PEMISAHAN DI AKHIR JAMAN

Matius 25:31-33

Ketika Tuhan Yesus datang Kembali, tibalah peristiwa Penghakiman Terakhir atas semua umat manusia. Tuhan Yesus menggambarkan bahwa di saat itu aka nada pemisahan di antara “Domba” dan “Kambing” dimana Domba adalah mereka yang nantinya masuk ke dalam Kerajaan Surga, sedangkan Kambing adalah mereka yang nanti akan dilemparkan ke dalam Neraka.
Apakah yang membedakan kedua golongan tersebut :

1. DOMBA (Matius 25:34-40)
• Berpikiran seperti Kristus (Filipi 2:5) sehingga ia melakukan apa yang menjadi Pprioritas Tuhan, yaitu focus kepada jiwa-jiwa dengan cara:
a. Penuh Roh Kudus sehingga menyegarkan mereka yang haus dan kering
b. Penuh Firman Tuhan sehingga bisa mengenyangkan mereka yang lapar
c. Berintegritas / hidupnya kudus, agar menjadi saksi Kristus yang efektif
d. Berbelaskasihan untuk memperhatikan / mengunjungi yang sakit jasmani maupun jiwani
e. Melakukan “Amanat Agung” agar bisa membawa banyak pertobatan jiwa sehingga keselamatan terjadi pada banyak orang

2. KAMBING (Matius 25:41-46)
• Masuk Neraka karena tidak punya iman (tidak berkenan kepada Elohim) sehingga hidpnya tidak mau melakukan kehendak Tuhan.
• Sekalipun ia seorang Kristen dan (bahkan) melayani tapi Tuhan tidak mengenalnya karena ia hanya melakukan kehendaknya sendiri (Matius 7:23)

PENUTUP
Golongan “domba” akan menikmati hidup kekal dalam Kerajaan Surga Bersama dengan Tuhan. Hidupnya berintegritas dan ditujukan untuk melakukan kehendak Tuhan, Golongan “kambing” akan menderita kekal. Mungkin saja golongan ini sudah mengetahui kehendak Tuhan, tapi ia mengabaikannya sehinga ia hanya hidup untuk kepuasan duniawi saja. Mari gunakan waktu yang tersisa ini hanya untuk menyenangkan Tuhan dan melakukan kehendakNya (1 Petrus 4:2). Amin

PEMULIHAN KELUARGA

Kisah Para Rasul 3:21

 

Salah satu hal yang akan Tuhan pulihkan seperti yang Tuhan sampaikan dalam Firman tadi adalah pemulihan atas keluarga. Mujizat pertama yang Tuhan lakukan adalah mengubah air menjadi anggur di sebuah perkawinan di Kana. Artinya, keluarga adalah sebuah hal yang sangat penting bagi Tuhan.

Dalam Matius 5:17-48 kita dapat melihat beberapa pengajaran dari Tuhan Yesus mengenai hubungan antar pribadi dan kaitannya dengan Firman / Taurat Tuhan, dan dalam ayat yang ke 41 kita bisa menjumpai “Prinsip Dua Mil”. Kita akan coba melihat konteks dari prinsip ini dan kaitannya dengan “Pemulihan Keluarga”, yaitu :

  1. Berikan Lebih

    Satu beri Dua. Buat orang dunia ini Namanya kerugian dan pemborosan, namun dalam membangun hubungan dengan keluarga kita tidak bisa hitung-hitungan. Harus berani untuk memberikan lebih, bahkan sesuatu yang mungkin tidak pernah diminta.

  2. Tidak mementingkan diri sendiri.

    Satu beri Dua. Artinya tidak egois dan tidak mementingkan diri sendiri. Satu itu sendiri, setelah berkeluarga maka ada pribadi lain dalam hidup kita, itulah mengapa jangan kita mementingkan diri sendiri.

  3. Surprise / Berikan Kejutan

    Satu beri Dua. Minta satu dapat dua, sebuah kejutan yang tidak disangka. Berikanlah kejutan menyenangkan bagi keluarga kita, sesuatu yang mungkin tidak disangka atau diperkirakan sebelumnya.

     

Penutup

Marilah kita lihat hubungan kita dalam keluarga, apakah sudah harmonis dan pulih? Dalam Maleakhi 4 diceritakan bagaimana kedatangan Tuhan dan bagaimana pemulihan keluarga terjadi. Karena pemulihan keluarga sangat penting, Iblis berusaha menghancurkan keluarga-keluarga Kristen. Menjelang kedatangan Tuhan keluarga kita haruslah dipulihakan. Amin!

