga kita bisa mengingat apa yang tertulis di Yeremia 17:7-8.

3. Berlindung kepada Tuhan
Mazmur 118:8 yang juga adalah ayat tengah dalam Alkitab mengingatkan kita untuk berlindung kepada Tuhan dibandingkan percaya kepada manusia. Percayalah, kalaupun 2021 kita menghadapi saat yang sulit, lebih baik kita berlindung kepada Tuhan yang maha segalanya dibandingkan kepada manusia yang terbatas, karena pertolonganNya kepada kita sudah terbukti. Ingatlah juga Mazmur 91:1-16, lebih baik kita berlindung kepada Tuhan.

4. Berjalanlah sesuai dengan Langkah yang ditetapkan Tuhan
Ketika kita berharap kepada Tuhan, kita berkenan di hadapanNya, dan janjiNya Ia yang akan menetapkan setiap Langkah-langkah kita. (Mazmur 37:23-24) Kita bisa saja jatuh tersandung, tetapi kita tidak akan tergeletak.

PENUTUP
Banyak orang mengatakan 2021 keadaan akan semakin sulit, tantangan akan semakin besar dll. Biarlah keyakinan kita justru bertambah kuat, karena Bersama dengan Tuhan kita senantiasa dapat yakin dan percaya bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun yang lebih baik! Amin!

JANGAN TAKUT TUHAN SERTAMU

Yesaya 43:1-2

Karena pengalaman yang sudah kita alami di Tahun 2020, banyak orang menjadi takut di tahun yang baru ini. Pandemi yang dialami oleh seluruh warga dunia datang tiba-tiba dan tanpa terprediksi sebelumnya, mengejutkan semua orang. Sebagai orang Kristen, kita adalah umat yang sudah Tuhan panggil, dan kita sudah ditebus olehNya. Oleh karena kita adalah milikNya maka kita pasti dipeliharaNya. Oleh karena itu kita tidak perlu takut akan masa depan dan hari-hari kita karena Ia yang akan memelihara hidup kita.
Dalam Firman Tuhan yang sudah kita baca tadi, ada 3 bentuk penyertaan Tuhan atas hidup kita :

1. Ketika menyeberang melalui air
Pada hakikatnya, Ketika kita berada di dalam air kita akan tenggelam. Air dapat diartikan sebagai masalah atau tantangan yang ada di sekitar kita. Janji Tuhan, Ketika kita menyeberangi air kita tidak akan ‘tenggelam’ dalam masalah kita, Ia akan menyertai kita dan menolong kita. Ingatlah Roma 8:28.

2. Ketika menyeberang melewati sungai
Ketika kita menyeberangi sungai yang deras, pastilah kita akan hanyut terbawa arus. Sungai dapat berbicara mengenai tekanan yang ada di dunia ini, atau juga godaan yang datang dari sekitar kita. Janji Tuhan Ia akan membuat kita teguh sehingga tekanan dan arus godaan tersebut tidak menghanyutkan kita. Ketika tekanan semakin besarpun dan kita merasa kewalahan, Ia ada untuk menguatkan dan meneguhkan kita. Lihatlah pengalaman para Imam Ketika menangkat Tabut dan menyebrangi sungai Yordan di Yosua 3:13.

3. Ketika Berjalan melalui api
Api dapat berbicara mengenai konflik yang mungkin Tuhan ijinkan terjadi di dalam hidup kita. Janji Tuhan Ia akan menyertai kita sehingga kita tidak ‘terbakar’. Artinya Ia akan menyertai kita sehingga ‘Api’ bukan menjadi sesuatu yang ‘menghabiskan’ kita, tetapi malah menjadi sarana bagi Tuhan untuk memurnikan kita.

PENUTUP
Tuhan yang kita sembah adalah Imanuel, Ia ada Bersama dengan kita dalam setiap situasi dan keadaan. Dia akan berjalan di depan untuk menuntun dan membimbing kita melewati air, sungai dan api sehingga kita mengalami kemenangan yang Gilang Gemilang (1 Korintus 10:13). Amin

SESUATU YANG BARU

Yesaya 43:19 -21

 

Manusia suka pada sesuatu yang baru. Memasuki tahun yang baru mungkin ada yang ingin kita miliki, apakah itu mobil, motor, rumah atau hal lainnya. Tetapi kegagalan di tahun lalu mungkin menyebabkan kita tidak dapat memiliki hal baru yang kita inginkan tersebut. Mungkin juga keadaan atau situasi kita membuat kita harus melupakan keinginan kita tersebut.

