TUHAN ITU BAIK

Ibrani 13:15b

 

Adalah baik baik kita untuk terus merenungkan kebaikan Tuhan bagi kita, apalagi hari-hari ini adalah hari-hari yang sukar (2 Timotius 3:1), namun demikian karena Tuhan kita adalah Tuhan yang baik dan Tuhan yang hidup, Ia akan menemani, menghibur, memberikan kekuatan, menyembuhkan dan tidak akan membiarkan kita sendirian. Dari sejak dalam Rahim ibu kita sampai rambut kita memutih, Ia tetap Tuhan yang akan terus menggendong kita. Pada saat kelak kita meninggalkan dunia ini, firmanNya mengatakan berharga kematian orang yang dikasihiNya. Dia tulis nama kita di telapak tanganNya, dan kita tidak pernah lepas dari pemeliharaan tanganNya. Dia mati, bangkit dan naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi kita. Tuhan sudah tebus dosa kita dan selamatkan kita, sungguh luar biasa kebaikan Tuhan!

Karena kita sudah mengecap kebaikan Tuhan dalam hidup kita, marilah kita :

  1. Suka Mengucap Syukur (1 Tesalonika 5:18)
  • Mengucap syukur apapun situasi dan kondisi yang saat ini tengah dihadapi, karena kebaikan Tuhan jauh melebih segala bentuk kesukaran atau kesulitan hidup
  1. Suka berdamai dengan semua orang (Roma 12:18)
  • Orang yang sudah mengecap kebaikan Tuhan dalam hidupnya akan memilih untuk hidup dalam damai dan menjauhi konflik yang tidak perlu / penting dalam hidupnya.
  1. Suka mengampuni kesalahan orang (Matius 6:14-15)
  • Orang yang sudah mengecap kebaikan Tuhan akan menyadari bahwa kebaikan Tuhan yang terbesar adalah pengampunan dan sudah seharusnya dan sepantasnya untuk memberikan pengampunan juga kepada sesame.
  1. Suka tinggal di hadirat Tuhan (Yakobus 4:8)
  • Orang yang sudah mengecap kebaikan Tuhan menyadari sepenuhnya bahwa untuk dapat tinggal di hadirat Tuhan adalah sebuah anugerah besar yang tidak boleh disia-siakan sehingga ia akan suka untuk selalu tinggal dalam hadiratNya.

 

Penutup

Tuhan itu baik, dan kita tidak dapat menyangkal bahwa hidup kita semua penuh dengan kebaikan Tuhan. Oleh karena itu apapun keadaan kita, tetaplah ingat bahwa Tuhan itu baik, rencanaNya baik, dan tidak ada yang salah atau gagal dalam setiap apa yang Ia rancangkan bagi kita. Amin!

MEMBALAS KEBAIKAN TUHAN

Mazmur 116:12-19

 

Jika kita merenungkan semua perbuatan Tuhan dalam hidup kita, dengan segera kita bisa menyadari bahwa sesungguhnya tidak ada satu perbuatan pun yang dapat kita lakukan untuk dapat membalas semua kebaikan Tuhan. Itulah juga yang dirasakan oleh Pemazmur ketika ia menulis ayat tadi. Yang dapat kita lakukan bukanlah sebuah tindakan untuk membayar / membalas kebaikanNya, tetapi sebagai apresiasi dan pengakuan atas karyaNya atas hidup kita dalam bentuk pengucapan syukur, karena sesungguhnya kita tidak dapat membalas kebaikan Tuhan.

Ungkapan syukur yang bisa kita lakukan adalah :

  1. Mengangkat Piala Keselamatan (Mazmur 116:13a)
  • Saksikan kepada dunia melalui hidup kita bagaimana rasa hormat, kagum dan takut kita kepada Sang Juruselamat, melalui kegiatan kita sehari-hari.
  • Saksikan kepada dunia bagaimana Tuhan berkarya dalam hidup kita.
  1. Mempersembahkan Korban Syukur
  • Hidup kita adalah persembahan yang hidup (Roma 12:1), oleh karena itu kita harus senantiasa menyadari bahwa hidup kita bukanlah milik kita lagi, sepenuhnya milik Tuhan dan untuk kemuliaan nama Tuhan.
  • Persembahan yang kita berikan di Rumah Tuhan (Mazmur 116:19) adalah juga bentuk persembahan atau korban syukur.
  1. Menyerukan Nama Tuhan (Mazmur 116:13b)
  • Memiliki kehidupan doa, pujian dan penyembahan yang terus menerus dan tidak berhenti.
  • Tekun melakukan persekutuan dengan orang-orang beriman

Penutup

Jalanilah hidup yang tidak pernah terputus dari Tuhan. Ungkapkan syukur kita kepada Tuhan sebagai balasan atas perbuatanNya atas hidup kita. Jagalah persekutuan dengan Tuhan, maka hikmat, kebijaksanaan, kekuatan, penyertaan dan perlindungan Tuhan akan terus senantiasa menyertai kita. Amin!