YESUS DATANG DI SAAT TAK TERDUGA

Matius 24:42

 

Banyak orang berharap bisa mengetahui kapan Tuhan Yesus akan datang kembali ke dunia ini, sehingga ia bisa mempersiapkan dirinya dan dalam keadaan benar-benar siap. Bahkan ada beberapa “hamba Tuhan ” yang berani memastikan waktu kedatangan Tuhan Yesus sehingga ia dan pengikut-pengikutnya memperisiapkan diri untuk hal tersebut, namun semuanya meleset. Pandangan seperti ini adalah sangat keliru karena bertentangan dengan Firman Tuhan.

Mengapa Tuhan Yesus akan datang di saat yang tak terduga?

  1. Agar kita benar-benar mempersiapkan diri (Matius 25:13)
  • Kalau kita tahu kapan Tuhan akan datang, maka kita bisa bersikap untuk menjalani hidup seenaknya dan bertobat menjelang waktu kedatanganNya. Firman Tuan mengatakan bahwa tidak ada yang tahu kapan Ia datang kecuali Bapa di surga. Oleh karena itu kita harus menjalani hidup kita untukmempersiapkan diri kita dengan hati yang takut dan gentar.
  1. Agar focus kita adalah pada Kebenaran (Matius 6:33)
  • Tuhan merahasiakan waktu kedatanganNya karena Ia mau kita focus untuk mengerti, memahami dan melakukan Kebenaran Firman Tuhan. Billy Graham mengatakan, “Apabila berbicara mengenai hidup Kudus aku menganggap bahwa Tuhan Yesus akan datang nanti malam, tapi kalau berbicara mengenai pelayanan, maka aku menganggap Tuhan Yesus akan datang 1000 tahun lagi.” Artinya kita harus bekerja keras memberitakan Injil sambal menantikan kedatanganNya kelak.
  1. Agar kita didapati apa adanya (Matius 24:40-42)
  • Tuhan Yesus datang di saat yang tak terduga karena Ia mau mendapati kita apa adanya, orang benar dalam keadalaan hidup benar, orang jahat dalam keadaan sedang melakukan kejahatan.

Penutup

Kalau kita melihat tanda-tanda zaman, seharusnya kita sebagai orang-orang percaya tidak akan mempergunakan waktu sisi ini untuk bersantai, melainkan hidup Kudus dan melakukan kehendak Bapa, agar kita didapati dalam keadaan tidak bercacat dan tidak bercela. (1 Petrus 4:2) Amin

KITA ADALAH PENUAI

Yesaya 60:1-3

 

Tuhan terus mengingatkan kepada GerejaNya bahwa hari-hari terakhir ini adalah musim untuk menuai jiwa-jiwa, bahkan ini akan menjadi penuaian yang terbesar dan terakhir sebelum Tuhan Yesus datang untuk kali yang kedua. Terlebih lagi di era Pentakosta ketiga ini, di mana Roh Kudus akan dicurahkan dengan luar biasa untuk memampukan umat Tuhan menyelesaikan Amanat Agung Tuhan Yesus (Matius 28:18-20).

Tuaian memang menjadi milik Tuhan, tapi Ia mencari pribadi-pribadi yang mau diajak bekerjasama dengan Tuhan sebagai penuai-penuai. Ini adalah tugas kita semua, untuk menjadi penuai dalam panen jiwa terakhir dan terbesar ini. Bagaimanakah kita dapat menjadi penuai-penuai jiwa?

  1. Bangkitlah
  • Mengapa harus bangkit? Karena banyak Gereja Tuhan yang saat ini sedang tidur, tidak meresponi panggilan TUhan dan tidak peduli kepada agenda Tuhan di akhir jaman ini.
  • Banyak Gereja Tuhan yang sibuk dengan “program” dan “agenda” masing-masing.
  • Tuhan mencari orang-orang percaya yang mau bangkit meresponi kerinduan hati Tuhan yaitu jiwa-jiwa.
  1. Jadilah Terang
  • Setelah bangkit untuk meresponi panggilan Tuhan, langkah selanjutnya adalah menjadi terang. Jadilah cahaya bintang di dalam dunia yang gelap ini. (Filipi 2:15)
  • Kita dapat menjadi terang dengan memiliki cara hidup yang berbeda dengan orang dunia, sehingga mereka tertarik kepada Kristus melalui kehidupan kita, karena kita adalah “display”nya Tuhan.
  1. Ketahuilah bahwa kemuliaan Tuhan Terbit atas kita
  • Terang yang kita pancarkan bukanlah terang yang bersumber dari diri kita sendiri, tetapi dari terang Tuhan yaitu pengurapanNya, yang dicurahkan atas kita sehingga kita menerima kemuliaan Tuhan.
  • Urapan Tuhan adalah kemampuan Ilahi yang diberikan kepada kita untuk memampukan kita melakukan bagian kita masing-masing.
  • Kita akan menjadi manusia lain yang penuh kuasa dan otoritas (1 Samuel 10:6) Manusia yang dimampukan untuk menjadi terang.

