SAAT TEDUH SANGAT DIBUTUHKAN

Markus 1:35, Roma 12:11

Ketika Tuhan Yesus hidup di dunia ini, kesibukannya sangat tiinggi. Ia h arus bepergian ke berbagai tempat dan melayani umat dengan pengajaran dan tanda-tanda ajaib.Untuk bisa melakukan dan menyelsaikan setiap tugasnya dengan baik, Tuhan Yesus mendisiplinkan dirinya dengan menyediakan / mengatur waktuNya untuk ber ”saat teduh” atau berkomunikasi dengan Bapa di Surga. Selaku murid-muridNya, kita pun harus meneladani kebiasaan yang sama sesibuk apapun kegiatan dan aktifitas kita. Prioritas ini bukan hanya sekedar rutinitas, tetapi sebuah kegiatan untuk menjaga “energi” kehidupan kita, agar roh kita terus menyala-nyala, penuh semangat dan tidak kehilangan focus pada tujuan / kehendak Tuhan melalui tugas / pekerjaan kita (baik rohani maupun sekuler).
Beberapa pengertian seputar saat teduh :

1. KEBUTUHAN VITAL
• Kita butuh “waktu yang khusus” setiap hari untuk “menyendiri” dan “mendekat” kepada Tuhan, melalui doa, Pujian dan Penyembahan dan Perenungan Firman Tuhan. Jika Tuhan Yesus anggap itu sebagai kebutuhan (Lukas 5:16, 1 Timotius 4:8) masakan kita tidak? Jika kita mengaku sebagai murid Kristus, kita seharusnya meniru / meneladani apa yang Kristus lakukan (1 Yohanes 2:6)
• Saat teduh adalah kebutuhan harian bagi kita untuk terus menerus memperbaharui pikiran kita (Roma 12:2) sehingga kita dapat memiliki pikiran-pikiran Kristus (Filipi 2:5). Pembaharuan pikiran mendatangkan hikmat untuk melakukan apa yang tepat, bijaksana dan sesuai dengan kehendak Tuhan.

2. MOMENTUM PERJUMPAAN DENGAN TUHAN
• Saat Teduh bukan hanya sekedar membaca beberapa ayat Alkitab (sebagai rutinitas), tetapi juga untuk mendapatkan pemahaman dari suatu perenungan Firman Tuhan.
• Alami “perjumpaan” dengan Tuhan melalui FirmanNya, biarlah FirmanNya mengajar dan “berbicara” kepada kita dan bukan sekedar menambah pengetahuan rohani kepada otak kita ( Yohanes 5:39-40)
• Jangan tergesa-gesa, berikan cukup waktu bagi jiwa kita untuk dipuaskan oleh hadiratNya. NIkmati “keakraban” dengan pribadi Tuhan dan pastikan kita mendapat sebuah pemahaman / pelajaran setiap harinya.

3. PERKATAKAN FIRMAN TUHAN
• Yosua 1:8 mengatakan bahwa ada keberuntungan di saat kita merenungkan dan memperkatakan Firman Tuhan.
• Ketika telinga mendengar Firman, Iman tumbuh dan bekerja (Roma 10:17). Iman dalam Kristuslah yang akan mengalahkan dunia. (1 Yohanes 5:4)

PENUTUP
Saat Teduh mendatangkan damai sejahtera Kristus sekalipun di tengah situasi yang negative. Kita akan mendapatkan kekuatan yang baru dan terus mendapatkan pemahaman yang senantiasa diperbaharui sehingga kita dapat peka dan sigap melakukan kehendakNya. Amin!

PENENTU HIDUP DAN MATI

Amsal 18:21

Dekade “pey” dilambangkan dengan “mulut”. Tuntunan Tuhan di musim ini adalah agar kita lebih lagi memperhatikan setiap kata yang jeluar dari mulut kita, karena kehidupan dan kematian dipengaruhi oleh apa yang kita ucapkan. Minggu lalu kita belajar mengenai lidah / mulut sebagai senjata yang ampuh. Hari ini kita akan mempelajari bagaimana agar perkataan kita bekenan kepada Tuhan.

