SENJATA AMPUH

Yakobus 3:5

Pisau adalah alat yang berguna, namun dapat menjadi alat yang berbahaya. Demikian pula dengan lidah manusia yang bisa mendatangkan hal-hal positif, namun juga sebaliknya. Dalam Matius 12:37 tertulis bahwa apa yang kita ucapkan dapat membenarkan kita atau malah mendatangkan hukuman bagi kita. Pilihan itu ada di tangan kita, apakah kita menjadikan lidah sebagai alat dan senjata yang ampuh dan bermanfaat, atau malah menjadi alat yang mematikan bagi kita. Jika kita hendak menggunakan lidah kita untuk hal-hal yang bermanfaat, maka lidah kita seharusnya dipakai untuk :

  1. Menghibur / Menasihati / Menguatkan (Efesus 4:29 dan Amsal 16:24)

    Perkataan yang baik adalah seperti “obat” bagi orang-orang yang sedang menghadapi masalah, dan perkaatan kita seharusnya dapat membangun dan dapat menjadi berkat bagi mereka.

  2. Memberitakan Injil (Markus 16:15-16)

    Lidah kita dapat digunakan untuk bersaksi dan bahkan mengabarkan Injil. Dengan mengabarkan Injil, maka kita sudah melakukan Amanat Agung. Janji Tuhan, Ia akan mengaruniakan kepada Kuasa kepada mereka yang setia melakukan Amanat dan PerintahNya. (Wahyu 2:26)

  3. Memuji dan Memuliakan Elohim (Mazmur 103:1-5)

    Dengan memuji dan memuliakan nama Tuhan, kita tengah membawa hidup kita mendekat kepadaNya, apalagi kalau kita bertekun dalam doa, pujian dan penyembahan.

Penutup

Marilah kita melatih lebih lagi kedisiplinan kita dengan benar-benar menjaga setiap perkataan mulut kita. Jangan gunakan itu untuk hal-hal yang sia-sia, namun gunakan untuk mendatangkan berkat bagi kita dan orang-orang di sekitar kita. Amin!

PRAJURIT KRISTUS

1 Korintus 6:19-20, 1 Korintus 7:23

 

Tuhan Yesus sudah menebus kita dari kutuk dosa dan cengkeraman iblis. Tuhan Yesus telah membeli kita dengan darahNya sendiri yang begitu mahal di kayu salib. Oleh karena itu, bagi kita yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan kita dan Juruselamat kita, maka kita bukan lagi milik iblis, bahkan juga bukan milik kita sendiri lagi, melainkan milik Tuhan, dan kita semua adalah hambaNya. Tuhan sudah memberikan identitas yang baru bagi kita, yaitu Prajurit Tuhan yang gagah perkasa, yang mempunyai gaya hidup berdoa memuji dan menyembah Tuhan dalam kesatuan hati, siang dan malam, supaya kita melakukan kehendakNya pada jaman ini. Oleh karena itu marilah kita abdikan hidup kita semua sebagai prajurit Kristus, dan lakukanlah hal-hal berikut ini :

  1. Kenakan perlengkapan persenjataan prajurit (Efesus 6:11)
  • Di jaman modern ini kita harus senantiasa dalam keadaan “waspada” dan “siap sedia” karena Iblis akan mencoba untuk memperdaya kita.
  1. Lupakan yang sudah berlalu (Filipi 3:13-14)
  • Pengalaman masa lalu baik yang positif maupun negative harus kita lupakan, artinya jangan hanya terfokus kepada masa lalu.
  1. Senangkan Yesus Sang Komandan kita (2 Timotius 2:4)
  • Fokus seorang Prajurit yang baik adalah menjalankan setiap perintah Komandannya dengan sungguh-sungguh, karena hanya dengan cara itulah ia dapat menyenagkan komandannya.

