TAHUN INI AKAN LEBIH BAIK

Kita sudah meninggalkan tahun 2020 dimana kita benar-benar merasakan “Tahun Dimensi yang Baru”. Tahun dimana kita mengalami sebuah situasi dan kondisi yang mungkin belum pernah kita alami sebelumnya. Kita mengalami pembatasan ruang gerak dalam usaha, pekerjaan, studi dan bahkan dalam pelayanan. Namun kita percaya bahwa tahun 2021 akan lebih baik. Harapan kita tentu kondisi dan situasi dunia menjadi lebih baik di 2021, tetapi kalaupun ternyata tidak menjadi lebih baik percayalah kehidupan kerohanian kita pasti tetap akan menjadi lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Empat hal yang harus kita perhatikan dan lakukan untuk dapat mengalami hidup yang lebih baik di tahun 2021 adalah :

1. Berlimpah dengan kasih setia dan rahmat Tuhan setiap pagi
Bagaimanakah kita memulai hari kita? Tidak sedikit orang yang memulai harinya dengan kebingungan, keputusasaan, ketakutan, kebimbangan, keluh kesah dan hal negative lainnya berkaitan dengan situasi dan kondisi yang tidak menentu. Namun memasuki tahun yang baru ini marilah kita berpegang pada Firman Tuhan sesuai dengan Ratapan 3:22-23. Awalilah hari kita dengan mengalami kasih setia dan rahmat Tuhan setiap pagi lewat doa, pujian dan penyembahan dan bersekutu dengan Tuhan lewat FirmanNya. Perjumpaan dengan Tuhan setiap hari di saat teduh akan mengijinkan Dia melimpahi kita dengan rahmatNya.

2. Berharap hanya kepada Tuhan
Dalam Ratapan 3:24 dikatakan “Tuhan adalah bagianku, kata jiwaku, oleh sebab itu aku berharap kepadaNya.” Oleh karena kita berharap kepada Tuhan maka kita berani berkata bahwa tahun 2021 akan lebih baik dibanding tahun 2020 seperti juga yang tertulis dalam Yesaya 40:30-31. Juga kita bisa mengingat apa yang tertulis di Yeremia 17:7-8.

3. Berlindung kepada Tuhan
Mazmur 118:8 yang juga adalah ayat tengah dalam Alkitab mengingatkan kita untuk berlindung kepada Tuhan dibandingkan percaya kepada manusia. Percayalah, kalaupun 2021 kita menghadapi saat yang sulit, lebih baik kita berlindung kepada Tuhan yang maha segalanya dibandingkan kepada manusia yang terbatas, karena pertolonganNya kepada kita sudah terbukti. Ingatlah juga Mazmur 91:1-16, lebih baik kita berlindung kepada Tuhan.

4. Berjalanlah sesuai dengan Langkah yang ditetapkan Tuhan
Ketika kita berharap kepada Tuhan, kita berkenan di hadapanNya, dan janjiNya Ia yang akan menetapkan setiap Langkah-langkah kita. (Mazmur 37:23-24) Kita bisa saja jatuh tersandung, tetapi kita tidak akan tergeletak.

PENUTUP
Banyak orang mengatakan 2021 keadaan akan semakin sulit, tantangan akan semakin besar dll. Biarlah keyakinan kita justru bertambah kuat, karena Bersama dengan Tuhan kita senantiasa dapat yakin dan percaya bahwa tahun 2021 akan menjadi tahun yang lebih baik! Amin!

BEBAS DARI KUATIR

Matius 6:25-34

Dalam masa pandemic yang belum dapat dipastikan kapan dapat berakhirnya, disertai juga dengan krisis yang terjadi dalam berbagai aspek kehidupan, membuat tidak sedikit orang percaya yang pada saat ini hidupnya dikuasai oleh kekuatiran / kecemasan tentang bagaimana hidup mereka selanjutnya. Bilamana kekuatiran ini terus menerus ada di dalam dirinya, dapat dipastikan hidupnya tidak akan tenang dan bahkan kekuatiran dapat menghancurkan hidup seseorang Ketika menjelma menjadi ketakutan, stress dan depresi.
Untuk mengatasi kekuatiran, harus dimulai dengan menanamkan kuat di dalam diri kita sebagai orang percaya suatu kesadaran mengenai siapa diri kita di hadapan Bapa di Surga, yaitu Anak-Anak Elohim (Roma 8:15).

