MASA DEPAN YANG AMAN

Amsal 23:18

Begitu banyak keadaan dunia saat ini yang semakin tidak terduga, sehingga wajar apabila banyak orang mengalami ketakutan / kekuatiran tentang hidup mereka di masa yang akan datang. Bagi anak-anak Tuhan, hendaklah kita bisa tetap optimis di tengah segala situasi yang nampaknya buruk, sebab kita berpegang pada janji firman Tuhan bahwa masa depan kita aman di tangan Tuhan. Jaminan Tuhan membuat kita dapat memiliki harapan pada rencanaNya yang baik atas kita semua. Masa depan kita aman bersama Tuhan, karena :

1. TUHAN SELALU PUNYA RENCANA YANG BAIK (Yeremia 29:11)
• Sekalipun jalan-jalanNya tidak bisa kita mengerti, tidak sesuai keinginan kita, dan bahkan harus melintasi lembah kekelaman.

2. TUHAN TIDAK MENGENAL KEMUSTAHILAN (Ayub 42:2, Lukas 1:37, Yosua 3:5)
• Tuhan bukan saja punya rencana yang baik, tapi bahkan ketika Dia merencanakan sesuatu, rencanaNya tersebut tidak bisa digagalkan oleh apapun juga, ditambah lagi Dia adalah Allah yang menembus kemustahilan. Dia Allah Sumber Keajaiban

3. TUHAN MEMBERIKAN APA YANG DIMINTA UMATNYA (Yohanes 15:7, Matius 7:7)
• Tuhan pelihara umatNya dengan cara memenuhi permintaan atas kebutuhan hidup yang memang sesuai keperluan umatNya. Tuhan dengar doa umatNya yang meminta bukan sekedar untuk memuaskan ego pribadinya atau pada permintaan yang tanpa disadari bukan mendatangkan berkat (malah mencelakakan)

PENUTUP
Masa depan yang penuh harapan, bukanlah ilusi atau angan-angan kosong. Sementara kita menanti-nantikan Tuhan dan pertolonganNya, tugas kita selama hidup adalah terus memperhatikan tuntunanNya (Yes.48:18) dan terus melakukan kehendakNya (Mat.7:21). Miliki jiwa yang lapar / haus akan Tuhan (Mzm.73:25). Jangan biarkan kekuatiran menguasai jiwa kita, tapi percayalah senantiasa pada Allah kita yang ajaib (Yes.51:10). Amin!

TIDAK MUDAH MENYERAH

Amsal 17:22

Ayat referensi di atas adalah ayat yang begitu terkenal dan seharusnya menjadi standar kesehatan rohani bagi setiap orang percaya. Hati yang bergembira artinya merasakan kebahagiaan, kesenangan, sukacita, bergairah, bersemangat, dan antusias. Segala prediksi negatif tentang masa depan, tetap harus disikapi oleh orang percaya dengan hal yang sama: Hati yang bergembira. Hati yang tak pernah mau menyerah oleh keadaan, karena yakin Tuhan beserta! Kita bisa selalu kuat dan tidak menyerah, karena Tuhan yang memampukan, tapi hal itu hanya bisa terjadi jika kita mengisi hati dengan:

1. KEBENARAN (Yoh.16:13)
• Menjaga keintiman rohani dengan sikap kebergantungan penuh pada Roh Kudus setiap waktu. Sikap ini menjaga agar kita tidak hidup dalam dosa (dan segera bertobat jika melakukannya). Roh Kudus pasti membimbing / menuntun langkah ke arah yang benar dalam jalan-jalan hidup kita.

2. FIRMAN (Yoh.1:1)
• Tekuni (baca / dengar dan renungkan) Firman Tuhan. Ini adalah sarana Tuhan berbicara langsung dengan kita. Dia berikan hikmat, penghiburan, kekuatan, dan semangat yang baru setiap kali kita bertekun dalam firmanNya.

3. DOA (Yak.5:15-16)
• Pastikan doa yang dinaikkan adalah doa dalam keyakinan (berteguh hati saat melakukannya). Doa yang dinyatakan bukan karena dasar kedagingan belaka, adalah doa yang berdampak besar sekali bagi terjadinya jawaban Tuhan.

