HARGA SEBUAH MUJIZAT

Harga adalah nilai dari sebuah barang. Jikalau kita mau memiliki barang tersebut maka kita harus membayarkan uang sejumlah nilai tersebut. Mahal atau murahnya sebuah barang ditentukan oleh kualitas barang itu. Kualitas barang kita ketahui ketika kita mengetahui betul barang tersebut. Kita tidak bisa menilai sebuah barang kualitasnya bagus atau tidak hanya dari kemasannya saja.

Iblis sering menipu manusia melalui “kemasan”. Ketika menjumpai masalah, iblis menawarkan solusi yang menarik / mudah / indah, namun ternyata malah menjerumuskan (Amsal 14:12). Tuhan menawarkan kepada kita sesuatu yang baik dan sempurna, yaitu kehidupan kekal (1 Yohanes 2:25)

Bagaimana dengan mujizat? Mujizat yang sejati, sempurna dan membawa kepada kehidupan yang kekal juga memiliki harga yang tinggi, yaitu :

  1. Iman (Matius 15:28)
  • Hidup Kekristenan tidak boleh terlepas dari iman, karena tanpa iman kehidupan tidak akan bisa berkenan di hadapan Tuhan (Ibrani 11:6)
  • Iman menentukan layak atau tidaknya kita menerima berkat Tuhan (Galatia 3:14)
  1. Ketaatan (2 Raja-raja 5:10-14)
  • Ketaatan adalah melangkah dan melakukan. Untuk sekedar percaya lebih mudah, tetapi untuk taat dan mau melangkah tidaklah mudah dan tidak semua orang bisa melakukannya.
  • Mujizat terjadi diawali dengan ketaatan
  1. Pengampunan (Markus 2:5)
  • Untuk mendapatkan pengampunan dari Tuhan, kita juga harus mau mengampuni mereka yang bersalah kepada kita, karena itulah Hukum yang telah Tuhan tetapkan bagi kita anak-anakNya (Matius 6:14-15)
  • Banyak orang tidak mengalami mujizat karena tidak dapat mengampuni kesalahan orang lain.

PENUTUP

Itulah harga yang harus kita bayar untuk mendapatkan Mujizat. Kita tahu bahwa Tuhan tidak pernah ingkar janji, bahwa Ia tidak pernah berubah, KuasaNya tetap sama dari dahulu sekarang sampai selama-lamanya. Oleh karena itu lakukanlah apa yang menjadi bagian kita, dan PASTILAH Ia akan melakukan bagianNya. Amin!

KUNCI PELIPATGANDAAN DAN MUJIZAT

Yohanes 17:22

 

Apakah yang akan terjadi dalam tahun “Multiplikasi Mujizat”? Yang sakit akan disembuhkan, yang miskin akan diberkati, yang jomblo akan diberi pasangan hidup, dll. Tapi bagaimanakah kenyataannya? Ada yang sakit tetap sakit, ada yang miskin tetap miskin, dan ada yang jomblo tetaplah jomblo.

Apakah yang menjadi penghalang mujizat?

D O S A.

 

Oleh karena itu kita harus bertobat. Kalau kita mau melihat tahun ini menjadi tahun multiplikasi mujizat maka kita harus bertobat. Kita harus melakukan ketiga hal ini :

  1. Unity dengan Tuhan (Yohanes 15:7)
  • Unity dengan Tuhan setiap saat dapat diraih mulai dari tekun membaca dan merenungkan Firman Tuhan, serta melakukannya. Saat kita bisa unity dengan Tuhan, kita bisa unity dengan keluarga, COOL dan juga dengan komunitas kita.
  1. Harus mengampuni sesama (Matius 6:14-15)
  • Jangan simpan kepahitan dalam hati kita, supaya iblis tidak bersarang dalam hidup kita dan menjadi penghalang kita untuk mendapatkan pelipatgandaan mujzat. Ampuni setiap orang yang bersalah kepada kita jangan beri kesempatan kepada Iblis sekalipun. (Efesus 4:26-27)
  1. Setia ikut Tuhan sampai akhir (2 Timotius 4:7-8)
  • Tuhan senantiasa menyediakan mujizat, berkat dan kesembuhan bagi anak-anakNya. Bagian kita adalah untuk tetap percaya dan setia sampai pada kesudahannya. Oleh karena itu dalam menantikan pelipatgandaan mujizat kita harus belajar setia.

 

PENUTUP

Kita harus tetap berada di dalam Tuhan dan intim bersamaNya. Bersukacitalah dan mengucap syukurlah di dalam segala hal, karena itulah kehendak bapa di surga. Lakukanlah apa yang menjadi bagian kita dan kuatkanlah iman kita. Pastilah pelipatgandaan mujizat akan menjadi sesuatu yang kita peroleh. Amin