AWAS PENCURI

Yohanes 10:10

Target dari pencuri adalah diperolehnya apa yang ia mau / incar. Target iblis pada akhirnya bukanlah harta benda kita, melainkan roh kita. Artinya yang akan ia curi dari hidup kita, walau itu adalah sesuatu yang bersifat materi / fisik, tujuan akhirnya adalah agar ia dapat mencuri hal-hal yang bersifat rohani, yaitu harta rohani yang diberikan Tuhan kepada kita.
Harta Rohani apa saja yang jadi incaran iblis?
1. DAMAI SEJAHTERA (Yohanes 14:27)
• Damai sejahtera dari Tuhan itu berbeda dengan ‘damai sejahtera’ dunia, karena damai sejahtera Tuhan memampukan kita bisa tetap tenang dan percaya, sekalipun keadaan tidak menentu atau keadaan sedang tidak baik.
• Kita bisa kehilangan damai sejahtera Tuhan jika kita tidak menjaganya, yaitu jika kita tidak lagi menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan kita dan mulai mengalihkan focus kita kepada hal-hal di luar Tuhan.
2. KASIH MULA-MULA (Why.2:2-5)
• Tetap mengasihi Tuhan dengan bergairah dan selalu ingin menyenangkan Tuhan adalah tanda kasih mula-mula yang tidak padam. Hal inilah yang iblis tidak sukai dan ingin ia curi / lenyapkan dari hidup orang percaya
• Bagaimana upaya iblis mencurinya? Dengan mengelabui orang percaya melalui kehidupan yang semakin sibuk, sehingga menjauhkan mereka untuk memiliki waktu intim dengan Tuhan. Hati-hati dengan rutinitas, termasuk rutinitas kesibukan pelayanan.
3. TALENTA / PANGGILAN TUHAN (Mat.25:15)
• Talenta yang Tuhan berikan adalah kemampuan tertentu yang bisa kita lakukan demi kemuliaan nama Tuhan. Yang perlu dilakukan orang percaya adalah memberdayakannya, mengembangkannya, dan setia melakukannya..
• Yang iblis takutkan adalah jika orang percaya bisa berkontribusi bagi Kerajaan Allah di bumi ini, karena itu iblis berupa keras agar orang percaya memendam talentanya; bisa melalui perasaan tidak percaya diri (minder) / kesibukan / kekecewaan / dll.

PENUTUP
Selalu waspada dan jangan pernah terlena dalam menjalani kehidupan ini, karena “sang pencuri” tidak pernah berhenti berupaya merampas harta rohani kita yang sangat berharga tersebut. Amin

PRAJURIT KRISTUS

1 Korintus 6:19-20, 1 Korintus 7:23

 

Tuhan Yesus sudah menebus kita dari kutuk dosa dan cengkeraman iblis. Tuhan Yesus telah membeli kita dengan darahNya sendiri yang begitu mahal di kayu salib. Oleh karena itu, bagi kita yang sudah menerima Yesus sebagai Tuhan kita dan Juruselamat kita, maka kita bukan lagi milik iblis, bahkan juga bukan milik kita sendiri lagi, melainkan milik Tuhan, dan kita semua adalah hambaNya. Tuhan sudah memberikan identitas yang baru bagi kita, yaitu Prajurit Tuhan yang gagah perkasa, yang mempunyai gaya hidup berdoa memuji dan menyembah Tuhan dalam kesatuan hati, siang dan malam, supaya kita melakukan kehendakNya pada jaman ini. Oleh karena itu marilah kita abdikan hidup kita semua sebagai prajurit Kristus, dan lakukanlah hal-hal berikut ini :

  1. Kenakan perlengkapan persenjataan prajurit (Efesus 6:11)
  • Di jaman modern ini kita harus senantiasa dalam keadaan “waspada” dan “siap sedia” karena Iblis akan mencoba untuk memperdaya kita.
  1. Lupakan yang sudah berlalu (Filipi 3:13-14)
  • Pengalaman masa lalu baik yang positif maupun negative harus kita lupakan, artinya jangan hanya terfokus kepada masa lalu.
  1. Senangkan Yesus Sang Komandan kita (2 Timotius 2:4)
  • Fokus seorang Prajurit yang baik adalah menjalankan setiap perintah Komandannya dengan sungguh-sungguh, karena hanya dengan cara itulah ia dapat menyenagkan komandannya.

 

Penutup

Untuk menjadi prajurit Kristus adalah panggilan bagi semua orang yang percaya kepada Tuhan Yesus dan bukan hanya bagi mereka yang “melayani”. Oleh karena itu marilah kita jadikan Prajurit Kristus sebagai standar gaya hidup kita, lakukanlah setiap bagian yang menjadi tugas kita dan muliakankah Tuhan lewat hidupmu.

SADAR DAN BERJAGA-JAGA

1 Petrus 5:8

 

Satu nubuatan mengenai Tuhan Yesus yang pasti belum digenapi adalah mengenai kedatanganNya yang kedua. Kita semua orang percaya saat ini tengah menanti-nantikan kedatanganNya. Sikap dan perbuatan kita selama masa penantian inilah yang nantinya akan menentukan apa yang akan kita terima di hari kedatangannya kelak.