  1. Mengisi hati dengan Firman Tuhan setiap hari (Lukas 6:45)

    Apa yang keluar dari mulut, meluap dari hati. Jika hati kita senantiasa diisi hal yang baik, bahkan Firman Tuhan, maka yang akan meluap keluar dari perkataan kita adalah Firman Tuhan. Sebaliknya, jika hati kita penuh dengan iri hati, dendam, kepahitan, sakit hati, caci maki dan lain sebagainya, maka yang akan meluap keluar adalah hal-hal yang negative. Oleh karena itu, jikalau kita mau berkenan di mata Tuhan, kita harus selalu membaca dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari.

  2. Membiasakan diri memperkatakan hal-hal yang baik / membangun (Efesus 4:29)

    Segala sesuatu yang dilakukan dengan konsisten akan menjadi kebiasaan yang akhirnya akan menjadi bagian dari karakter kita. Jika kita konsisten memperkatakan hal-hal yang baik, maka kita akan memiliki karakter yang baik dan menjadi berkat bagi orang lain. Namun perkataan kotor, sia-sia harus kita buang jauh-jauh karena akan mendatangkan penghakiman atas diri kita (Matius 12:36).

  3. Memiliki pergaulan yang baik (Mazmur 1:1 dan 1 Korintus 15:33)

    Dengan siapa kita bergaul akan mempengaruhi keberadaan diri kita. Apakah akibatnya jika kita bergaul dengan penggosip / pemarah dll? Berhati-hatilah dalam memilih komunitas karena itu akan sangat mempengaruhi masa depan kita.

Penutup

Pilihan ada pada kita apakah kita akan menggunakan mulut dan lidah kita untuk hal-hal yang positif sehingga kita nantinya akan mendapatkan hasil yang positif, atau sebaliknya. Marilah kita pilih kehidupan sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan! Amin!

MENGATASI KETAKUTAN

Mazmur 118:8

 

Dalam menjalani tahun ini sekalipun ada tantangan dan ketidakpastian dalam berbagai aspek kehidupan, kita tidak boleh kuatir terhadap apa yang sedang terjadi dan yang akan terjadi kemudian hari. Sebagai orang percaya sekalipun kemampuan kita terbatas, kita punya Tuhan yang berlimpah kasih setia. Jangan biarkan kita dikuasai kekuatiran, kecemasan dan ketakutan.

Nasihat Firman Tuhan mengenai ketakutan adalah :

  1. Ketakutan tidak pernah dapat berjalan bersama dengan Iman (Markus 4:35-40)
  • Kita tidak bisa memilih untuk beriman namun takut, atau sebaliknya takut tapi beriman.
  • Jikalau kita memilih untuk takut, maka takut akan menguasai kita dan iman tidak ada. Sebaliknya, ketika kita memilih untuk beriman dan percaya pada FirmanNya, maka ketakutan akan lenyap.
  1. Fokuslah kepada Tuhan, bukan kepada situasi yang ada (Matius 14:30 dan 1 Samuel 17:45)
  • Ketika kita memilih untuk beriman, maka kita memilih untuk percaya dan focus kepada janjiNya. Ketika kita takut, pasti karena focus kita sudah bergeser bukan lagi pada janjiNya.
  • Ketika Daud menghadapi Goliat, fokusnya sama sekali bukan kepada besar dan hebatnya Goliat, tetapi kepada iman dan keyakinannya bahwa Tuhan ada Bersama dia. Sebaliknya ketika Petrus mulai melihat realita dan situasi sekitarnya, imannya goyah dan mulai merasa takut.

