JADI KEPALA DAN BUKAN EKOR

Ulangan 28:13-14

Mengawali tahun dimensi yang baru, pesan Tuhan yang kuat bagi kita adalah Tuhan menyatakan dua pilihan: Jadi kepala atau jadi ekor!
Tentu semua kita akan memilih untuk menjadi kepala, tapi tahukan kita bahwa justru “kepala” berbicara mengenai berbagai macam makna :
1. Penyembahan
Wahyu 4 menggambarkan bahwa Surga penuh dengan penyembahan, para Tua-Tua menyembah Tuhan dengan tersungkur, dengan kepala menyentuh sampai ke lantai. Menjadi kepala adalah berarti mendedikasikan hidup kita sebagai penyembahan kepada Tuhan (Roma 12:1)

2. Pengurapan
Mazmur 133 berbicara bahwa pengurapan dimulai dari kepala. Menjadi kepala adalah mempersiapkan diri kita untuk menerima impartasi kuasa / pengurapan dari Tuhan dan juga dari otoritas yang ada di atas kita. Kita belajar untuk menghormati dan taat kepada otoritas yang ada di atas kita.

3. Pikiran Kristus
Kepala adalah tempat di mana otak berada dan seringkali dikaitkan dengan kemampuan kita berpikir. Menjadi kepala adalah memilih untuk memiliki pikiran Kristus dan tunduk serta taat kepada tuntunan Roh Kudus, hidup dalam pimpinan Roh.

4. Mahkota
Kepala adalah tempat di mana kita mengenakan mahkota. Dalam Kekristenan, ada 5 mahkota yang Tuhan sediakan bagi kita yaitu Mahkota Kehidupan (Wahyu 2:10c, Yakobus 1:12), Mahkota Kemuliaan (1 Petrus 5:2-4), Mahkota Kemegahan (1 Tesalonika 2:19-20), Mahkota Kebenaran (2 Timotius 4:8) dan Mahkota Abadi (1 Korintus 9:25). Menjadi kepala, berarti kita harus siap untuk dimahkotai oleh Tuhan, dan untuk dimahkotai oleh Tuhan maka kita harus menggenapkan ayat2 tadi dalam hidup kita.

PENUTUP
Marilah kita bercermin, apakah kehidupan kita saat ini sedang mengarah menuju menjadi Kepala atau menjadi ekor? Kuatkan dan teguhkanlah hati kita untuk secara tekun mengejar kehidupan yang intim dengan Tuhan, karena dengan demikian kita tengah memilih untuk menjadi Kepala dan bukan Ekor! Amin!

MENYALA DENGAN DAHSYAT

Roma 12:11

 

Satu hal yang penting dan perlu dipahami oleh orang-orang percaya adalah Baptisan Roh Kudus bukan hanya membuat orang percaya mampu berbahasa Roh yang kita bisa gunakan dalam doa dan penyembahan, tetapi juga sebuah pengalaman yang dapat mengubahkan hidup kita.

Hal ini dapat kita lihat dari kehidupan murid-murid Tuhan Yesus, disaat mereka dibaptis Roh Kudus, mereka mengalami perubahan-perubahan hidup :

  1. Diubahkan dari ON FEAR menjadi NO FEAR dan bahkan ON FIRE
  • Setelah Tuhan Yesus disalibkan, murid-murid mengalami ketakutan terhadap orang-orang Yahudi (Yohanes 20:19)
  • Namun keadaan menjadi berbeda disaat mereka mengalami baptisan Roh Kudus. Di tengah kerumunan orang banyak baik Yahudi maupun non Yahudi, dengan berani dan berapi-api mereka bersaksi dan berkotbah sehingga pada hari itu saja ribuan orang bertobat. (Kisah Para Rasul 2:14)
  • Iblis dapat memberikan kepada kita rasa takut (on fear) dalam segala bidang di hidup kita, sehingga kita tidak berani untuk maju dan mencapai potensi maksimal kita. Baptisan Roh Kudus akan mengubah ketakutan kita (on fear) menjadi keberanian yang menyala-nyala (on fire) untuk maju dam meraih potensi maksimal dari hidup kita, untuk kemuliaan nama Tuhan.
  1. Diubahkan menjadi alat Tuhan yang dahsyat.
  • Selama berjalan di muka bumi ini, Tuhan Yesus mengajar dan memberikan kepada murid-muridNya contoh bagaimana melayani sesama, mendoakan dan menyembuhkan yang sakit, melepaskan yang terikat dan menghadirkan mujizat. Murid-murid Tuhan Yesus ikut melayani sesama sampai suatu saat mereka melayani seorang anak yang menderita sakit ayan dan tidak dapat menyembuhkannya (Matius 17:14-16)
  • Namun setelah mereka dibaptis Roh Kudus, Tuhan memakai mereka dengan dahsyat (Kisah Para Rasul 2:43) dan dalam seluruh kitab Para Rasul kita dapat membaca bagaimana murid-murid Tuhan melakukan perkara-perkara luar biasa dalam pelayanan mereka.