Berikut adalah hal-hal yang dapat menjauhkan kita dari kekuatiran :
1. Mengingat akan penyertaan Tuhan dalam hidup kita sampai saat ini.
2. Mempercayai janji-janji Tuhan dalam FirmanNya (Ibrani 13:5c, Yesaya 46:4)
3. Mempercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan (Yeremia 17:7-8)

Ada beberapa nasehat khusus dari Firman Tuhan mengenai kekuatiran :
a. Jangan suka kuatir (Filipi 4:6)
b. Kekuatiran itu tidak berguna (Matius 6:27)
c. Kekuatiran harus diserahkan kepada Tuhan (1 Petrus 5:7)
d. Kekuatiran menyusahkan diri kita (Lukas 10:41)
PENUTUP
Marilah saat ini kita membuat keputusan dan pilihan yang tepat, yaitu memiliki untuk percaya kepada Tuhan dan FirmanNya agar kekuatiran tidak menguasai hidup kita. Amin!

MUJIZAT DI MASA SULIT

Bilangan 22:28

Mujizat adalah sesuatu hal / pekerjaan / perbuatan yang ajaib dan mengandung kuasa Ilahi yang tidak dapat dikerjakan oleh manusia atau oleh hukum alam. Di ayat tadi kita melihat bagaimana seekor keledai dapat berbicara, siapakah yang dapat melatih keledai supaya dapat berbicara? Hanya Tuhan yang sanggup melakukannya.
Demikian pula di tengah situasi wabah yang kita hadapi saat ini dimana banyak yang menjadi korban (bahkan sampai meninggal) dan banyak kegiatan yang terganggu (khususnya di bidang ekonomi) sehingga menimbulkan masalah bagi banyak orang. Hanya Tuhan yang sanggup menyatakan mujizatnya untuk menolong kita di tengah situasi ini. Kita harus ingat bahwa mujizat Tuhan selalu terjadi di tengah masa / keadaan sulit.
Apa yang membuat mujizat dapat terjadi di masa sulit? :

1. BERANI MENGHADAPI HIDUP DAN TETAP PERCAYA (Markus 5:25-34)
• Perempuan yang sudah 12 tahun pendarahan ini tidak putus asa dan tidak menyerah. Dalam kelemahannya ia tetap berusaha dan berjuang untuk sembuh (ayat 26). Ia mendengar tentang Yesus dan percaya (ayat 27-29) dan setelah 12 tahun menderita ia mendapatkan mujizat.
• Jangan seperti pemakai narkoba, untuk menghindari kenyataan / masalah mereka berani melakukan sesuatu yang melanggar hukum. Akan lebih luar biasa kalua keberanian tersebut disalurkan ke hal yang tepat seperti perempuan yang pendarahan tadi.

2. BERANI MELAKUKAN TUNTUNAN TUHAN (1 Raja-raja 17:7-14))
• Kisah mengenai janda di Sarfat dan Elia menggambarkan sebuah masalah yan sangat serius, yaitu terjadinya kekeringan, kesulitan dan kelaparan. Sang Janda dan anaknya tengah mempersiapkan diri untuk makanan terakhirnya dan sekaligus kematiannya. Saat tuntunan Tuhan turun melalui Elia, apa yang Tuhan minta adalah hal yang tidak masuk akal namun ia berani melakukan tuntunan tersebut dan mujizat terjadi. Apa yang serba sedikit bisa Tuhan pakai jadi berkat berkelimpahan.
• Jaga pikiran dan hati kita dengan mengandalkan Tuhan senantiasa. Apa yang menjadi tuntunan Tuhan belakangan ini? Apakah kita percaya? Apakah kita melakukannya?

PENUTUP
Di masa sulit ini kita harus semakin percaya dan melangkah dalam iman. Keyakinan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan bisa menggerakan kuasa mujizatNya terjadi. Janganlah takut, Tuhan pasti sanggup mengubah masalah menjadi mujizat. Ingatlah dan perkatakanlah FIlipi 4:19.

JANGAN TAWAR HATI! NO WAY!

Amsal 24:10

Kita tidak dapat menyangkal bahwa keadaan yang kita hadapi saat ini adalah keadaan yang sukar, dan semua terdampak olehnya. Namun kita harus tetap bersyukur karena kita memiliki Firman Tuhan yang mengingatkan kita untuk tidak menjadi tawar hati di masa-masa yang sulit seperti saat ini. Yang dimaksud dari tawar hati di sini adalah kondisi di mana kita merasa tidak berdaya, lemah, terkulai dan mungkin putus asa akibat dari rasa takut, khawatir, cemas, resah dan gelisah.