MENGALAMI DAMAI SEJAHTERA

Yeremia 29:11

Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan dalam kehidupan anak-anakNya, bahkan Ia merancangkan hal-hal yang mendatangkan damai sejahtera. Namun mengapa masih banyak anak-anak Tuhan yang hidup tidak di dalam damai? Hal itu terjadi karena orang tersebut masih menjalani kehidupan seperti orang dunia, dengan cara dan pola pikir dunia, yaitu masih berdosa, masih khawatir, masih kurang beriman, masih kepahitan, masih berpikiran negatif, masih iri dan dengki. Hal yang kita harus lakukan agar kita bisa hidup di dalam damai sejahtera adalah :

  • Perhatikan dan lakukan perintah-perintah Tuhan (Yesaya 48:18)
    • Perhatikan dan lakukan perintah utama dari Tuhan (Matius 22:37-40)
    • Mengasihi Tuhan ditandai dengan kemauan mentaati kehendak Tuhan dan menjaga hidup yang kudus.
    • Mengasihi sesama ditandai dengan sikap m urah hati, sabar dan mau mengampuni.
  • Jangan pernah berhenti mengucap syukur (Filipi 4:6-7)
    • Sikap mengucap syukur bisa mengatasi rasa kecewa dan khawatir
    • Disiplinkan untuk selalu mengucap syukur “Baik” ataupun “Tidak Baik” kondisinya.
  • Teguhlah dalam iman
    • Karena Kuasa Tuhan sanggup melakukan hal-hal yang tidak bisa kita lakukan. (Efesus 3:20)
    • Karena Tuhan dapat melakukan mujizat yang tidak lazim sekalipun.
  • Selalu berpikir positif (Filipi 4:8-9)
    • Berpikiran negatif hanya menghasilkan stress dan bahkan bisa berkembang menjadi depresi.
    • Berpikiran positif membuat tubuh sehat (Amsal 17:22)
    • Apa yang kita pikirkan adalah pilihan kita, tidak bergantung kepada kondisi eksternal.
  • Buanglah sifat iri hati (Amsal 14:30)
    • Kehidupan tanpa iri hati akan memberikan ketengangan jiwa dan ketentraman.
    • Kehidupan tanpa iri hati akan memberikan kesehatan / kesegaran bagi tubuh.

Penutup

Tuhan Yesus adalah Raja Damai. Kedamaian kita bersumber daripadaNya. Semakin kita mendekat padaNya, taat pada FirmanNya, maka kita akan semakin lagi merasakan kedamaian. Amin!

 

MENGUCAP SYUKUR SENANTIASA

1 Tesalonika 5:18

Mengucap syukur adalah sebuah ungkapan rasa terima kasih yang ditujukan kepada Tuhan. Rasa terima kasih ini seringkali kita ungkapkan jika keadaan baik, atau baru menerima berkat, atau baru sembuh dari sakit, atau jikalau kita mendapatkan sesuatu yang baik dalam hidup. Sebagai orang percaya, Firman Tuhan mengajar kita untuk mengucap syukur bahkan di saat keadaaan atau situasi tidak menyenangkan. Namun seringkali hal itu menjadi sulit untuk kita lakukan karena berkaitan dengan perasaan kita disaat menghadapi situasi tersebut. Oleh karena itu kita harus mengenali perasaan-perasaan sehingga kita dapat menemukan solusinya dan dapat tetap mengucap syukur.

  1. Perasaan Takut dan Khawatir
  • Di saat kita takut dan khawatir akan apapun, maka perasaan cemas itu akan menguasai kita sehingga sulit untuk mengucap syukur.
  • Solusinya adalah di dalam Matius 6:25-34, Matius 8:23 – 27
  1. Perasaan bimbang dan bingung dalam memutuskan suatu pilihan
  • Ketika kita diperhadapkan kepada sebuah pilihan yang pelik, dimana konsekwensi dari pilihan ini akan berdampak besar pada kehidupan kita, maka kita akan sulit untuk mengucap syukur.
  • Solusinya adalah di dalam Roma 8:28 dan Filipi 1:3-11
  1. Perasaan Stress, Depresi dan Tertekan
  • Di saat kita stress, dan dalam kondisi tertekan, jikalau kita biarkan perasaan ini menguasai kita, maka kita akan sulit untuk mengucap syukur.
  • Solusinya adalah di Mazmur 42:4-11

 

PENUTUP

Mengucap syukur adalah sebuah tindakan Pengakuan untuk selalu mengandalkan Tuhan. Di saat kita melakukannya maka kita akan mempercepat janji Tuhan digenapi di dalam hidup kita, namun di saat kita bersungut-sungut, maka kita akan seperti umat Israel yang menghabiskan 40 tahun berputar-putar di Padang Gurun. Karena itu latihlah diri kita untuk mengucap syukur senantiasa, apapun situasi dan kondisi yang kita alami. Amin

C O O L – 9 Desember

Kehidupan kita selalu diperhadapkan kepada dua pilihan, yaitu positif atau negatif, berkat atau kutuk, kehidupan atau kematian. Semua orang pasti ingin memilih hasil yang positif daripada negative.