Dari Firman di atas, sikap yang benar di saat kita menantikan kedatangan Tuhan adalah :

  1. Sadar
  • Kita harus sadar siapa diri dahulu dan siapa diri kita saat ini di hadapan Tuhan. (Roma 3:23 dan Roma 6:23)
  • Kita juga harus sadar akan tugas yang kita emban (1 Petrus 2:9)
  • Kita juga harus sadar bahwa kita berharga di mata Elohim (Yesaya 43:4)
  • Kita juga harus sadar akan status dan arti status kita (Yohanes 1:12)
  1. Berjaga-jaga
  • Artinya kita dalam keadaan tidak tertidur, dala keadaan siaga karena waktu kedatanganNya tidak kita ketahui. (Markus 13:31-37, 1 Tesalonika 5:6)
  • Berjaga-jaga supaya jangan jatuh ke dalam pencobaan (Matius 26:71)
  • Berjaga-jaga dalam menghadapi serangan Iblis (1 Petrus 5:8)
  • Berjaga-jaga dalam menantikan tuntunan Tuhan (Habakuk 2:1)
  • Berjaga-jaga adalah sikap yang dikehendaki Tuhan (Lukas 12:37)

Penutup

Marilah kita hidup dalam keadaan sadar dan berjaga-jaga setiap hari, dan senantiasa dalam tuntunan Roh Kudus sehingga kita hidup dalam kebenaran, kesetiaan dan dalam iman. Amin!

TIGA JURUS IBLIS

Yesaya 43:18-21

Di Tahun permulaan yang baru ini, ada jaji bahwa Tuhan akan membuat hal-hal yang baru. Tempatnya di mana? Menurut Firma yang tadi kita baca di Padang Gurun! Kalau kita berbicara mengenai Padang Gurun, kita teringat saat-saat Tuhan Yesus dicobai Iblis di Padang Gurun dan menang (Matius 4:1-11). Di Tahun Permulaan yang baru ini Tuhan akan membuat mujizat yang tidak lazim, tapi kita harus masuk ke dalam peperangan rohani dan kita harus tampil sebagai pemenang!

Dari proses pencobaan Iblis kepada Yesus, kita dapat melihat ada 3 jurus iblis :

  • Ubah batu menjadi roti (Matius 4:3)
    • Saat itu Yesus baru saja berpuasa selama 40 hari dan dalam keadaan sangat lapar. Secara manusiawi Iblis tahu itu adalah kelemahan Yesus, maka Iblis mencobai di spot terlemah. Iblis tahu kelemahan kita dan ia akan serang kita di “titik” itu.
    • Kelemahan berbicara mengenai kebutuhan kita dan tidak bergantung kepada perkara jasmani saja.
    • Bagi kita merubah batu menjadi roti adalah sesuatu yang mustahil, namun bagi Tuhan itu adalah hal yang kecil. Di sinilah terkadang kita jatuh, untuk sesuatu yang sebetulnya kecil dan sepele.
  • Jatuhkan diri (Matius 4:6)
    • Di sini Iblis menyerang dengan Firman karena ia mengutip dari Mazmur 91. Tetapi Tuhan tidak akan melakukan segala sesuatu kalau itu hanyalah karena keinginan / perintah dari Iblis.
    • Demikian juga dengan kita, kita harus berhati-hati ketika hendak “menggunakan” ayat untuk kepentingan kita karena itu sama saja dengan kita”menyuruh” Tuhan.
  • Sujud kepada Iblis untuk mendapatkan dunia (Matius 4:8-9)
    • Kekuasaan, Kekayaan dan Kehormatan, ini adalah jurus pamungkas Iblis untuk membuat kita sujud menyembahnya. Iblis sangat menginginkan penyembahan kita!
    • Kita harus terus mengingatkan dan mengawasi diri kita, jangan sampai ada sesuatu dalam hidup yang menggeser Tuhan dari pusat perhatian dan hidup kita.

 

Penutup

Padang Gurun adalah kesempatan bagi kita untuk melihat hal-hal baru yang akan Tuhan lakukan, yaitu mujizat yang tidak lazim. Oleh karena itu kita harus tampil sebagai pemenang di padang gurun, yaitu dalam setiap peperangan rohani dan pergumulan yang kita hadapi, maka janji Tuhan akan digenapkan dalam hidup kita! Amin!

C O O L SELASA 30 JUNI 2009

Gembala Pembina kita menyampaikan sebuah pesan yang hari -hari ini mennjadi sangat penting bagi kita, bahwa Tuhan akan datang segera.

OBATI PENYAKITMU
Yakobus 4:7

Gembala Pembina kita menyampaikan sebuah pesan yang hari -hari ini mennjadi sangat penting bagi kita, bahwa Tuhan akan datang segera. Ia akan segera datang untuk menjemput kita mempelaiNya. Oleh karena itu kita harus mempersiapkan tubuh, jiwa dan roh kita dengan tak bercacat (1 Tesalonika 5:23) di saat kedatanganNya. Oleh karena itu, sama seperti kita harus senantiasa menjaga kondisi jasmani kita agar senantiasa sehat maka kita pun harus senantiasa mengupayakan kesehatan jiwa dan roh kita.
Continue reading “C O O L SELASA 30 JUNI 2009”

Kenneth Coppeland – Don’t Let the Devil Put One Over on You

“When he [the devil] speaketh a lie, he speaketh of his own: for he is a liar, and the father of it.”
(John 8:44)

Some people find it difficult to believe God’s promises because they’ve seen so many things in the natural world that seem to contradict them. They’ve seen faithful tithers go broke. They’ve seen sick Christians fail to receive their healing.

In reality, it would be more accurate to say that they think they’ve seen those things. Because, you see, there’s a deceiver at work in the world. A deceiver who’s busily doing the same thing he’s been doing ever since the Garden of Eden: tricking mankind into believing God’s Word isn’t true.

Continue reading “Kenneth Coppeland – Don’t Let the Devil Put One Over on You”