Bagaimana agar kita tidak terbelenggu dengan sikap tawar hati?
1. Berpeganglah hanya pada janji Tuhan (Bilangan 23:19, Yesaya 55:11)
• Tuhan kita bukanlah pendusta. Apa yang Ia Firmankan pasti akan Ia tepati!
• Untuk membangun iman, biasakan untuk memperkatakan Firman Tuhan
2. Berharaplah hanya kepada Tuhan dan bukan kepada yang lain (Mazmur 131:3, Yesaya 36:13-20)
• Selalu berharap hanya kepada Tuhan, lakukan sepanjang kita hidup!
• Pelajaran dari Kisah Raja Hizkia, Ketika Ia merasa sesak, tertekan, ia datang kepada Tuhan untuk mencari pertolongan dan Tuhan memagari dia dan memberikan pertolongan.
• Senantiasa ada berkat bagi mereka yang mengandalkan Tuhan (Yeremia 17:7)
3. Berserulah kepada nama Tuhan (2 Samuel 22:7)
• “Berseru “ harus kita lakukan secara konsisten, bukan hanya sekali tetapi sampai pertolonganNya turun atas kita.
• Berseru kepada Tuhan mendatangkan hikmat, tuntunan dan pengurapanNya yang akan memampukan kita keluar dari kesesakan kita.
PENUTUP
Tunjukanlah respon yang benar Ketika kita menghadapi masa-masa sukar ini. Jangan ragu akan kuasa Tuhan yang sanggup untuk menolong dan melepaskan / meluputkan kita. Semakin besar proses / ujian yang kita hadapi, semakin lagi respon kita harus benar sehingga kuasaNya sungguh-sungguh dicurahkan atas hidup kita dan kita dibawa Tuhan melewati semua tantangan dari kesukaran-kesukaran yang kita hadapi saat ini. Amin!

KEKUATIRAN ITU TIDAK BERGUNA

Lukas 12:22-24

Salah satu dampak besar dari pandemic yang saat ini tengah melanda seluruh dunia adalah di sector ekonomi. Hampir semua negara mengalami hal yang sama di mana dunia perekonomian seolah-olah berhenti karena semua warga dunia berfokus kepada menghentikan penyebaran virus Covid-19. Ini pun bisa kita lihat negara kita, banyak tempat usaha yang tutup dan harus memberhentikan para pekerjanya. Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di mana-mana karena mengancam perkara kehidupan kita sehari-hari.

Dalam kondisi demikian, pegangan apa yang kita bisa dapatkan dari Firman Tuhan?
1. FirmanNya berkata : JANGAN KUATIR (Lukas 12:22-23)
• Kuatir adalah hal yang manusiawi, apalagi jika berkaitan dengan masa depan keluarga kita sendiri.
• Namun kita juga sudah belajar mengenai kehidupan iman, bahwa kita harus taat dahulu barulah kita akan melihat hasil dari ketaatan kita kepada Firman Tuhan. Itulah iman, kita percaya bukan karena melihat.
• Kuatir dan Iman berbicara mengenai hal yang sama : sesuatu yang kita belum lihat terjadi. Kuatir memilih untuk memikirkan hal-hal buruk yang mungkin terjadi, sedangkan Iman memilih untuk memikirkan hal-hal baik yang akan Tuhan lakukan atas dasar janjiNya.
• Saat kita memilih untuk tidak kuatir, berarti kita tengah melakukan Tindakan iman, yaitu untuk memilih percaya kepada JanjiNya dibandingkan kepada masalah atau situasi yang tengah kita hadapi. Saat kita bisa mengendalikan diri kita, maka hati kita akan tenang, kita tidak akan panik, dan di saat kita tenang kita akan bisa berdoa untuk meminta hikmat dan tuntunan Tuhan lebih lagi (1 Petrus 4:7)
2. FirmanNya berkata : PERCAYALAH KEPADA BAPA (Lukas 12:24)
• Jikalau ciptaan Tuhan lainnya Ia pelihara, masakan kita yang adalah anakNya akan ditelantarkanNya?
• Percayalah bahwa Tuhan sanggup memelihara hidup kita (Filipi 4:19), oleh karena itu Janganlah Kuatir agar hati kita kita dikuasai oleh keyakinan kepada Tuhan dan bukan ketakutan atau kekhawatiran, atau bahkan kebimbangan (Roma 4:20, Yakobus 1:6-8)