POSITIF ATAU NEGATIF?
Ulangan 11:26-27 dan Ulangan 30:15-19

Kehidupan kita selalu diperhadapkan kepada dua pilihan, yaitu positif atau negatif, berkat atau kutuk, kehidupan atau kematian. Semua orang pasti ingin memilih hasil yang positif daripada negative. Namun kehiudpan yang kita jalani tidak selalu sesuai dengan apa yang kita harapkan. Kadang-kadang hal yang negative menurut kita ternyata dapat menghasilkan hal positif (Roma 8:28)

Yang bisa menentukan hasil yang positif atau negative bagi kita ternyata bukanlah keadaannya, namunsikap kita dalam menghadapinya. Kalau kita bersikap positif, tentunya hasilnya akan positif walaupun keadaaanya negative bagi kita. Oleh karena itu pilihannya ada pada kita, bagaimanakah kita mau bersikap.
Keadaan | Sikap | Hasil
——————————————————————

Negatif Positif Positif
Positif Negatif Negatif
Negatif Negatif Negatif
Positif Positif Positif

Sikap seperti apakah yang akan kita pilih? Jikalau Tuhan mengijinkan keadaan negative terjadi di dalam hidup kita, bagaimanakah sikap positif yang harus kita kembangkan?
Inilah hal-hal positif yang harus dilakukan jika kita menghadapi keadaan yang tidak enak / negative:

1. Mengucap Syukur ( Efesus 5:20 dan 1 Tesalonika 5:18 )
Seringkali kita sulit mengucap syukur pada saat keadaan terjepit, dan tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Namun kita harus selalu senantiasa mengucap syukur atas apapun yang terjadi di dalam kehidupan kita. Di saat keadaan sulit, lihatlah kehidupan kita, temukanlah kebaikan Tuhan yang telah ia lakukan di dalam hidup kita, dan mulailah mengucap syukur. Kuasa Ucapan Syukur akan membuka pintu bagi kita untuk memperoleh apa yang tidak kita miliki, dan melakukan apa yang tidak bisa kita lakukan.

2. Tetap Memiliki Pengharapan ( Ibrani 6:19 )
Kuatkanlah kepercayaan kita kepada Tuhan terutama di saat kita lemah menghadapi badai hidup. Pengharapan itu seperti sauh yang kuat dan aman bagi jiwa kita, meskipun keadaan tidak nyaman bagi kita. Dan pengharapan itu harus berdasarkan kepada Janji Tuhan yang Ia nyatakan kepada kita melalui FirmanNya. Jika kita kehilangan pengharapan, maka kita akan semakin lemah dan putus asa, sehingga apapun langkah hidup, kita akan semakin salah dan tidak memiliki tujuan. Perkatakanlah janji Tuhan dalam hidup kita agar kita semakin kuat di dalam pengharapan kita kepada Tuhan. ( Roma 8:25 )

3. Cari Kehendak Tuhan ( 1 Samuel 30:8 )
Saat mengalami keadaan terjepit, Daud tidak mencari kehendak manusia. Namun Ia mencari baju efod (baju yang dipakai oleh seorang Imam pada waktu ia mencari kehendak Tuhan). Setelah Daud mengetahui apa kehendak Tuhan barulah ia bertindak melakukan apa yang diperintahkan Tuhan. Seringkali di saat keadaan terjepit dan tidak baik, kita lebih cenderung untuk melakukan apa yang sesuai dengan keinginan kita, tetapi Daud mengajarkan kepada kita untuk mencari kehendak Tuhan (Matius 6:9). Atau mungkinkah ada yang Tuhan mau kita bereskan dari kehidupan kita.

4. Bertindak Sesuai dengan kehendak Tuhan ( Yosua 1:8 )
Setelah kita mengetahui kehendak Tuhan, maka kita harus bertindak sesuai dengan apa yang Tuhan maksudkan bagi kita. Firman Tuhan mengatakan, ketika kita memegang janji Tuhan dan bertindak di dalamnya, maka kita akan berhasil dan beruntung, meskipun keadaan yang kita hadapi saat ini seolah-olah tidak baik. Jangan kita jemu2 untuk melakukan apa yang baik, yang sesuai dengan kehendak Tuhan, karena pada saatnya nanti kita pasti akan menuai jika tidak menjadi lemah. ( Galatia 6:9 )

PENUTUP
Hari-hari ini milikilah sikap yang positif saat menghadapi keadaan yang negative. Sikap positif akan membawa kita kepada kemenangan dan keberhasilan sesuai dengan tujuan Tuhan bagi kita. Tuhan akan membawa kita kepada jalan keluar (1 Korintus 10:13), namun kita harus melakukan apa yang menjadi bagian kita, yaitu bersikap positif. Amin

Think About It

A blind boy sat on the steps of a building with a hat by his feet. He held up a sign which said: ‘I am blind, please help.’ There were only a few coins in the hat.

A man was walking by. He took a few coins from his pocket and dropped them into the hat. He then took the sign, turned it around, and wrote some words. He put the sign back so that everyone who walked by would see the new words. Continue reading “Think About It”