Penutup

Jangan ijinkan focus kita beralih dan takut masuk menyerang. Pilihlah selalu untuk percaya pada Tuhan Yesus dan FirmanNya. Ingatlah Yesaya 41:10 dan yakinlah akan Tuhan yang kita sembah ada Bersama dengan kita! Amin!

KEHENDAK BAPA

Mazmur 143:10

 

Melakukan kehendak Bapa adalah bentuk ekspresi Kasih kita untuk menyenangkan hati Tuhan. Apakah selama ini kita sudah melakukan kehendak Bapa atau masih hanya berfokus kepada kehendak diri sendiri?

Apakah kita pernah merenungkan dan bertanya kepada Bapa, “Apakah kehendakMu Bapa bagiku?”

Sangat disayangkan jika sebagai orang percaya kita tidak mau melakukan kehendak Bapa, karena memang seringkali kehendak Bapa berlawanan dengan kehendak pribadi kita.

Inilah yang menjadi kehendak Bapa dalam hidup kita :

  1. Mengasihi Tuhan (Matius 22:37)
  • Dengan segenap HATI, JIWA dan AKAL BUDI
  1. Hidup melekat dalam Tuhan dan ‘menghidupkan’ Firman dalam hidup kita
  • Hidup dalam persekutuan yang erat dan intim dengan Tuhan, serta memberikan tempat bagi Firman Tuhan untuk hidup di dalam hati kita.

3. Taat melakukan kehendak Tuhan (Filipi 2:12)

  • Ketaatan kepada Tuhan menjadi sulit kalau kita senantiasa mengukurnya dengan nalar kita. Keinginan Tuhan tidaklah selalu sama dengan keinginan kita, sehingga untuk taat kita butuh perjuangan karena akan selalu timbul pertentangan di hati dan pikiran kita.

Penutup

Belajar untuk mengetahui kehendak Bapa dalam hidup kita berarti kita belajar untuk mengenal hatiNya. Belajar untuk melakukan kehendakNya dalam hidup kita berarti kita tengah belajar menyenangkan hatiNya. Bapa kita adalah setia, Ibrani 11:6 mengatakan bahwa Ia akan memberikan upah bagi mereka yang bersungguh-sungguh mencari Dia. Amin!

TIGA JURUS IBLIS

Yesaya 43:18-21

Di Tahun permulaan yang baru ini, ada jaji bahwa Tuhan akan membuat hal-hal yang baru. Tempatnya di mana? Menurut Firma yang tadi kita baca di Padang Gurun! Kalau kita berbicara mengenai Padang Gurun, kita teringat saat-saat Tuhan Yesus dicobai Iblis di Padang Gurun dan menang (Matius 4:1-11). Di Tahun Permulaan yang baru ini Tuhan akan membuat mujizat yang tidak lazim, tapi kita harus masuk ke dalam peperangan rohani dan kita harus tampil sebagai pemenang!

Dari proses pencobaan Iblis kepada Yesus, kita dapat melihat ada 3 jurus iblis :

  • Ubah batu menjadi roti (Matius 4:3)
    • Saat itu Yesus baru saja berpuasa selama 40 hari dan dalam keadaan sangat lapar. Secara manusiawi Iblis tahu itu adalah kelemahan Yesus, maka Iblis mencobai di spot terlemah. Iblis tahu kelemahan kita dan ia akan serang kita di “titik” itu.
    • Kelemahan berbicara mengenai kebutuhan kita dan tidak bergantung kepada perkara jasmani saja.
    • Bagi kita merubah batu menjadi roti adalah sesuatu yang mustahil, namun bagi Tuhan itu adalah hal yang kecil. Di sinilah terkadang kita jatuh, untuk sesuatu yang sebetulnya kecil dan sepele.
  • Jatuhkan diri (Matius 4:6)
    • Di sini Iblis menyerang dengan Firman karena ia mengutip dari Mazmur 91. Tetapi Tuhan tidak akan melakukan segala sesuatu kalau itu hanyalah karena keinginan / perintah dari Iblis.
    • Demikian juga dengan kita, kita harus berhati-hati ketika hendak “menggunakan” ayat untuk kepentingan kita karena itu sama saja dengan kita”menyuruh” Tuhan.
  • Sujud kepada Iblis untuk mendapatkan dunia (Matius 4:8-9)
    • Kekuasaan, Kekayaan dan Kehormatan, ini adalah jurus pamungkas Iblis untuk membuat kita sujud menyembahnya. Iblis sangat menginginkan penyembahan kita!
    • Kita harus terus mengingatkan dan mengawasi diri kita, jangan sampai ada sesuatu dalam hidup yang menggeser Tuhan dari pusat perhatian dan hidup kita.