PENUTUP
Kekhawatiran mengakibatkan kita tidak bisa focus kepada Tuhan dan akhirnya malah focus kepada permasalahan dan bukan kepada janji FirmanNya. Bukankah kita hidup karena iman kita kepada Tuhan dan bukan kepada dunia ini? Janganlah kita khawatir, berhentilah khawatir! Putuskanlah untuk percaya kepada Tuhan dan beriman, sebab Ia tidak akan membiarkan kita! Amin!

TETAP TEGUH DI SEGALA KEADAAN

Mazmur 103:1-22

Kehidupan orang percaya tidak akan lepas dari tantangan. Terkadang ada goncangan yang terjadi, di mana hal itu akan menguji imannnya. Ada yang bertahan dan bertambah kuat iman serta pengharapan dan pengenalannya akan Tuhan, ada juga yang tak sanggup bertahan dan goyah, sehingga mencari pertolongan dari cara-cara yang dunia tawarkan dan pada akhirnya hatinya menjauh dari Tuhan. Jika tidak segera bertobat, orang tersebut dapat melupakan Tuhan dan bahkan kembali kepada kehidpannya yang lama.

Kita harus meneguhkan iman kita kepada Tuhan, dengan cara :

  1. Jangan melupakan segala kebaikan Tuhan (ayat 3-6)

    Di saat menghadapi tantangan, kita perlu mengingatkan diri kita akan apa yang Tuhan sudah perbuat dalam hidup kita agar kita semakin percaya dan yakin bahwa Ia yang sudah menolong kita di hari-hari yang lalu juga akan menolong kita di hari-hari yang tengah kita hadapi.

  2. Jangan pernah lupa untuk membalas Kasih Tuhan

    Sesungguhnya kita tidak akan bisa membalas Kasih Tuhan bagi kita, namun kita dapat melakukan apa yang menjadi kehendakNya sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Tuhan. Karena KasihNya tidak pernah habis dan lepas dari hidup kita, maka kita akan selalu bersyukur kepadaNya bahkan di tengah-tengah situasi dan kondisi yang sulit sekalipun, sehingga iman kita semakin teguh kepadaNya.

  3. Jangan lupa siapa diri kita (ayat 14-16)

    Sadari dan ingat bahwa kita semua ada karena semata-mata kasih karunia dan kemurahanNya, bukan karena kuat dan gagah kita. Sadari bahwa kita tidak ada apa-apanya dibandingkan Tuhan, dan kekuatan kita terbatas. Sadari bahwa tanpa Tuhan kita tidak akan dapat bertahan dan berdaya.

Penutup

Untuk bisa teguh dalam segala keadaan, tidak ada acara yang paling baik selain terus menerus bersekutu dan intim dengan Tuhan. Hubungan yang intim dan dekat dengan Tuhan membuat kita memiliki akses kepada Kekuatan, penghiburan dan tuntunanNya sehingga dalam segala keadaan kita akan senantiasa kuat dan teguh di dalam Iman kita kepadaNya. Amin!

ANDA ORANG YANG TEKUN?

Ibrani 10:36

Ketekunan adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap orang percaya. Orang percaya artinya adalah orang beriman, dan orang beriman harus bisa bertekun dalam segala keadaanya, khususnya dengan imannya. Semakin kita tekun, semakin kita bertumbuh dalam pengenalan kita pada Kristus. Di jaman now yang serba instan, makin banyak orang tidak tahan untuk bertekun, tidak tahan untuk menghadapi tantangan dan pergumulan hidup dan akhirnya lebih memilih zona nyaman atau cari aman. Ini bukanlah cara Tuhan, Tuhan pasti beri kita kemampuan untuk kita bertekun. Kita harus mengetahui bahwa :

  1. Ketekunan dihasilkan melalui kesengsaraan / problematika / masalah kehidupan (Roma 5:3-5)

    Orang yang takut dan menghormati Tuhan akan taat pada pimpinan Roh Kudus, ia akan menjadikan hidupnya sebagai saksi Kristus (Kisah Para Rasul 1:8)

  2. Ketekunan dalam iman menghasilkan kekuatan / pertolongan dan bahkan mujizat dari Tuhan (Filipi 4:13, 1 Korintus 10:13)

    Tindakan kita untuk bertekun dalam iman kita kepada Tuhan dan berserah sepenuhnya kepadaNya pada akhirnya akan membawa kita kepada pertolongan yang kita butuhkan.