Ketahuilah bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, Tuhan adalah spesialis pencipta dalam sebuah situasi yang paling sulit sekalipun seperti yang terkandung dalam Firman Tuhan tadi, ia sanggup membuat jalan di padang gurun dan sungai di padang belantara. Tuhan kita sanggup melakukan mujizat yang tidak lazim, tetapi untuk meraih janji Tuhan itu kita harus memiliki iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang kita belum lihat. (Ibrani 11:1)

Pengharapan memberikan :

  1. Kekuatan (Ibrani 6:13-19)
  • Seperti orang yang selamat dari kapal yang karam
  • Seperti orang yang selamat dari gempa
  • Seperti Yusuf yang pada akhirnya menjadi Raja Muda di Mesir
  1. Semangat (1 Timotius 4:8-10)
  • Seperti orang yang dalam kegelapan melihat cahaya
  • Seperti orang yang memancing di laut
  • Seperti orang sakit yang meminum obat

3. Keberhasilan

  • Setelah pengharapan memberikan kekuatan dan semangat, pada akhirnya pengharapan yang akan mengantar kita mencapai keberhasilan, menerima apa yang dinanti-nantikan, menemukan apa yang selama ini kita cari
  • Kekuatan dan semangat yang diberikan oleh sebuah pengharapan akan membuat kita menemukan tujuan dari sebuah proses kehidupan, karena keberhasilan bukan hanya terletak pada apa yang kita capai, tetapi kepada bagaimana kita berubah menjadi semakin baik selama proses tersebut.

Penutup

Di Tahun Baru ini milikilah pengharapan, semangat dan kekuatan untuk terus berharap, percaya dan maju, karena rencana Tuhan bagi kita senantiasa ajaib dan luarbiasa. Amin!

 

TINGGALKAN YANG LALU

2 Korintus 5:17

Tuhan kita adalah Tuhan yang senantiasa menuntun umatnya, khususnya didalam memasuki Tahun yang Baru. Oleh karena itu kita harus pahami dan mengerti setiap pesan dan tuntunan dari Tuhan, agar kita dapat menerima berkatNya yang dikhususkan untuk tahun ini.

“Permulaan yang baru” sejatinya hanya ada di dalam Kristus, karena Ialah “Awal”, semua prakarsa “perubahan” dan “pembaharuan” datang dariNya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk memasuki tahun ini dengan prinsip yang Ia kehendaki, yaitu :

  • Memiliki Hati yang Baru (Amsal 4:23 dan Matius 5:7-8)
    • Jangan bawa dari musim yang lama : kekecewaan, sakit hati, dendam, amarah, iri hati, dll.
    • Bereskan setiap kekecewaan, dendam, sakit hati dan amarah dengan mohon ampun di hadapan Tuhan dan melepaskan pengampunan.
    • Miliki komitmen yang kuat untuk tidak lagi menyimpan amarah, kekecewaan, sakit hati dan amarah dengan langsung mengampuni di tahun yang baru ini.
  • Fokus menjalani apa yang ada di depan (Filipi 3:14)
    • Lupakan kegagalan dan keberhasilan di masa lalu kita.
    • Hindari berputar-putar di dalam masalah yang sama. Jikalau masalah yang sama masih kita alami, ubah cara kita menangani masalah tersebut dengan cara yang baru dengan meminta tuntunan kepada Tuhan.
    • Berdamailah dengan masa lalu dengan cara menerima apa yang sudah terjadi, namun tetaplah fokus ke depan dengan cara meyakini bahwa masa depan ditentukan oleh keputusan kita saat ini, bukan oleh masa lalu kita.
  • Terus membangun Roh, Jiwa dan Tubuh (1 Tesalonika 5:23)
    • Perhatikanlah perkembangan Roh, Jiwa dan Tubuh kita. Jangan hanya berpaku pada perkara Roh, namun lupa membangun jiwa dan tubuh, serta sebaliknya.
    • Permulaan yang baru dapat kita alami jika kita juga mau mendorong kita untuk selalu memperbaiki / menyempurnakan semua aspek kehidupan kita, baik dalam perkara Roh, Jiwa dan Tubuh. Sebaliknya jika malas dan tidak mau mengubah apa2 dalam aspek kehidupan kita, maka kita tidak akan mengalami permulaan yang baru.

Penutup

Memasuki permulaan yang baru adalah meninggalkan apa yang sudah berlalu dan fokus kepada perkara-perkarabaik yang ada di depan, dengan memastikan keadaan Roh Jiwa dan Tubuh kita terus terpelihara, sehingga perjalanan kita ke depan akan Tuhan berkati dan berhasil.

JANJI PENYERTAAN TUHAN

Tahun yang baru selalu identik dengan harapan yang baru. Akan keadaan yang lebih baik dari tahun yang sebelumnya. Namun ada juga orang-orang yang pesimis dengan tahun yang baru, dan ada juga orang yang pasrah dan kehilangan gairahnya akan tahun yang baru.