4. DAMAI SEJAHTERA (Flp.4:7)
• Orang yang berdamai dengan Allah (menerima Kristus sebagai Juru Selamatnya), akan berubah jadi pembawa damai, yang berinisiatif untuk menciptakan damai / penghiburan / kesatuan / kerukunan / dll. Inilah sikap proaktif orang percaya, yang mendatangkan berkat Tuhan berupa damai sejahtera ilahi yang akan memelihara hatinya dengan ketenangan sejati dalam menghadapi segala situasi kehidupan (khususnya yang sulit).

PENUTUP
Goncangan / tantangan / kesulitan / pergumulan yang ada di depan, tidak akan membuat kita menyerah, karena kita tidak mengijinkan hati kita ‘kosong’. Kita akan tetap memiliki kekuatan Tuhan dan kita akan terus bersemangat menghadapi apapun juga. Kita akan selalu bangkit dan selalu jadi pemenang! Amin!!

AWAS PENCURI

Yohanes 10:10

Target dari pencuri adalah diperolehnya apa yang ia mau / incar. Target iblis pada akhirnya bukanlah harta benda kita, melainkan roh kita. Artinya yang akan ia curi dari hidup kita, walau itu adalah sesuatu yang bersifat materi / fisik, tujuan akhirnya adalah agar ia dapat mencuri hal-hal yang bersifat rohani, yaitu harta rohani yang diberikan Tuhan kepada kita.
Harta Rohani apa saja yang jadi incaran iblis?
1. DAMAI SEJAHTERA (Yohanes 14:27)
• Damai sejahtera dari Tuhan itu berbeda dengan ‘damai sejahtera’ dunia, karena damai sejahtera Tuhan memampukan kita bisa tetap tenang dan percaya, sekalipun keadaan tidak menentu atau keadaan sedang tidak baik.
• Kita bisa kehilangan damai sejahtera Tuhan jika kita tidak menjaganya, yaitu jika kita tidak lagi menjadikan Tuhan sebagai tempat perlindungan kita dan mulai mengalihkan focus kita kepada hal-hal di luar Tuhan.
2. KASIH MULA-MULA (Why.2:2-5)
• Tetap mengasihi Tuhan dengan bergairah dan selalu ingin menyenangkan Tuhan adalah tanda kasih mula-mula yang tidak padam. Hal inilah yang iblis tidak sukai dan ingin ia curi / lenyapkan dari hidup orang percaya
• Bagaimana upaya iblis mencurinya? Dengan mengelabui orang percaya melalui kehidupan yang semakin sibuk, sehingga menjauhkan mereka untuk memiliki waktu intim dengan Tuhan. Hati-hati dengan rutinitas, termasuk rutinitas kesibukan pelayanan.
3. TALENTA / PANGGILAN TUHAN (Mat.25:15)
• Talenta yang Tuhan berikan adalah kemampuan tertentu yang bisa kita lakukan demi kemuliaan nama Tuhan. Yang perlu dilakukan orang percaya adalah memberdayakannya, mengembangkannya, dan setia melakukannya..
• Yang iblis takutkan adalah jika orang percaya bisa berkontribusi bagi Kerajaan Allah di bumi ini, karena itu iblis berupa keras agar orang percaya memendam talentanya; bisa melalui perasaan tidak percaya diri (minder) / kesibukan / kekecewaan / dll.

PENUTUP
Selalu waspada dan jangan pernah terlena dalam menjalani kehidupan ini, karena “sang pencuri” tidak pernah berhenti berupaya merampas harta rohani kita yang sangat berharga tersebut. Amin

MERASAKAN KETENANGAN SEJATI

Mazmur 62:2-3

Mazmur ini lahir ketika Daud mengalami masa getir. Ia sedang dalam pelarian, ia sendiri, takut dan sedih. Namun sekalipun jiwanya mengalami tekanan, di sisi lain ia juga merasakan sebuah ketenangan. Mengapa? Karena Daud memiliki hubungan yang pribadi dan dekat dengan Tuhan sehingga ia dapat sepenuhnya bergantung kepada Tuhan. Karena hubungannya yang dekat dengan Tuhan, ia tahu bahwa Tuhan mengasihinya dan peduli padanya sehingga tenang jiwanya. Orang-orang dunia berusaha mencari ketenangan dengan berbagai cara di luar Tuhan, namun kita harus meneladani Daud yang mencari ketenangan itu pada pribadi Tuhan.

