BERSAKSI TERUS TANPA HENTI

Lukas 8:39
Kita tahu bahwa situasi pandemic ini belumlah berakhir. Jikalau dalam beberapa bulan di awal pandemic kita focus untuk beraktifitas di rumah dan focus untuk menjaga agar kita tidak tertular dengan tidak keluar rumah, di saat ini kita berada di masa “new normal”, di mana aktifitas kita hampir semuanya kembali seperti biasa, namun dengan protocol Kesehatan yang diperketat. Jika di awal-awal pandemic ini kita focus kepada diri kita sendiri, di era new normal kita mulai kembali aktif dan bersosialisasi. Marilah di hari-hari ini kita giat kembali untuk bersaksi.
1. Saksikan Pemeliharaan Tuhan (Habakuk 3:17:19)
Adakah yang berpikir: “Apa yang bisa saya saksikan? Usaha terhenti, pekerjaan berkurang, tidak banyak yang bisa dilakukan!” Tunggu dulu…, sadarkah kita bahwa jika kita masih bisa bertahan dan bisa ada sampai saat ini, itu adalah karena pemeliharaan Tuhan yang ajaib bukan?! Sekalipun yang kita bisa nikmati tidak sebanyak (bahkan semewah) yang lalu, kita masih bisa menikmati hidangan yang menyehatkan dan masih bisa mengalami kesehatan bukan?! Itu adalah hal-hal yang patut kita syukuri dan kita nyatakan sebagai kesaksian hidup kita bahwa pemeliharaan Tuhan luar biasa. Jika hal ini kita saksikan kepada orang-orang yang berinteraksi dengan kita, mereka yang dalam keadaan lemah dan putus pengharapan akan dikuatkan / dihiburkan.
2. Saksikan pertolongan Tuhan (Yesaya 41:13, Mazmur 63:7-9)
Banyak kondisi yang “serba nyaris” selama pandemi ini. Usaha nyaris bangkrut, pekerjaan nyaris hilang, dan ‘nyaris-nyaris’ lainnya. Tetapi terpujilah nama Tuhan, Dia adalah Penolong kita. Banyak orang di luar sana yang menantikan siapa yang dapat menolong mereka di tengah kesukaran ini. Uluran tangan kita diperlukan, namun pastilah terbatas. Mereka harus mendengar siapa Sumber Pertolongan Sejati kita. Beritakanlah Dia! Saksikanlah tentang Dia! Ceritakanlah bagaimana Tuhan telah tolong kita.
3. Saksikan Mujizat Tuhan (Mazmur 96:3-4)
Pandemi ini telah memakan banyak sekali korban jiwa; belum lagi yang terjangkit dan sakit. Dampak ekonomi menyusahkan banyak kalangan. Namun demikian, pertolongan dan mujizat Tuhan tetap terjadi di masa seperti ini. Tuhan tidak tinggal diam dan menyatakan mujizat kepada mereka yang membutuhkanNya. Mungkin kita adalah salah satunya?! Saksikanlah! Permuliakanlah nama Tuhan dengan kisah mujizat saudara, khususnya di masa pandemi ini.

PENUTUP
Marilah kita Kembali bersaksi, ingatlah bahwa ada Amanat Agung Tuhan Yesus yang harus kita selesaikan. Bersaksilah terus sampai Tuhan datang. Amin!

MENGINGAT KEBAIKAN TUHAN

Mazmur 103:1-5 dan Mazmur 77:12

 

Hidup kita tidak lepas dari masalah. Namun kita ada saat ini semua karena kasih karunia dan kemurahan Tuhan. Kita ada sebagaimana kita ada pasti karena karya Tuhan di masa lalu yang membawa kita sampai kita ada saat ini. Oleh karena itu kita seharusnya tidak menjadi ragu atau lemah karena Tuhan yang berkarya di masa lalu adalah Tuhan yang sama yang akan menyatakan pertolongan dan mujizatnya saat ini dan sampai selamanya. Untuk itulah kita perlu untuk selalu mengingat kebaikan Tuhan dalam hidup kita .

Beberapa hal yang seringkali menjadi penghalang bagi kita untuk mengingat kebaikan Tuhan adalah :

  1. Kemelut / Kesukaran / Pergumulan Hidup
  • Walaupun bukti karya Tuhan dalam hidup kita sungguh nyata, namun ketika menghadapi tekanan atau kesukaran yang besar seringkali perhatian kita hanya terfokus pada masalah tersebut. Itulah mengapa kita perlu untuk dapat memiliki cara untuk senantiasa mengingat kebaikan Tuhan.
  1. Ikatan dosa
  • Jikalau kita masih memiliki kebiasaan dosa, seringkali Iblis memakai hal tersebut sebagai alat untuk mendakwa hati kita sehingga merasa tidak layak untuk datang kepada Tuhan, apalagi mengingat kebaikanNya. Kita malah merasa malu dan sungkan untuk datang kepada Tuhan membereskan dosa kita. Oleh karena itu kita harus selalu inga tapa yang Firman Tuhan katakana mengenai pengampunan dosa, bahwa Ia tidak pernah menolak kita yang datang kepada Dia untuk mengakui segala dosa dan kesalahan kita.
  1. Kesibukan usaha, pekerjaan atau bahkan pelayanan
  • Terkadang karena kita merasa tengah melakukan sesuatu yang kita pikir “harus” kita lakukan, maka kita menjadi sibuk dan sulit untuk mengingat kebaikan Tuhan karena focus kita terlalu terpusat kepada kesibukan kita. Kita harus kembalikan prioritas yang benar dalam hidup supaya kita senantiasa dapat mengingat kebaikan Tuhan.