Tuhan memberikan tema bagi Gereja kita, yaitu Tahun Permulaan yang Baru, dimana Tuhan berjanji untuk memberikan berkat, anugerah, penyertaan bahkan mujizat yang baru atas kita. Berikut ini adalah nasehat Tuhan bagi kita di Tahun yang baru :

  • Jangan terikat masa lalu (Filipi 3:12-14)
    • Jika kita lihat kembali kepada Alkitab, kita dapat melihat bagaimana bangsa Israel disaat keluar dari Mesir, walaupun mereka sudah dijanjikan kondisi dan keadaan yang lebih baik di tanah perjanjian, mereka terus membandingkan dengan keadaan mereka sebelumnya di Mesir. Ikatan masa lalu mereka lebih kiat dibandingkan harapan mereka akan masa depan.
    • Istri Lot, ketika meninggalkan Sodom hatinya masih terikat dengan apa yang ia miliki sehingga ia menoleh ke belakang dan akhirnya menjadi tiang garam.
    • Yusuf, ketika melewati semua proses mulai dari dijual sebagai budak sampai ia keluar dari penjara, ia memilih untuk tidak tinggal di masa lalu, ia memilih untuk maju dan berharap pada masa depan yang lebih baik sesuai apa yang Tuhan janjikan bagi dia.
    • Paulus, sebelumnya adalah seorang penganiaya Jemaat, namun ketia Tuhan “memanggilnya”, ia menolak untuk tinggal di masa lalu dan meresponi dengan benar panggilan Tuhan.
  • Arahkan pandangan kepada Tuhan (Kolose 3:1-2)
    • Kalau kita memandang Tuhan, maka kita tidak akan takut akan masa depan kita, karena Tuhan menjanjikan penyertaanNya bagi kita. Kita tidak sendirian!
    • Ketakutan adalah musuh dari iman dan tanpa iman kita tidak akan mendapatkan apa yang sudah Tuhan janjikan bagi kita. Bahkan dalam Ibrani 11:6a tertulis bahwa tanpa iman kita tidak berkenan di hadapanNya.
    • Ketika pandangan kita terarah kepada Tuhan, kita mendapatkan kekuatan yang baru. Oleh karena itu janganlah melihat ke masa lalu, janganlah khwatir dan terfokuskan kepada masa depan, mulailah bersama-sama dengan Tuhan maka Ia akan membawa kita melalui Tuhan ini dengan dashyat!

Penutup

Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita, oleh karena itu arahkanlah pandangan kita kepada Tuhan dan yakinlah bahwa Ia akan membawa kita melalui 2018 dengan luar biasa. Amin!

TAHUN PERMULAAN YANG BARU

Dalam penanggalan Ibrani, mulai dari 21 September 2017 sampai dengan 28 September 2018 kita memasuki tahun “Ayin Chet” yang artinya ” Tahun Permulaan yang Baru”. Artinya yang lama sudah berlalu, yang baru sudah datang (2 Koritus 5:17). Yang tidak baik sudah berlalu, yang baik sedang datang. Yang sakit disembuhkan, yang lemah dikuatkan. Yang miskin diperkaya. Marilah kita imani bahwa 2018 menjadi sebuah tahun di mana Tuhan memberikan pemulihan, kesembuhan, dan berkat yang berlimpah. Bersama Tuhan tidak ada yang mustahil. Syaratnya kita harus melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan di Tahun yang baru ini, yaitu :

  • Harus mengasihi Tuhan di atas segalanya
    • Sesuai dengan perintah Tuhan di Matius 22:37-39
    • Juga merupakan buah Roh (Galatia 5:22)
    • Harus menghasilkan buah (Yohanes 15:6)
    • Percaya dan jangan ragu (Mazmur 37:5)
  • Harus menjadi pemenang
    • Jangan lari dari persoalan (Yakobus 1:12)
    • Dengan cara dan rancangan Tuhan (Yesaya 55:8-9)
    • Dengan sepenuhnya mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:7)
    • Bukan melawan darah dan daging (Efesus 6:12)
  • Harus dipenuhi dengan Roh Kudus
    • Karena Roh Kudus adalah Kuasa (Kisah Para Rasul 1:8)
    • Dapat melihat seperti apa yang Tuhan lihat (Matius 14:31)
    • Dapat menerima Mujizat (1 Raja-Raja 17:7-16)

Penutup

Firman Tuhan ini dapat menjadi bekal bagi kita untuk menghadapi tahun 2018. Marilah kita renungkan dan tanamkan kuat di hati kita agar Tahun 2018 kita mengalami perubahan karakter menjadi seperti Yesus dan juga menikmati pemulihan dan berkat berlimpah-limpah dari Tuhan. Amin!