Ketenangan yang bisa kita alami dari Tuhan meliputi :
1. TENANG TERHADAP MASA LALU (2 Korintus 5:17)
• Jangan sesali masa lalu (termasuk sedih dan bahkan marah) dan tidak perlu berandai-andai kembali ke masa lalu. Bergeraklah maju ke masa depan.
• Ketahuilah bahwa Tuhan turut bekerja pada masa lalu kita untuk kebaikan kita di masa ini dan masa depan. Tuhan tidak berhenti bekerja atas hidup umat tebusanNya.
• Bersyukurlah atas masa lalu kita (dengan segala pengalaman hidup yang bisa dijadikan pelajaran) dan hadapi masa ini dengan optimis karena Tuhan akan menjadikannya lebih baik dari masa lalu (Pengkotbah 7:10)

2. TENANG ATAS MASA KINI (Filipi 4:13)
• Karena janji Tuhan ini maka kita dapat memiliki keyakinan bahwa Tuhan senantiasa akan memampukan kita untuk menghadapi apapun tantangan yang kita hadapi di hari ini.
• Perkara-perkara yang harus kita hadapi dapat kita tanggung di dalam “Dia”, artinya kita harus senantiasa berjalan dalam keintiman dengan Tuhan, dengan mata yang tertuju kepadaNya, maka kita akan dimampukan melewati apapun tantangan kehidupan.

3. TENANG MENGHADAPI MASA DEPAN (Amsal 23:18, Yeremia 29:11)
• Mengandalkan janji Tuhan mendatangkan rasa tenang. Jikia kita yakin bahwa Tuhan menyertai maka kita akan terus memiliki pengharapan akan masa depan yang lebih baik.
• Yang luar biasa adalah masa depan yang baik itu bukan hanya berbicara kehidupan kita di dunia ini, namun juga kehidupan kita nanti dalam kekekalan bersama Tuhan.

PENUTUP
Tempat pelarian sejati saat kita merasa galau / gelisah / tidak bisa tenang adalah hanya kepada Tuhan saja. Dia adalah Bapa kita yang sungguh baik dan teramat baik yang selalu menolong, menopang dan menyertai setiap langkah hidup kita. Amin!

DAMAI SEJAHTERA MELAMPAUI AKAL

Filipi 4:7
Damai sejahtera yang melampaui segala akal artinya adalah damai sejahtera yang tidak bisa diukur oleh logika dan tidak bergantung kepada kondisi / keadaan kita. Damai sejahtera yang dari Tuhan ini, tidak dihasilkan oleh hal-hal yang berasal dari materi dan popularitas / ketenaran kita. Damai sejahtera yang tetap bisa dirasakan sekalipun hidup kita sedang dalam masalah (Yoh.16:33). Lalu bagaimanakah agar kita beroleh damai sejahtera? (Filipi 4:6) :

1. TIDAK KUATIR
• Tuhan Yesus menekankan agar kita jangan kuatir tentang segala hal (Mat.6:25-27). Jika kita kuatir, itu akan menjadi penghalang iman yang terbesar. Tanpa iman, kita jauh dari perkenanan Tuhan (Ibr.11:6). Kekuatiran timbul karena kita kurang percaya kepada Tuhan. Kekuatiran sungguh tidak berguna bagi kehidupan kita.

2. BERSERAH KEPADA TUHAN
• Menyerahkan segenap hidup kita kepada Tuhan adalah hal yang mutlak diperlukan untuk memperoleh damai sejahtera, baik atas kehidupan kita saat ini, maupun atas rencana-rencana kita di masa depan. Percayakanlah hidup kita kepada Tuhan, karena Dialah Sumber Kehidupan kita.

3. PENUH UCAPAN SYUKUR
• Ucapan syukur adalah “ekspresi iman” kita kepada Allah. Ucapan syukur juga adalah korban / persembahan bagi Allah (Mazmur 50:14).