 

Penutup

Padang Gurun adalah kesempatan bagi kita untuk melihat hal-hal baru yang akan Tuhan lakukan, yaitu mujizat yang tidak lazim. Oleh karena itu kita harus tampil sebagai pemenang di padang gurun, yaitu dalam setiap peperangan rohani dan pergumulan yang kita hadapi, maka janji Tuhan akan digenapkan dalam hidup kita! Amin!

PENGHALANG BERKAT TUHAN

Yeremia 5:25

Tuhan Yesus adalah sumber segala berkat yang dijanjikan Elohim pada kita, oleh karena Dia telah membayar harganya dengan berkorban di kayu salib, supaya kita berhak mendapatkan berkat keturunan Abraham (Galatia 3:13-14). Namun demikian, mengapa ada anak-anak Tuhan yang mengalami kemiskinan maupun menderita penyakit? Apakah janji Tuhan tidak berlaku sekarang? Tentunya bukan karena itu karena Tuhan tidak pernah berubah, dulu, sekarang dan sampai selamanya, namun terkadang ada penghalang berkat yang menghalangi berka Tuhan turun tercurah atas hidup kita, yaitu:

  • Belum menjadi pelaku Firman (Lukas 6:46-49)
    • Rahasia hidup berkelimpahan di bumi, yaitu jika kita bisa melakukan FirmanNya dengan iman. Jika kita tidak mau melakukannya sekalipun kita mengerti, maka berkatNya akan sulit untuk diperoleh. Jadi kita pun memiliki peran dalam menentukan seperti apa kehidupan kita nantinya.
  • Belum bisa rendah hati (2 Korintus 4:7)
    • Jika kita masih mengandalkan kekuatan kita dan merasa bahwa kita bisa diberkati karena usaha kita, maka kita belum bisa rendah hati. Kalau kita merasa minder, dan mengasihani diri sendiri, artinya juga kita belum bisa rendah hati. Rendah hati adalah dengan iman mengakui bahwa semua adalah karena Tuhan, dan bukan karena kekuatan kita sendiri.
  • Belum bisa dipercaya (Matius 25:26)
    • Tuhan suka akan orang yang setia dan dapat dipercaya, karena Ia mencari orang-orang yang nantinya menjadi rekan sekerja Elohim dalam padang Tuhan. Tuhan janjikan perkara yang kecil, maka Ia akan berikan perkara yang lebih besar lagi. Apakah kita selama ini termasuk orang-orang yang bisa dipercaya? Apakah kita sudah belajar setia dalam komitmen kita kepada Tuhan?
  • Ada dosa yang menghalangi (Yesaya 59:1-3)
    • Dosa adalah penghalang berkat dan penghalang dijawabnya doa kita. Oleh karena itu kita harus pastikan hidup kita senantiasa Kudus dengan menginggalkan segala perbuatan dosa dan perkara-perkara yang Tuhan tidak suka.