 

Penutup

Untuk menjadi prajurit Kristus adalah panggilan bagi semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dan bukan hanya bagi mereka yang “melayani”. Oleh karena itu marilah kita jadikan Prajurit Kristus sebagai standar gaya hidup kita, lakukanlah setiap bagian yang menjadi tugas kita dan muliakankah Tuhan lewat hidupmu.

TIGA JURUS IBLIS

Yesaya 43:18-21

Di Tahun permulaan yang baru ini, ada jaji bahwa Tuhan akan membuat hal-hal yang baru. Tempatnya di mana? Menurut Firma yang tadi kita baca di Padang Gurun! Kalau kita berbicara mengenai Padang Gurun, kita teringat saat-saat Tuhan Yesus dicobai Iblis di Padang Gurun dan menang (Matius 4:1-11). Di Tahun Permulaan yang baru ini Tuhan akan membuat mujizat yang tidak lazim, tapi kita harus masuk ke dalam peperangan rohani dan kita harus tampil sebagai pemenang!

Dari proses pencobaan Iblis kepada Yesus, kita dapat melihat ada 3 jurus iblis :

  • Ubah batu menjadi roti (Matius 4:3)
    • Saat itu Yesus baru saja berpuasa selama 40 hari dan dalam keadaan sangat lapar. Secara manusiawi Iblis tahu itu adalah kelemahan Yesus, maka Iblis mencobai di spot terlemah. Iblis tahu kelemahan kita dan ia akan serang kita di “titik” itu.
    • Kelemahan berbicara mengenai kebutuhan kita dan tidak bergantung kepada perkara jasmani saja.
    • Bagi kita merubah batu menjadi roti adalah sesuatu yang mustahil, namun bagi Tuhan itu adalah hal yang kecil. Di sinilah terkadang kita jatuh, untuk sesuatu yang sebetulnya kecil dan sepele.
  • Jatuhkan diri (Matius 4:6)
    • Di sini Iblis menyerang dengan Firman karena ia mengutip dari Mazmur 91. Tetapi Tuhan tidak akan melakukan segala sesuatu kalau itu hanyalah karena keinginan / perintah dari Iblis.
    • Demikian juga dengan kita, kita harus berhati-hati ketika hendak “menggunakan” ayat untuk kepentingan kita karena itu sama saja dengan kita”menyuruh” Tuhan.
  • Sujud kepada Iblis untuk mendapatkan dunia (Matius 4:8-9)
    • Kekuasaan, Kekayaan dan Kehormatan, ini adalah jurus pamungkas Iblis untuk membuat kita sujud menyembahnya. Iblis sangat menginginkan penyembahan kita!
    • Kita harus terus mengingatkan dan mengawasi diri kita, jangan sampai ada sesuatu dalam hidup yang menggeser Tuhan dari pusat perhatian dan hidup kita.

 

Penutup

Padang Gurun adalah kesempatan bagi kita untuk melihat hal-hal baru yang akan Tuhan lakukan, yaitu mujizat yang tidak lazim. Oleh karena itu kita harus tampil sebagai pemenang di padang gurun, yaitu dalam setiap peperangan rohani dan pergumulan yang kita hadapi, maka janji Tuhan akan digenapkan dalam hidup kita! Amin!

C O O L SELASA 30 JUNI 2009

Gembala Pembina kita menyampaikan sebuah pesan yang hari -hari ini mennjadi sangat penting bagi kita, bahwa Tuhan akan datang segera.

OBATI PENYAKITMU
Yakobus 4:7

Gembala Pembina kita menyampaikan sebuah pesan yang hari -hari ini mennjadi sangat penting bagi kita, bahwa Tuhan akan datang segera. Ia akan segera datang untuk menjemput kita mempelaiNya. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan tubuh, jiwa dan roh kita dengan tak bercacat (1 Tesalonika 5:23) di saat kedatanganNya. Oleh karena itu, sama seperti kita harus senantiasa menjaga kondisi jasmani kita agar senantiasa sehat maka kita pun harus senantiasa mengupayakan kesehatan jiwa dan roh kita.
Continue reading “C O O L SELASA 30 JUNI 2009”