PENUTUP
Damai Sejahtera merupakan sesuatu yang dicari hampir oleh semua orang. Walaupun banyak hal dapat memberikan rasa damai, tetapi damai yang dunia tawarkan hanyalah damai semu yang tidak akan bertahan lama karena tidak ada sesuatu di dunia ini yang kekal. Hanya di dalam Tuhanlah kita dapat menemukan Damai Sejahtera sejati yang juga kekal, karena Tuhan yang kita sembah kekal sampai selamanya. Amin

PERCAYA DAN PEGANG JANJI TUHAN

Memasuki tahun yang baru pada umumnya orang-orang mengadakan pembaharuan janji atau komitmen baik kepada Tuhan atau kepada orang-orang yang terdekat disertai dengan doa dan harapan, yang lebih dikenal dengan istilah resolusi. Setiap orang pasti memiliki resolusi yang berbeda-beda, namun semuanya biasanya selalu untuk sesuatu yang baik dan positif.
Tuhan juga memiliki janji-janji yang khusus dan spesifik bagi kita umatNya di tahun yang baru ini, dan semua itu bersumber dari Firman Tuhan. Janji-janji itu adalah :

1. Masa Depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11-14a)
2021 akan menjadi tahun yang penuh damai sejahtera dan harapan bagi kita yang mencari Tuhan dengan segenap hati kita. Artinya, apapun yang kita hadapi di 2021,, baik itu masalah, tantangan atau bahkan tekanan, jikalau kita adalah orang-orang yang mencari Tuhan dengan segenap hati, maka kita akan senantiasa menemukan damai sejahtera dan harapan, karena janjiNya rancangan Tuhan bagi kita bukanlah untuk mencelakakan kita.

2. Perlindungan dan Penyertaan Tuhan (Mazmur 91:14-16)
Janji Tuhan dalam Firman tadi adalah “paket Komplit” di mana Tuhan menjanjikan perlindungan, penyertaan dan bahkan keselamatan bagi kita yang melekat dengan Tuhan. Sebuah Janji yang dapat kita jadikan pegangan di saat kita menghadapi situasi dan kondisi di tengah pandemi ini. Bukan hanya itu Ia menjanjikan juga penyertaanNya bagi kita di masa-masa sulit. Ia berjanji akan menjawab setiap seruan kita kepadaNya. Yang luar biasanya lagi, Ia menjanjikan berkat yang melimpah dan bahkan Ia akan memuliakan kita. Namun ingat bahwa Janji ini berlaku bagi kita yang hidupnya melekat kepadaNya. Jadi bagian kita Ketika menjalani tahun 2021 adalah untuk selalu hidup intim dengan Tuhan dengan memiliki gaya hidup doa, pujian dan penyembahan Bersama-sama dalam unity siang dan malam.

PENUTUP
Kita sudah melangkah masuk di tahun 2021. Jangan gentar dan tawar hati di tengah segala ketidakpastian akan apa yang terjadi di depan, atau terhadap kabar-kabar yang kurang baik. Pegang erat janji Tuhan dan lakukan bagian kita untuk hidup intim dengan Tuhan, maka Tuhan yang akan menggenapkan janjiNya dalam kehidupan anak-anakNya. Amin!

KEKUATAN DAMAI SEJAHTERA

Yohanes 14:27
Damai Sejahtera adalah hal yang penting dalam kehidupan orang Kristen sehingga Tuhan perlu mewariskannya kepada kita. Dunia pun berusaha untuk “memproduksi” damai sejahtera namun Tuhan mengatakan apa yang dunia berikan tidak sama dengan apa yang Surga berikan. Kalau dunia saja “meniru” damai sejahtera, pastilah damai sejahtera adalah sesuatu yang sangat bernilai.
Damai sejahtera memiliki banyak kegunaan dan keuntungan dalam kehidupan orang percaya, itulah mengapa kita harus memahami 3 kekuatan / daya yang terkandung di dalam Damai Sejahtera :
1. Daya Ubah (Hakim-hakim 6:24)
• Saat itu Gideon tengah dikuasai oleh ketakutan, karena Bangsa Israel dikuasai Midian. Saat Malaikat datang memanggil Gideon untuk membebaskan bangsa Israel, dia sedang bekerja sambal bersembunyi karena takut
• Setelah Gideon mengalami “ Elohim adalah Keselamatan”, hidup Gideon berubah menjadi pemberani, bahkan Cuma dengan 300 orang ia berhasil mengalahkan Midian yang jumlahnya jauh lebih banyak.
• Dalam Bahasa Inggris, kata Keselamatan diartikan sebagai Damai, atau dalam Bahasa aslinya “ Shalom”
• Tuhan adalah tempat yang paling tepat bagi kita untuk mencari perlindungan, karena dalam perlindunganNya kita bukan hanya sekedar aman, namun kita justru akan dimampukan untuk menang.

