SUDAHKAH KITA MENJADI MANUSIA YANG BARU

Efesus 4:21-32

Tidak teras akita segera mengakhiri bulan Februari dan masuk ke bulan berikutnya. Sudah 2 bulan kita jalani di Tahun yang baru, apakah semua resolusi kita di tahun yang baru ini sudah terlaksana? Baik bagi kita untuk segera mengevaluasi hidup kita masing-masing karena kita masih dalam suasana tahun yang baru, sehingga kalau kita mendapati ada yang memang belum berubah, kita masih dapat merubahnya.

Minggu lalu kita sudah membahas mengenai dosa yang menjadi penghalang kita untuk menjadi manusia yang baru. Nah bagaimana dengan diri kita saat ini? Apakah kita sudah menjadi manusia yang baru? Ataukah manusia lama kita masih dominan mempengaruhi pikiran, perasaan, perkataan dan perbuatan kita?

Dalam Firman Tuhan tadi kita baca bahwa kita harus menanggalkan manusia lama kita dan mengenakan manusia baru. Apakah kita sudah melakukannya? Marilah kita mengevaluasi kehidupan kita masing-masing, sudah berapa lama kah kita menjadi orang Kristen dan sikap-sikap negatif apa saja yang mungkin masih ada di dalam diri kita? Marilah kita bandingkan hidup kita dengan apa yang tertulis di Galatia 5:19-23, apakah masih ada di dalam kehidupan kita seperti apa yang tertulis di sana? Jika masih ada, sifat manusia lama itulah yang kita harus buang jauh-jauh dari hidup kita.

Tuhan menghendaki kita sebagai pengikut Kristus untuk meninggalkan manusia lama kita dan menjadi manusia baru melalui proses pertobatan kita (2 Korintus 5:17). Sebagai manusia baru sudah seharusnya kita meninggalkan sifat manusia lama kita dan hidup dipimpin oleh Roh Kudus.

PENUTUP
Untuk sepenuhnya menjadi manusia baru, kita harus menanggalkan sifat manusia lama kita dan lebih mementingkan untuk hidup di dalam pimpinan Roh Kudus . Amin.