Penutup

Sebagai umat pilihan Tuhan kita harus terus introspeksi diri, apakah ada berkat-berkat Tuhan yang terhalang dan bahkan dicuri oleh iblis. Iblis tidak mau melihat kehidupan orang Kristen yang penuh berkat, oleh karena itu janganlah kita membuka celah bagi iblis masuk dan

KASIHILAH TUHAN SEGENAP HATI

Matius 22:37

Mengasihi Tuhan adalah hukum yang terutama dan yang pertama. Setelah itu barulah hukum yang kedua, yaitu “kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi diri sendiri. Jikalau kita mengasihi Tuhan, tentu setiap saat kita mau memperhatikan dan melakukan hukum yang sudah Tuhan tetapkan bagi kita, dan bahkan kita sangat bergariah di saat kita melakukan apa yang Tuhan perintahkan / tetapkan.

Orang yang mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya, maka :

  • Hidupnya akan damai dan tentram (Yesaua 48:18)
    • Hidupnya tenteram dan akan diliputi oleh Sukacita.
    • Dengan hati yang bersukacita dan gembira maka tubuh kita akan senantiasa sehat (Amsal 17:22)
  • Hidupnya akan diangkat / dipromosikan (Ulangan 28:13)
    • Ketaatan akan menghasilkan promosi dalam hidup kita.
  • Hidupnya akan mengalami mujizat dan terobosan (Ulangan 28:1-6)
    • Mujizat dan penuaian akan kita alami.
    • Lihatlah kisah Yusuf, Daniel dan Daud. Bagaimana Kasih kepada Tuhan menjadi motivasi yang kuat untuk taat pada FirmanNya dan pada akhirnya berbuah mujizat dan terobosan dalam hidup mereka.

Orang yang mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya pastilah akan melakukan hal-hal ini :

  1. Menjauhi dosa
  2. Menjaga langkah hidupnya untuk selalu selaras dengan Firman Tuhan (Mazmur 119:105)
  3. Suka memuji dan menyembah Tuhan dalam segala situasi.
  4. Senantiasa memandang Tuhan bukan hanya memandang berkatnya saja (Mazmur 123:2)
  5. Mau menggembalakan domba-domba yang Tuhan percayakan dalam hidupnya (Yohanes 21:15)

Penutup

Dengan mengasihi Tuhan dengan segenap hati kita, maka kita akan memiliki motivasi yang kuat untuk terus melakukan kehendak Tuhan, karena “melakukan kehendak Tuhan” adalah salah satu syarat untuk masuk ke dalam Surga. Amin!

PERUBAHAN DALAM TUHAN

Roma 12:2

Firman Tuhan dengan jelas mengingatkan kepada kita agar kita berubah, tidak lagi hidup sama seperti orang-orang dunia, sehingga kita bisa mengerti kehendak Tuhan atas hidup kita. Perubahan tersebut sesuai dengan apa yang Yohanes katakan di dalam Matius 3:8 yaitu menghasilkan buah pertobatan. Dengan kata lain, setiap anak-anak Tuhan yang sudah lahir baru, seharusnya memiliki hidup yang menghasilkan buah-buah pertobatan, di mana buah pertobatan itu adalah perubahan gaya hidup dari gaya hidup dunia menjadi gaya hidup kerajaan Elohim.

 

Ada beberapa hal yang harus kita lakukan agar dapat mengalami perubahan hidup sesuai dengan kehendak Tuhan :

1. Memiliki kerinduan bertemu Tuhan (Lukas 19:3-4)

Seperti halnya Zakeus; kerinduannya kuat untuk dapat bertemu dengan Tuhan sehingga ia berusaha keras untuk dapat bertemu Tuhan. Pada akhirnya pertemuannya dengan Tuhanlah yang membuat hidupnya berubah (Lukas 19:5-8)

2. Menjalankan kehidupan yang intim dengan Tuhan (Yohanes 15:4-10)    

Intim dengan Tuhan artinya adalah tinggal di dalam Tuhan (Yohanes 15:7 dan 10). Untuk tetap tinggal di dalam Tuhan maka kita harus memelihara kebiasaan untuk bersekutu dengan Tuhan dan memperoleh kekuatan daripadaNya. Selain itu kita juga mentaati FirmanNya agar kita senantiasa tinggal di dalam kasihNya.

