KARAKTERISTIK MEMPELAI KRISTUS

Ibrani 12:28

Sesungguhnya ketika kita percaya dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juru Selamat kita, itu artinya kita sudan menerima Kerajaan yang Tidak Tergoncangkan. Saat Yakub memberkati Yehuda (Kejadian 49:10), ia sedang menubuatkan Kerajaan Kekal yang akan digenapi saat Tuhan Yesus datang ke dunia ini (Matius 1:16). Tuhan Yesus memang berasal dari suku Yehuda (Ibrani 7:14). Hari ini kita akan belajar banyak tentang karakteristik orang yang menghidupi Kerajaan Yang Tidak Tergoncangkan, berdasarkan beberapa tokoh Wanita yang ada dalam silsilah Tuhan Yesus (Matius 1:1-16). Para Wanita ini melambangkan diri kita sebagai mempelai Kristus.
Mempelai Kristus adalah orang yang menghidupi Kerajaan Yang TIdak Tergoncangkan dan juga morang-orang yang mengerjakan keselamatannya, yaitu dengan cara :

1. MENGAKUI KEDAULATAN TUHAN
• Rut (Matius 1:5 dan Rut 1-4) Ia rela mengikuti mertuanya hingga akhirnya ia mendapatkan penebusnya (Boas). Ia rela meninggalkan hidup dan identitas lamanya (meninggalkan Moab) dan menjalani kehidupan yang baru. Bagi kita, mengakui kedaulatan adalah dengan meninggalkan kehidupan dan kebiasaan lama kita (yang sarat dosa) dan menjalani hidup yang baru sebagai pengikut Kristus.
• Rahab (Matius 1:5 dan Yosua 2:11 ) mengakui kedaulatan dan kebesaran Tuhan Elohim Israel sehingga ia mengambil Langkah berani untuk menyelamatkan 2 pengintai Yosua. Bagi kita mengakui kedaulatan Tuhan juga berarti mengambil Langkah berani untuk melakukan apa yang benar dan membuat kitab isa mengalahakan segala bentuk ketakutan dan kekhawatiran kita.

2. MAU MENGAMPUNI
• Batsyeba (Matius 1:6, 2 Samuel 11-12) mengalami pelecehan, kehilangan suami karena terbunuh (dengan kesengajaan) dan bahkan anak pertamanya meninggal. Secara manusiawi pengalamannya sangat memungkinkan untuk mejadikannya sakit hati, menyimpan dendam atau hidup dalam kekecewaan / kemarahan. Namund emikian ia tetap hidup menjalankan kehendak Elohim dan akhirnya anaknya (Salomo) menjadi raja. Kita harus mau mengambil Langkah untuk mengampuni, jangan sampai berkat Tuhan dan rencana Tuhan dalam hidup kita terhalang karena kita tidak mau mengampuni.

3. HIDUPNYA TAAT
• Maria (Matius 1:6) harus rela mengandung dari Roh Kudus. Ia harus rela menahan tuduhan, nyinyiran, gunjingan dan penghakiman manusia atas keadaanya demi tergenapinya rancangan Tuhan lewat hidupnya. Bagi kita, kita pun harus taat ketika melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan walau mungkin kita belum tahu apa hasilnya nanti.

PENUTUP
Mempelai Kristus adalah mereka yang hidup dalam Kerajaan Yang Tidak Tergoncangkan, baik di masa ini maupun di masa yang akan datang dalam kekekalan. Mempelai Kristus mengerjakan keselamatannya dengan takut dan gentar, sehingga nama mereka memang layak ada di Buku Kehidupan, dan akan hidup selama-lamanya bersama Tuhan. Amin!

PRAJURIT KRISTUS

1 Korintus 6:19-20, 1 Korintus 7:23

 

Tuhan Yesus sudah menebus kita dari kutuk dosa dan cengkeraman iblis. Tuhan Yesus telah membeli kita dengan darahNya sendiri yang begitu mahal di kayu salib. Oleh karena itu, bagi kita yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan kita dan Juruselamat kita, maka kita bukan lagi milik iblis, bahkan juga bukan milik kita sendiri lagi, melainkan milik Tuhan, dan kita semua adalah hambaNya. Tuhan sudah memberikan identitas yang baru bagi kita, yaitu Prajurit Tuhan yang gagah perkasa, yang mempunyai gaya hidup berdoa memuji dan menyembah Tuhan dalam kesatuan hati, siang dan malam, supaya kita melakukan kehendakNya pada jaman ini. Oleh karena itu marilah kita abdikan hidup kita semua sebagai prajurit Kristus, dan lakukanlah hal-hal berikut ini :

  1. Kenakan perlengkapan persenjataan prajurit (Efesus 6:11)
  • Di jaman modern ini kita harus senantiasa dalam keadaan “waspada” dan “siap sedia” karena Iblis akan mencoba untuk memperdaya kita.
  1. Lupakan yang sudah berlalu (Filipi 3:13-14)
  • Pengalaman masa lalu baik yang positif maupun negative harus kita lupakan, artinya jangan hanya terfokus kepada masa lalu.
  1. Senangkan Yesus Sang Komandan kita (2 Timotius 2:4)
  • Fokus seorang Prajurit yang baik adalah menjalankan setiap perintah Komandannya dengan sungguh-sungguh, karena hanya dengan cara itulah ia dapat menyenagkan komandannya.

 

Penutup

Untuk menjadi prajurit Kristus adalah panggilan bagi semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dan bukan hanya bagi mereka yang “melayani”. Oleh karena itu marilah kita jadikan Prajurit Kristus sebagai standar gaya hidup kita, lakukanlah setiap bagian yang menjadi tugas kita dan muliakankah Tuhan lewat hidupmu.

