API KEMULIAAN TUHAN

Yoel 2:28-32

 

Hari-hari ini kita tengah memasuki masa Pentakosta ketiga, dimana Tuhan akan melawat bangsa-bangsa sehingga mengalami penuaian jiwa besar-besaran sebelum kedatangan Tuhan yang kedua. Gereja dan umat Tuhan akan dipakai Tuhan luar biasa, inilah saat di mana Api Kemuliaan Tuhan turun.

Di dalam Alkitab, Tuhan pernah menurunkan Api KemuliaanNya ketika Elia menghadapi nabi-nabi Baal (1 Raja-Raja 18:30-35). Kalau kita mau dipakai Tuhan maka kita harus melakukan seperti apa yang dahulu Elia lakukan, yaitu :

  1. Menantang Nabi Baal
  • Kita harus berkomitmen untuk melawan Iblis (Yakobus 4:7)
  1. Memperbaiki mezbah Tuhan yang sudah runtuh
  • Perbaiki dan tingkatkan kualitas ibadah kita kepada Tuhan (Ibrani 12:28)
  1. Menyusun 12 batu
  • Kita harus bersatu / unity, dengan tidak mendahulukan kepentingan-kepentingan pribadi.
  1. Mempersembahkan Korban yang terbaik
  • Persembahkan hidup kita untuk Tuhan. (Roma12:1-2)
  1. Memberikan yang “mahal” pada Tuhan
  • Persembahkan apa yang terbaik dan memiliki nilai penting dalam hidup kita bagi Tuhan

Ketika Elia selesai melakukan hal-hal tadi, Api kemuliaan Tuhan turun dan bangsa Israel bertobat (1 Raja-Raja 18:38-39)

Penutup

Inilah masa-masa di mana kita akan melihat lawatan Tuhan atas bangsa-bangsa dan juga atas hidup kita. Mari bangkitkan semangat kita, ikut ambil bagian dalam kegerakan Tuhan ini, Ia sudah berikan RohNya di dalam kita untuk kita bergerak dan menjadi saksiNya. Amin!

CIRI HIDUP DALAM KASIH

1 Yohanes 4:8

Jikalau Elohim adalah Kasih, maka kita anak-anakNya harus juga hidup di dalam Kasih, karena Elohim adalah Kasih. Segala kehebatan, kekayaan dan karunia yang dashyat sekalipun, kalau tidak disertai dengan Kasih tidak ada gunanya sama sekali (1 Korintus 13:1-2). Kasih juga yang menggerakan hati Yesus ketika melihat jiwa-jiwa (matius 9:36), dan kita pun seharusnya sama (1 Yohanes 2:6). Namun seringkali hidup mempengaruhi kita sehingga untuk mengasihi menjadi sesuatu yang sangat sulit. Janganlah biarkan kasih kita menjadi dingin, kita harus memberikan dampak bagi dunia dan bukan dipengaruhi oleh dunia.

Ciri-ciri orang yang hidup dalam Kasih :

  • Suka Mengampuni (Matius 6:13, 2 Korintus 2:10-11)
    • Orang yang hidup dalam Kasih tidak mau berlama-lama tinggal dalam kesal,amarah atau kecewa. Cepatlah untuk mengampuni, jangan berlama-lama dengan amarah dan kesal kita.
  • Suka Berdamai (Roma 12:18, 1 Yohanes 2:9)
    • Orang yang hidup dalam Kasih lebih memilih untuk berdamai daripada berseteru. Usahakanlah untuk hidup dalam damai dengan orang lain, bahkan jikalau Tuhan berikan kesempatan, jadilah pendamai antara mereka yang tengah berseteru.
  • Suka tinggal di dalam hadirat Tuhan (Yakobus 4:8a, Mazmur 84:11)
    • Orang yang hidup dalam Kasih akan suka tinggal dalam hadirat Tuhan. Semakin kita akrab dengan seseorang, semakin lagi diri kita akan menjadi seperti orang tersebut. Jikalau kita mau hidup seperti Yesus hidup, kita harus hidup bergaul erat dengan Tuhan.
  • Rendah hati dan tidak sombong (Mazmur 149:4)
    • Orang yang hidup dalam Kasih menyadari penuh bahwa semua anugerah, berkat dan kebaikan datang dari Tuhan, sehingga tidak ada alasan untuk bermegah atas dirinya sendiri.

Penutup

Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak hidup dalam Kasih. Kalau kita mengasihi Dia, maka kita harus hidup dalam Kasih dan melakukan seperti ciri-ciri di atas. Marilah hidup dalam Kasih! Amin

MASA TUAIAN BESAR

Matius 9:37    

Sebagaimana yang dinyatakan Tuhan pada hamba-hambaNya, saat ini kita sedang berada di masa Pentakosta ketiga, di mana salah satu cirinya adalah Penuaian Jiwa besar-besaran terjadi! Untuk melakukan tuaian ini, Tuhan membutuhkan penuai-penuai yang mau bekerja sama dengan Tuhan. Tuhan mau bekerja sama dengan kita anak-anaknya untuk menuai jiwa-jiwa. Oleh karena itu janganlah kita cuma menjadi penonton saja, tetapi marilah kita ikut ambil bagian dalam penuaian ini.

Setiap detik 3 orang mati di dunia ini, Bagaimana kalau ternyata mereka yang mati ini bukan orang percaya? Mereka akan binasa untuk selama-lamanya! Oleh karena itu kita harus ambil bagian dalam penuaian jiwa ini.

Mengapa kita harus menuai jiwa-jiwa?

  1. Karena AMANAT AGUNG (Matius 28:18 dan 20)

    Hati Tuhan tertuju kepada mereka yang terhilang. Untuk itulah Ia datang dan disalibkan, agar manusia diselamatkan. Oleh karena itulah Tuhan memberikan Amanat Agung bagi kita yang percaya padaNya supaya kita pergi dan menjadikan semua bangsa murid-muridNya. Kata ‘pergilah’ adalah sebuah perintah dan bukanlah pilihan. Oleh karena itu kita harus aktif dalam membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan.

  2. Karena 1 Jiwa adalah Harta kita di Surga (Matius 6:19-20)

    Nilai 1 Jiwa manusia sangatlah tinggi, setinggi nyawa dari Tuhan Yesus sendiri. Paulus rela dipenjara untuk menyelamatkan 1 jiwa. Tuhan Yesus mengorbankan 2000 ekor babi untuk melepaskan seorang yang dirasuk setan. Oleh karena itu kita harus ambil bagian dalam penuaian jiwa karena inilah harta kita nanti di surga.

PENUTUP

Sekaranglah saatnya untuk ambil bagian dalam kegerakan Tuhan, sebab kedatanganNya sudah sangat dekat. Mulailah peduli dengan orang-orang di sekitar kita, siapakah yang membutuhkan keselamatan. Mulailah bergerak, bawakan di dalam doa, bersaksilah dan jadilah bagian dari kegerakan Tuhan, penuaian besar di akhir jaman. Amin