  3. Ketekunan bisa dilakukan dengan konsisten jika kita menyadari bahwa Elohim tidak tinggal diam dalam segala situasi kehidupan kita (Roma 8:28)

    Ketika kita menyadari dengan penuh bahwa Tuhan pun ada di dalam ketidaknyamanan dan penderitaan yang kita rasakan, maka kita akan memiliki kekuatan untuk bertahan (ketekunan) sampai kita mendapatkan apa yang kita nantikan dari Tuhan.

Penutup

Ketekunan berkaitan erat dengan kesetiaan dan kesetiaan adalah salah satu dari Buah Roh Kudus (Galatia 5:22-23). Orang yang tidak bisa bertekun artinya orang yang tidak setia dan orang percaya yang tidak setia tidak akan bertahan dalam kehidupan ini. Amin!

MENGINGAT KEBAIKAN TUHAN

Mazmur 103:1-5 dan Mazmur 77:12

 

Hidup kita tidak lepas dari masalah. Namun kita ada saat ini semua karena kasih karunia dan kemurahan Tuhan. Kita ada sebagaimana kita ada pasti karena karya Tuhan di masa lalu yang membawa kita sampai kita ada saat ini. Oleh karena itu kita seharusnya tidak menjadi ragu atau lemah karena Tuhan yang berkarya di masa lalu adalah Tuhan yang sama yang akan menyatakan pertolongan dan mujizatnya saat ini dan sampai selamanya. Untuk itulah kita perlu untuk selalu mengingat kebaikan Tuhan dalam hidup kita .

Beberapa hal yang seringkali menjadi penghalang bagi kita untuk mengingat kebaikan Tuhan adalah :

  1. Kemelut / Kesukaran / Pergumulan Hidup
  • Walaupun bukti karya Tuhan dalam hidup kita sungguh nyata, namun ketika menghadapi tekanan atau kesukaran yang besar seringkali perhatian kita hanya terfokus pada masalah tersebut. Itulah mengapa kita perlu untuk dapat memiliki cara untuk senantiasa mengingat kebaikan Tuhan.
  1. Ikatan dosa
  • Jikalau kita masih memiliki kebiasaan dosa, seringkali Iblis memakai hal tersebut sebagai alat untuk mendakwa hati kita sehingga merasa tidak layak untuk datang kepada Tuhan, apalagi mengingat kebaikanNya. Kita malah merasa malu dan sungkan untuk datang kepada Tuhan membereskan dosa kita. Oleh karena itu kita harus selalu inga tapa yang Firman Tuhan katakana mengenai pengampunan dosa, bahwa Ia tidak pernah menolak kita yang datang kepada Dia untuk mengakui segala dosa dan kesalahan kita.
  1. Kesibukan usaha, pekerjaan atau bahkan pelayanan
  • Terkadang karena kita merasa tengah melakukan sesuatu yang kita pikir “harus” kita lakukan, maka kita menjadi sibuk dan sulit untuk mengingat kebaikan Tuhan karena focus kita terlalu terpusat kepada kesibukan kita. Kita harus kembalikan prioritas yang benar dalam hidup supaya kita senantiasa dapat mengingat kebaikan Tuhan.

Penutup

Ingatan akan bagaimana Tuhan berkarya dalam hidup kita di masa lalu adalah sebuah modal yang kuat bagi kita untuk maju dan melangkah dalam hidup, karena ingatan tersebut menumbuhkan iman di dalam diri kita bahwa Tuhan yang sudah melakukan perkara-perkara luar biasa dalam hidup kita, pastilah akan terus melakukan dan mengerjakan karya mujizatnya dalam hidup kita, apapun masalah yang kita hadapi. Marilah kita jadikan hal ini sebagai bagian dari “kesadaran” kita sehingga Iman kita senantiasa “penuh” kepadaNya. Amin

SESUATU YANG BARU

Yesaya 43:19 -21

 

Manusia suka pada sesuatu yang baru. Memasuki tahun yang baru mungkin ada yang ingin kita miliki, apakah itu mobil, motor, rumah atau hal lainnya. Tetapi kegagalan di tahun lalu mungkin menyebabkan kita tidak dapat memiliki hal baru yang kita inginkan tersebut. Mungkin juga keadaan atau situasi kita membuat kita harus melupakan keinginan kita tersebut.