Penutup

Ingatan akan bagaimana Tuhan berkarya dalam hidup kita di masa lalu adalah sebuah modal yang kuat bagi kita untuk maju dan melangkah dalam hidup, karena ingatan tersebut menumbuhkan iman di dalam diri kita bahwa Tuhan yang sudah melakukan perkara-perkara luar biasa dalam hidup kita, pastilah akan terus melakukan dan mengerjakan karya mujizatnya dalam hidup kita, apapun masalah yang kita hadapi. Marilah kita jadikan hal ini sebagai bagian dari “kesadaran” kita sehingga Iman kita senantiasa “penuh” kepadaNya. Amin

KARYA SALIB KRISTUS

Yohanes 3:16

 

Beberapa waktu yang lalu kita baru saja memperingati Jumat Agung, yaitu peringatan kematian Yesus di kayu salib. Melalui kematian Yesus, tercurahlah Anugerah Besar yaitu keselamatan jiwa bagi setiap orang yang percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat yang hidup. Tanpa karya salib Kristus tidak akan ada Kekristenan, karena salib adalah inti dari Karya Kristus di muka bumi ini. Melalui Salib, Tuhan memulihkan hubunganNya dengan manusia ciptaanNya, kita yang dahulu berdosa dan tidak layak, ditebus dan dilayakan oleh darahNya yang tercurah di Salib.

Apakah respon yang harus dilakukan oleh kita sebagai orang percaya atas karya salib Kristus ini?

  1. Jaga Keselamatan (Filipi 2:12)
  • Setelah kita diselamatkan yang terpenting adalah untuk menjaga keselamatan itu dengan menjalani hidup yang kudus dan berkenan di hadapan Bapa di Surga.
  1. Bagikan Kabar Keselamatan (Matius 28:19-20)
  • Tuhan juga memanggil kita untuk menjadi terang dan garam, mengabarkan Injil melalui sikap hidup kita sehari-hari.

Penutup

Kita dapat meresponi Karya Salib Kristus dengan menjaga keselamatan yang sudah Tuhan berikan kepada kita dan membagikan Kabar Keselamatan itu kepada dunia lewat hidup kita. Amin!

KEHADIRAN TUHAN NYATA

Matius 28:20b

Ada saat dalam hidup di mana kita merasa sendiri, saat di mana mungkin kita merasa sudah melakukan semua yang menjadi kehendak Tuhan namun belum mengalami atau mendapatkan apa yang kita harapkan.

Sebelum Tuhan Yesus naik ke Surga, Ia memberikan janjiNya kepada murid-muridNya, bahwa Ia akan menyertai mereka selamanya. Janji ini juga berlaku bagi kita setiap orang percaya yang juga adalah murid-murid Kristus, bahwa Tuhan akan menyertai kita sampai kepada akhir jaman.

Oleh karena itu, apapun kondisi dan situasi hidup yang kita hadapi saat ini kita bisa mempercayai kehadiran Tuhan dalam hidup kita, bahwa kita tidak pernah sendiri, karena :

  • Sesuai dengan janjiNya
    • Ia sudah berfirman dan janjiNya adalah “Ya” dan “Amin”, pasti Ia akan lakukan.
    • Untuk membuktikannya Tuhan memberikan Roh Kudus untuk menyertai kita (Kisah Para Rasul 1:8).
    • JanjiNya berlaku sampai kesudahan jaman, dari generasi ke generasi.
  • Sesuai dengan KaryaNya
    • Karya Tuhan yang terbesar adalah kematian dan kebangkitanNya.
    • KaryaNya adalah supaya tidak ada yang dapat memisahkan lagi diriNya dari manusia yang Ia kasihi (Roma 8:35) dan membuat setiap mereka yang ada di dalam Dia mengalami kehidupan yang baru.
  • Sesuai dengan KehendakNya
    • Kehendak Tuhan adalah hadir di dalam persekutuan orang-orang percaya. (Matius 18:20)
    • Kehendak Tuhan adalah supaya kita melakukan Amanat Agung (Matius 28:19)
    • Kehendak Tuhan adalah menyertai kita semua selamanya. (Matius 1:21-23 dan Matius 26:29)

Penutup

Yakinilah bahwa Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita. KehadiranNya nyata dalam hidup kita, Ia ada di mana kita ada, karena kasihNya bagi kita. Oleh karena itu jangan ragu dan bimbang, percayalah bahwa kita tidak pernah sendiri, Ia beserta dengan kita! Amin!