DEWASA ROHANI PART 1

Efesus 4:13    

 

Sebagaimana halnya pertumbuhan seoran anak, sejak dari lahir kemudian bertumbuh secara usia, berkembang baik fisik maupun jiwanya menuju dewasa, demikian pula kita sebagai manusia rohani bertumbuh, sejak kita lahir baru dan menjadi “bayi rohani”, bertumbuh menjadi “anak rohani” dan akhirnya “dewasa rohani”. Proses ini tidak berjalan dengan instan, namun melewati sebuah proses.

Kedewasaan rohani tidak diukur dari berapa lamanya seseorang menjadi Kristen, tetapi diukur kedekatan orang tersebut dengan Tuhan dan bagaimana ia menghasilkan buah-buah dari kehidupannya. Ciri-ciri orang yang belum dewasa rohani adalah :

  1. Tidak mau makanan yang keras (1 Korintus 3:2)

    Makanan keras bagi manusia rohani kita adalah Firman Tuhan yang menegur, menasehati dan memperingatkan. Topik seperti ini tidak nyaman bagi mereka yang masih “bayi rohani”

  2. Egois dan Emosional (1 Korintus 3:3)

    Mereka yang belum dewasa rohani senang mencari perhatian orang, belum dapat mengontrol emosi dan kurang dapat menguasai dirinya sendiri, sehingga sering terjadi perselisihan.

  3. Kurang mengucap syukur (Ayub 2:9-10)

    Karena belum dewasa, mereka akan selalu menuntut dan mengeluh. Tidak pernah puas akan apa yang diterima kalau tidak sesuai dengan keinginannya sendiri, dan gampang bersungut-sungut.

  4. Tidak tahan terhadap ujian (2 Korintus 13:5)

    Saat menghadapi masalah / persoalan, cenderung untuk lari dan menghindar dibandingkan menghadapinya. Lebih suka berada di comfort zone.

     

PENUTUP

Kita semua akan bertambah tua, namun untuk menjadi dewasa adalah sebuah pilihan. Marilah kita periksa keadaan diri kita, apakah di dalam diri kita masih ada ciri-ciri orang yang belum dewasa rohani. Lewatilah proses pendewasaan rohani, walaupun tidak nyaman namun kita akan bertumbuh dan semakin lagi diubahkan Tuhan menjadi serupa dengan Dia. Amin!

DISIPLIN ROHANI

 

 

 

1 Yohanes 2:1-6

 

Sebagai manusia, kita terbiasa untuk melihat kepada “panutan” kita. Kita menjadikan mereka sebagai standar atau pembanding dalam apa yang kita lakukan. Apalagi di dalam gereja, kita menghormati para pemimpin kita dan seringkali kita menjadikan mereka “panutan” kita.

Namun sesungguhnya, standari kehidupan kita haruslah mengacu kepada pribadi Yesus seperti apa yang tertulis dalam Firman Tuhan tadi. Teladan kita adalah Dia, dan standar kehidupan yang harus kia kejar adalah “hidup sama seperti Yesus hidup”.

Untuk mencapai standar tersebut tidaklah mudah, kita harus memiliki “kedisplinan rohani”. Continue reading “DISIPLIN ROHANI”

C O O L – 20 Agustus 2008

Wangi-wangian akan berbau harum dan aromanya dapat dinikmati oleh orang lain kalau wangi-wangian itu dituang atau dikeluarkan dari tempatnya.

A R O M A

2 Korintus 2:14-17

Wangi-wangian akan berbau harum dan aromanya dapat dinikmati oleh orang lain kalau wangi-wangian itu dituang atau dikeluarkan dari tempatnya. Di saat wangi-wangian itu dituangkan maka semua orang akan mencium aromanya.

Continue reading “C O O L – 20 Agustus 2008”

C O O L – 12 Agustus 2008

Siapakah diri kita sebenarnya? Apakah identitas kita yang sesungguhnya? Bagaimana status kita di dalam hidup ini, baik di hadapan Tuhan ataupun di hadapan manusia? Apakah kita orang benar?

SIAPA ANDA SEBENARNYA
Zakaria 7:8-10

Ketika masa-masa sulit datang, seringkali kita tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah. Tekanan dan kebimbangan akibat pikiran sering kali membuat keputusan-keputusan yang diambil bukan lagi berdasarkan kepada Kebenaran Firman Tuhan, bahkan pada akhirnya berkompromi dengan status kita sebagai orang benar. 2 Korintus 5:21 mengatakan bahwa karena Tuhan Yesus kita telah dibenarkan, sehingga kita menjadi pelaku dan pelaksana hukum yang benar. Tidak ada orang yang mengaku dirinya sebagai orang benar kalau ia tidak melaksanakan hukum yang benar.

Continue reading “C O O L – 12 Agustus 2008”

Hai Kamu Kawanan Kecil!

Ps. Indri Gautama

Janganlah takut, hai kamu kawanan kecil! Karena Bapamu telah berkenan memberikan kamu Kerajaan itu. – Lukas 12:32

Siapakah yang dimaksudkan Tuhan Yesus dengan kawanan kecil? Tentu ini merupakan kelompok yang istimewa, karena kepada kawanan kecil ini, Bapa di sorga berkenan memberikan Kerajaan. Mendengar kata “kerajaan”, pastilah kita membayangkan pemerintahan, kuasa, otoritas. Continue reading “Hai Kamu Kawanan Kecil!”