MEMAHAMI KETIDAKBERDAYAAN

Yosua 5:2
Setelah bangsa Israel mengalami peristiwa ajaib menyeberangi sungai Yordan dalam perjalanan menuju Tanah Perjanjian, Yosua selaku pimpinan mereka menerima perintah Tuhan untuk melakukan sunat massal atas bangsa tersebut. Bisa dibayangkan bahwa ketika itu mereka tengah berada di dalam kondisi yang rentan dan tidak berdaya akibat sakit disunat, padahal mereka berada di tanah yang baru saja mereka masuki sehingga mereka seharusnya dalam keadaan siaga.
Kita bisa lihat sebuah persamaan dengan kondisi kita di tengah pandemic saat ini. Ketika Tuhan mengingatkan kita untuk “bersembunyi”, berarti kita berada di dalam keadaan diam dan tidak berdaya. Mungkin kita bertanya-tanya mengapa Tuhan belum memulihkan keadaan saat ini, mengapa kita dibiarkan dalam kondisi tidak berdaya dan seterunya. Marilah kita pahami ketidakberdayaan itu adalah :

1. MENJALANI SUNAT JAMAN INI
• Sunat di era Perjajian Baru adalah Sunat Rohani ( Roma 2:29)
• Artiinya memotong segala hal yang membuat kita tidak bisa mengasihi Tuhan dengan sungguh-sungguh. Membuang segala hal yang membuat kita terika dengan dunia dan keinginan-keinginan daging yang berakibat menghambat hubungan kita dengan Tuhan.
• Ketidakberdayaan karena situasi sulit bisa diijinkan Tuhan sebagai sarana kita menjalani “sunat rohani” demi kebaikan kita sendiri

2. MANFAAT SUNAT ROHANI
• Bermanfaat untuk memotong / menanggalkan kedaginan (Kolose 2:11)
• Sunat rohani membuat sifat dosa kedagingan jadi lemah, tapi justru itu membuat roh menjadi kuat dan bangkit memuliakan nama Tuhan. Pahamilah prinsip ini : Tuhan mengasihi kita tapi Dia membenci dosa, dan dosa adalah penghalang antara kita dengan Tuhan.
• Orang-orang yang telah mengalami sunat rohani memiliki sikap hidup berbeda saat menghadapi ketidakberdayaan. Dia memiliki cara pandang surgawi bukan cara pandang duniawi yang hanya bisa melihat keterpurukan.
• Ketidakberdayaan karena situasi sulit / penderitaan dll, adalah sarana agar kita HANYA mengandalkan / berharap kepada Tuhan saja, bukan pada dunia (Yesaya 31:1, Yeremia 17:5-7)

PENUTUP
Ketika Tuhan ijinkan kita tidak berdaya, selalu ada rencana Tuhan yang baik dalam keadaan itu. Kasih Tuhan menginginkan kita untuk menjauhi dosa dan hidup mengandalkan Dia di segala waktu dan keadaan. Yakinlah bahwa Janji dan Rencana Tuhan bagi kita pasti terjadi! (Yeremia 29:11).
Amin!