2. Daya Gerak (Yohanes 20:19)
• Ketika Yesus disalibkan, murid-muridNya ketakutan dan mereka diam di rumah yang terkunci. Saat Tuhan Yesus datang menemui mereka, yang pertama kali Tuhan Yesus ucapkan adalah “Damai Sejahtera”, ini adalah hal yang penting, karena saat ada Damai Sejahtera maka ada kekuatan buat murid-murid untuk bergerak dan memenuhi rencana Bapa. Ada daya gerak dalam damai sejahtera.

3. Daya Dampak (Filipi 4:7)
• Dalam hidup ini biasanya hati dan pikiran kita sangat mudah dipengaruhi lingkungan sekitar kita, tapi sebagai orang percaya, saat kita mengalami Damai Sejahtera, maka Damai Sejahtera dari Tuhan yang justru akan menguasai hati dan pikiran kita. Jadi hidup kita memiliki kekuatan bukan dipengaruhi tapi justru mempengaruhi atau Daya Dampak buat orang sekeliling kita.

PENUTUP
Karena pentingnya Damai Sejahtera buat kehidupan orang percaya, maka kita harus memiliki dan caranya adalah dengan membaca dan merenungkan serta melakukan Firman Tuhan dalam kehidupan kita sehari hari (Yes 48:18). Amin!

HARI DEPAN PENUH HARAPAN

Yeremia 29:11

Setiap orang yang hendak membangun rumah, haruslah membuat rancangannya terlebih dahulu sebagai acuan di saat membangun. Di Tahun yang baru ini, kita pun akan membangun kehidupan kita dan kita butuh acuan agar apa yang menjadi rancangan dan rencana Tuhan tergenapi dalam hidup kita. Satu hal yang pasti, rancangan Tuhan buat kita pastilah damai sejahtera dan bukan untuk mendatangkan kecelakaan, untuk memberikan kepada kita hari esok yang penuh pengharapan. Agar itu terjadi, kita perlu memperhatikan acuan-acuan berikut ini :

  1. Milikilah Perspektif yang benar

    Pola pikir dan cara pandang kita haruslah benar, karena kalau salah kita malah bisa menjadi putus asa dan menyerah. Lihatlah Daud ketika melihat masalah Goliat, ia tidak melihat Goliat dari sudut pandang manusia, tetapi ia melihat dari sudut kebenaran (1 Samuel 17:26). Demikian pula Timotius (1 Timotius 4:12), ia tidak melihat mudanya usia menjadi Batasan untuk menjadi saksi dan teladan bagi yang lain.

  2. Milikilah ketekunan

    Ibrani 12:1 menggambarkan bagaimana kita harus melihat hidup seperti sebuah pertandingan / pelombaan yang harus kita jalani dengan tekun dan gigih. Seorang olahragawan mempersiapkan dirinya jauh sebelum perlombaan dimulai, dan seperti yang tertulis dalam Ibrani 10:36 ketekunan membuat kita memperoleh hasil dari apa yang Tuhan janjikan. Ketekunan juga pada akhirnya menghasilkan pengharapan yang akan membuat kita semakin kuat menghadapi hidup.

  3. Bekerjalah secara maksimal

    Kerjakanlah apapun yang harus kita kerjakan / lakukan dengan sepenuh hati, karena dengan demikian kita akan memperolah hasil yang maksimal (Pengkotbah 9:10). Apalagi jika mengerjakannya dengan mengandalkan hikmat dan inspirasi dari Tuhan, pastilah hasilnya akan menjadi luar biasa (Zakharia 4:6)

Penutup

Kita perlu dan harus mengisi keselamatan kita dengan melakukan kehendak Tuhan, oleh karena itu di perayaan Natal ini marilah kita kembali bersungguh-sungguh dalam melakukan apa yang menjadi kehendak Tuhan, karena Ia akan datang segera! Amin!

YESUS RAJA DAMAI

Yesaya 9:5

 

Orang yang memiliki damai di hatinya adalah orang yang merasakan tenang, tentram dan merasakan bahagia. Selalu berpikir optimis, berani menghadapi masa depan, selalu bersemangat dan bergairah. Orang yang memiliki damai akan memiliki pikiran yang sehat dan merangsang kreatifitas dan inisiatif yang baru.