Ketahuilah bahwa bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, Tuhan adalah spesialis pencipta dalam sebuah situasi yang paling sulit sekalipun seperti yang terkandung dalam Firman Tuhan tadi, ia sanggup membuat jalan di padang gurun dan sungai di padang belantara. Tuhan kita sanggup melakukan mujizat yang tidak lazim, tetapi untuk meraih janji Tuhan itu kita harus memiliki iman. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang kita belum lihat. (Ibrani 11:1)

Pengharapan memberikan :

  1. Kekuatan (Ibrani 6:13-19)
  • Seperti orang yang selamat dari kapal yang karam
  • Seperti orang yang selamat dari gempa
  • Seperti Yusuf yang pada akhirnya menjadi Raja Muda di Mesir
  1. Semangat (1 Timotius 4:8-10)
  • Seperti orang yang dalam kegelapan melihat cahaya
  • Seperti orang yang memancing di laut
  • Seperti orang sakit yang meminum obat

3. Keberhasilan

  • Setelah pengharapan memberikan kekuatan dan semangat, pada akhirnya pengharapan yang akan mengantar kita mencapai keberhasilan, menerima apa yang dinanti-nantikan, menemukan apa yang selama ini kita cari
  • Kekuatan dan semangat yang diberikan oleh sebuah pengharapan akan membuat kita menemukan tujuan dari sebuah proses kehidupan, karena keberhasilan bukan hanya terletak pada apa yang kita capai, tetapi kepada bagaimana kita berubah menjadi semakin baik selama proses tersebut.

Penutup

Di Tahun Baru ini milikilah pengharapan, semangat dan kekuatan untuk terus berharap, percaya dan maju, karena rencana Tuhan bagi kita senantiasa ajaib dan luarbiasa. Amin!

 

JADI ORANG SABAR

Amsal 16:32

 

Keberanian, Keperkasaan, Kerelaan Berkorban, dan Kesatriaan adalah sifat-sifat besar dari seorang PahlawanTapi dalam Amsal 16:32, ada sebuah sifatyang ternyata lebih besar dari kepahlawanan itu sendiri, yaitu sifat “Sabar”. Kalau kita lihat dari Tuhan Yesus sendiri, walaupun ia banyak melakukan mujizat, menyatakan kebaikan dan pertolongan bagi orang banyak dan tetap saja ia mengalami fitnah, cacian, ejekan, tetapi justru di kayu salib Tuhan Yesus melepaskan pengampunan bagi setiap orang yang sudah berlaku jahat padaNya. Itulah kesabaran yang luar biasa hebat.

Bagi kita orang Percaya, kesabaran adalah salah satu dari buah-buah Roh yang harus kita miliki (Galatia 5:22), oleh karena itu kita percaya oleh karena Roh Kudus kita bisa mejadi orang-orang yang sabart, yang dimampukan Tuhan untuk :

  1. Menjadikan “Kasih Karunia” sebagai dasar hidup kita. (Efesus 3:17, 1 Korintus 13:4-7)
  • Senantiasa melakukan perbuatan Kasih dalam setiap hal yang dilakukan.
  1. Melatih Kendali atas emosi (Efesus 4:2)
  • Kita harus bisa memiliki kendali atas emosi dan perasaan kita. Caranya adalah dengan terus belajar mempraktekan kasih dan sabar dalam setiap hari-hari kita.
  • Kita dapat melatih diri kita dalam hal apapun, baik rohani maupun jasmani. Selama kita melihat hidup sebagai kesempatan untuk melatih diri kita, maka kita akan terus memperbesar kapasitas kita.
  1. Meminta Kekuatan Roh Kudus setiap waktu (Efesus 3:16)
  • Ketika dalam situasi di mana kesabaran kita diuji, kita datang pada Roh Kudus dan meminta kekuatan serta kemampuanNya, pastilah Ia akan memberikannya kepada kita.

Penutup

Teladanilah kisah kehidupan Yesus dan Yusuf. Mereka benar-benar mengalami ujian kesabaran yang sangat sulit, namun pada akhirnya mereka menang. Sabar adalah masalah hati, berikanlah hati kita kepada Tuhan agar kita dapat diubahkan menjadi orang yang sabar. Amin!