Amsal 16:32
Keberanian, Keperkasaan, Kerelaan Berkorban, dan Kesatriaan adalah sifat-sifat besar dari seorang PahlawanTapi dalam Amsal 16:32, ada sebuah sifatyang ternyata lebih besar dari kepahlawanan itu sendiri, yaitu sifat “Sabar”. Kalau kita lihat dari Tuhan Yesus sendiri, walaupun ia banyak melakukan mujizat, menyatakan kebaikan dan pertolongan bagi orang banyak dan tetap saja ia mengalami fitnah, cacian, ejekan, tetapi justru di kayu salib Tuhan Yesus melepaskan pengampunan bagi setiap orang yang sudah berlaku jahat padaNya. Itulah kesabaran yang luar biasa hebat.
Bagi kita orang Percaya, kesabaran adalah salah satu dari buah-buah Roh yang harus kita miliki (Galatia 5:22), oleh karena itu kita percaya oleh karena Roh Kudus kita bisa mejadi orang-orang yang sabart, yang dimampukan Tuhan untuk :
-
Menjadikan “Kasih Karunia” sebagai dasar hidup kita. (Efesus 3:17, 1 Korintus 13:4-7)
-
Senantiasa melakukan perbuatan Kasih dalam setiap hal yang dilakukan.
-
Melatih Kendali atas emosi (Efesus 4:2)
-
Kita harus bisa memiliki kendali atas emosi dan perasaan kita. Caranya adalah dengan terus belajar mempraktekan kasih dan sabar dalam setiap hari-hari kita.
-
Kita dapat melatih diri kita dalam hal apapun, baik rohani maupun jasmani. Selama kita melihat hidup sebagai kesempatan untuk melatih diri kita, maka kita akan terus memperbesar kapasitas kita.
-
Meminta Kekuatan Roh Kudus setiap waktu (Efesus 3:16)
-
Ketika dalam situasi di mana kesabaran kita diuji, kita datang pada Roh Kudus dan meminta kekuatan serta kemampuanNya, pastilah Ia akan memberikannya kepada kita.
Penutup
Teladanilah kisah kehidupan Yesus dan Yusuf. Mereka benar-benar mengalami ujian kesabaran yang sangat sulit, namun pada akhirnya mereka menang. Sabar adalah masalah hati, berikanlah hati kita kepada Tuhan agar kita dapat diubahkan menjadi orang yang sabar. Amin!