Sebaliknya, orang yang tidak memiliki damai akan merasa tertekan, stress, depresi, sensitive dan gampang tersinggung, uring-uringan, cepat marah, cepat tua dan bahkan cepat mati.

Cara memiliki damai adalah :

  1. Hidup di dalam Kebenaran (Yesaya 32:17)
  • Kebenaran itu adalah Tuhan Yesus itu sendiri (Yohanes 14:6)
  1. Hidup di dalam damai dengan orang lain / sesame (Roma 12:8)
  • Jauhilah konflik dan pertikaian
  • Jangan jadi pembuat masalah (troublemaker)
  • Jadilah juru damai, usahakanlah perdamaian
  • Harus bisa mengampuni (Lukas 6:37–38)
  • Harus bisa mengucap syukur dalam segala hal (1 Tesalonika 5:18)
  1. Memperhatikan Perintah Tuhan (Yesaya 48:18)
  • Sungai yang tidak pernah kering artinya damai kita tidak akan pernah habis, malah mengalir keluar dari diri kita.
  • Tidak mudah untuk dilakukan, kita harus ‘mengejar’ nya (Roma 14:9)
  • Harus memiliki Kasih, baik terhadap Tuhan dan juga terhadap sesame (Matius 22:37-40)

 

Penutup

Hidup kita adalah dari satu pilihan kepada pilihan berikutnya. Apa yang kita pilih dan putuskan di hari ini akan menentukan masa depan kita. Yesus adalah Raja Damai, Ialah sumber damai kita. Pilih dan putuskan untuk mengikuti prinsip-prinsip Firman Tuhan di atas, maka Damai itu senantiasa akan ada di hati kita.

Amin.

MENGALAMI DAMAI SEJAHTERA

Yeremia 29:11

Tuhan tidak pernah merancangkan kecelakaan dalam kehidupan anak-anakNya, bahkan Ia merancangkan hal-hal yang mendatangkan damai sejahtera. Namun mengapa masih banyak anak-anak Tuhan yang hidup tidak di dalam damai? Hal itu terjadi karena orang tersebut masih menjalani kehidupan seperti orang dunia, dengan cara dan pola pikir dunia, yaitu masih berdosa, masih khawatir, masih kurang beriman, masih kepahitan, masih berpikiran negatif, masih iri dan dengki. Hal yang kita harus lakukan agar kita bisa hidup di dalam damai sejahtera adalah :

  • Perhatikan dan lakukan perintah-perintah Tuhan (Yesaya 48:18)
    • Perhatikan dan lakukan perintah utama dari Tuhan (Matius 22:37-40)
    • Mengasihi Tuhan ditandai dengan kemauan mentaati kehendak Tuhan dan menjaga hidup yang kudus.
    • Mengasihi sesama ditandai dengan sikap m urah hati, sabar dan mau mengampuni.
  • Jangan pernah berhenti mengucap syukur (Filipi 4:6-7)
    • Sikap mengucap syukur bisa mengatasi rasa kecewa dan khawatir
    • Disiplinkan untuk selalu mengucap syukur “Baik” ataupun “Tidak Baik” kondisinya.
  • Teguhlah dalam iman
    • Karena Kuasa Tuhan sanggup melakukan hal-hal yang tidak bisa kita lakukan. (Efesus 3:20)
    • Karena Tuhan dapat melakukan mujizat yang tidak lazim sekalipun.
  • Selalu berpikir positif (Filipi 4:8-9)
    • Berpikiran negatif hanya menghasilkan stress dan bahkan bisa berkembang menjadi depresi.
    • Berpikiran positif membuat tubuh sehat (Amsal 17:22)
    • Apa yang kita pikirkan adalah pilihan kita, tidak bergantung kepada kondisi eksternal.
  • Buanglah sifat iri hati (Amsal 14:30)
    • Kehidupan tanpa iri hati akan memberikan ketengangan jiwa dan ketentraman.
    • Kehidupan tanpa iri hati akan memberikan kesehatan / kesegaran bagi tubuh.

Penutup

Tuhan Yesus adalah Raja Damai. Kedamaian kita bersumber daripadaNya. Semakin kita mendekat padaNya, taat pada FirmanNya, maka kita akan semakin lagi merasakan kedamaian. Amin!