 

Perubahan yang akan dihasilkan adalah sebuah perubahan dari dalam diri kita (attitude) yang pada akhirnya merubah karakter kita. Perubahan itu akan selaras dengan buah-buah Roh yang tertulis di Galatia 5:22-23.

 

PENUTUP

Perubahan bukanlah perubahan sampai perubahan itu benar-benar terjadi. Milikilah kerinduan akan Tuhan dan intimlah dengan Tuhan maka perubahan itu pasti terjadi di dalam hidup kita. Tidak ada kata terlambat, sekaranglah waktunya kita mengarahkan diri kita untuk keselamatan yang sempurna di dalam Tuhan Yesus (Filipi 3:14-14). Amin!

 

TAKUT AKAN TUHAN

Mazmur 33:18

 

Pengertian kata “takut” di dalam Firman Tuhan ini memiliki arti dan pemahaman yang berbeda dengan pengertian takut pada umumnya. Takut dalam ayat ini memiliki arti menghormati, segan, respek, kagum dan taat pada Tuhan. “fear of God” itu berbeda dengan “afraid of God”. Takut kepada Tuhan dengan pengertian di luar pengertian tadi adalah rasa takut yang salah, karena tidak sesuai dengan Firman Tuhan. Sikap takut akan Tuhan yang benar akan membuat kita mamou untuk hidup Kudus dan tidak melakukan dosa serta mau melakukan Firman Tuhan karena kita menghormatiNya.

Ciri-ciri orang yang takut akan Tuhan adalah :

  1. Menghormati Tuhan (1 Tawarikh 29:11, Yohanes 5:23, dan Yesaya 42:12)
  2. Mempercayai Tuhan dan mengakui Tuhan dalam hidupnya (Amsal 3:6, Roma 10:9, Matius 10:32)
  3. Melakukan Firman Tuhan (Keluaran 20:6)

Bagaimanakah supaya kita memiliki sikap takut akan Tuhan?

  1. Kejar Pengenalan akan Tuhan lebih dalam lagi (Yesaya 11:2-3 dan Amsal 2:1-5)
  2. Minta Roh yang takut akan Tuhan
  3. Baca dan Taati Firman Tuhan

Orang yang takut akan Tuhan akan memperoleh hal-hal berikut :

  1. Kedekatan dengan Tuhan (Mazmur 33:18)
  2. Berkat jasmani dan rohani (Amsal 22:4)
  3. Hubungan pribadi yang intim dengan Tuhan (Mazmur 25:14)
  4. Perlindungan Tuhan (Mazmur 34:8)

PENUTUP

Takut akan Tuhan akan membuat kita semakin mengasihi Dia, menghormati Dia dan menyembah Dia dengan segenap hati, jiwa dan roh kita. Takut akan Tuhan juga merupakan gambaran kedekatan dan keintiman kita dengan Tuhan. Segala sesuatu yang kita lakukan selalu terhubung dengan pribadiNya karena kita ingin menyenangkanNya dan tidak mau mengecewakanNya. Milikilah sikap hati yang takut dan hormat kepada Tuhan. Amin!

C O O L SELASA 19 JULI 2011

Bagaimanakah kita dapat mengalami penggenapan Janji-Janji Tuhan di sisa tahun 2011?

MENGALAMI JANJI TUHAN

Tuntunan Tuhan di tahun ini bagi gereja kita, bahwa tahun 2011 adalah Tahun Multiplikasi dan Promosi. Tentu kita semua mau mengalami janji Tuhan tersebut, namun langkah-langkah apa yang harus kita lakukan untuk mengalaminya?
Marilah kita memahami terlebih dahulu mengenai “Prinsip Pohon” agar kita mendapatkan pemahaman yang jelas mengenai “multiplikasi dan promosi”

Continue reading “C O O L SELASA 19 JULI 2011”