Penutup

Perubahan hidup karena Baptisan Roh Kudus bukan hanya untuk murid-murid Tuhan Yesus pada saat itu saja, tetapi juga untuk kita semua umat yang percaya pada Tuhan Yesus. Oleh karena itu kita bagi kita yang sudah dibaptis Roh Kudus, kita harus terus meminta pengurapan dari Tuhan agar kuasa Roh Kudus terus bekerja dengan dahsyat. Amin!

PENGURAPAN

1 Samuel 16:13

Hal yang pertama Tuhan perintahkan kepada nabi Samuel saat bertemu dengan Daud adalah “urapi dia!”. Pengurapan adalah hal pertama yang terpenting yang Daud terima sebelum Tuhan memakai dia untuk menjadi Raja. Kalau kita mau hidup kita mengalami kuasa maksial dalam pelayanan, keluarga, usaha dll, kita harus diurapi dan dipenui oleh Roh Kudus. Pengurapan menjadikan hidup kita maksimal dan optimal.

Sejak diurapi dengan minyak maka sejak saat itu dan selamanya berkuasalah Roh Kudus atas Daud. Kata “berkuasa” dalam bahasa aslinya disebut TSALACH. Ada 3 arti kata tersebut :

Tahun Ayin Zayin adalah Tahun Pedang. Fungsi pedang di Ibrani 4:12 adalah untuk memisahkan, antara yang sungguh-sungguh dan yang tidak, antara yang kudus dan yang tidak, antara yang setia dan yang tidak. Tujuan pemisahan itu adalah agar hidup kita semakin dimurnikan menjelang kedatangan Tuhan menjemput gerejaNya (Wahyu 22:11), karena itu jangalah terkejut jika semua masuk ke dalam proses pemurnian.

Pemurnian yang Ayub alami identik dengan “masalah”, di mana Ayub harus kehilangan keluarganya, harta bendanya, bahkan dia mengalami sakit parah. Msalah Tuhan ijinkan untuk memurnikan hidup kita.

Apa yang Ayub lakukan dalam masa pemurnian?

1. Mambuat Sibuk

  • Orang yang dipenuhi Roh Kudus tidak akan diam, tetapi hidupnya sibuk, aktif bergerak
  • Sama seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 1:8 terus bergerak karena ada kuasa (Dunamos) yang menggerakan kita untuk melakukan hal-hal besar.

2. Membuat Perubahan    

  • Daud dari seorang gembala biasa menjadi seorang Raja. Petrus yang penakut, saat dipenuhi oleh Roh Kudus tiba-tiba berubah menjadi pemberani dan bertobat di hadapan ribuan orang.
  • Saat hidup kita dipenuhi oleh urapan Roh Kudus maka akan ada hasil yang terlihat,yaitu perubahan ke arah yang lebih baik.

3. Berhasil dan Beruntung

  • Semua orang pasti ingin berhasil dalam hidupnya. Pengurapan Roh Kudus memberikan jaminan akan hidup yang berhasil. Lihatah akhir hidup dari Daud yang sukses (1 Tawarikh 29:28) dan Saul yang ditinggalkan Roh Tuhan (1 Samuel 16:14) dan bahkan akhir hidupnya pu tragis

Penutup

Saat ini kita memasuki Pentakosta ke 3 di mana Roh Kudus akan dicurahkan secara dashyat (Yoel 2:28-32). Saat Roh Kudus dicurahkan maka semua orang (5 generasi) akan dipakai Tuhan untuk 1 tujuan yaitu penuaian jiwa. Disaat kita menerima pengurapan maka Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk menjadi penuai-penuai di akhir jaman. Amin!