Penutup

Penuaian jiwa yang terbesar dan terakhir ada di depan mata kita. Bersiaplah untuk bangkit menerima panggilan Tuhan untuk menjadi penuai-penuai. Hiduplah untuk menjadi terang dan garam di manapun Tuhan menempatkan kita, dan mintalah pengurapan dari Roh Kudus yang akan memampukan kita untuk menyertai setiap langkah kita. Amin!

BIARLAH ROHMU MENYALA-NYALA

Roma 12:11

Kita percaya bahwa penuaian besar di akhir jaman akan segera tiba, dan kita umat Tuhan akan dipakai oleh Tuhan menjadi penuai-penuai. Namun diperlukan umat Tuhan yang memiliki Roh yang menyala-nyala untuk ikut dalam kegerakan ini. Roh yang menyala-nyala artinya meresponi panggilan Tuhan demi keselamatan manusia dan memiliki gairah tinggi untuk emenangkan jiwa-jiwa.

Bagaimanakah caranya agar Roh kita bisa tetap menyala-nyala?

  • Selalu Intim dengan Tuhan Yesus (Yesaya 40:31-31)
    • Orang yang menanti-nantikan Tuhan adalah orang yang intim dengan Tuhan. Keintiman dengan Tuhan akan memberikan kepada kita kekuatan dan semangat yang senantiasa baru sehingga Roh kita selalu menyala-nyala.
  • Selalu dalam keadaan “kasih yang mula-mula”
    • Terus mengingat bagaimana Kasih Tuhan hadir dalam hidup kita, Kasih yang membuat kita jatuh cinta kepadaNya.
    • Terus mengingat bagaimana Karya Tuhan dalam hidup kita, sehingga kita terus yakin dan percaya akan setiap janji dan FirmanNya.
  • Selalu bergaul dengan orang-orang yang rohnya menyala-nyala (Amsal 13:20)
    • Sesama Manusia yang akrab selalu saling mempengaruhi satu sama lain. Jikalau kita selalu bergaul dengan mereka yang rohnya menyala-nyala, maka kita pun akan terbawa menyala-nyala juga.

Penutup

Hari-hari ini adalah masa penuaian terbesar dan terakhir sebelum Tuhan Yesus datang ke dunia. Janganlah terlena dengan dunia yang akan binasa ini, berjaga-jagalah, jangan malas dan berilah diri untuk melayani Tuhan sesuai dengan panggilan yang Tuhan berikan bagi setiap kita. Amin!


 

PAKAIAN PESTA

Matius 22:1-14

 

Tuhan banyak menggunakan pernikahan sebagai ilustrasi dalam FirmanNya. Salah satu yang sangat penting adalah pernikahan kaitannya dengan pesta kawin dan pakaian pesta. Dalam Matius 22:1-14 diceritakan bagaimana orang yang sudah diundang ke dalam pesta pernikahan tidak dapat mengikuti pesta tersebut karena tidak menggunakan pakaian pesta.

Apakah makna pakaian pesta? :

  1. Pakaian yang terbaik (Kolose 3:23-24)

    Tuhan menghendaki mereka yang datang ke “Pesta” menggunakan pakaian pesta karena pada umumnya pakaian pesta adalah pakaian kita yang paling baik, dan dalam hidup yang Tuhan lihat adalah “hati”. (Kolose 3:23-24)

  2. Pakaian yang bersih (Matius 5:8, 1 Tesalonika 3:13 dan 1 Tesalonika 4:3)

    Tuhan menghendaki mereka yang datang ke “pesta” menggunakan pakaian pesta karena pada umumnya pakaian pesta adalah pakaian yang bersih. Bersih berbicara mengenai kekudusan, hidup yang kudus dan tak bercacat.

  3. Pakaian yang harum (Kisah Para Rasul 1:8)

    Tuhan menghendaki mereka yang datang ke “pesta” menggunakan pakaian pesta karena pada umumnya pakaian pesta adalah pakaian yang harum. Harum adalah kita menjadi saksi-saksi Kristus, melalui perkataan dan perbuatan kita. Dengan hidup dipimpin oleh Roh Kudus maka kita akan menjadi saksi-saksi Kristus bagi dunia.

PENUTUP

Pesta perjamuan kawin Tuhan adalah saat-saat yang kita nantikan, sudahkah kita mempersiapkan pakaian pesta kita? Janganlah menundanya. Jika kita tahu kita masih mengenakan pakaian kotor dan bukan pakaian pesta, segeralah menggantinya, dan bersiaplah masuk ke dalam PestaNya Tuhan (Zakaria 3:3-4). Amin!

MASA TUAIAN BESAR

Matius 9:37    

Sebagaimana yang dinyatakan Tuhan pada hamba-hambaNya, saat ini kita sedang berada di masa Pentakosta ketiga, di mana salah satu cirinya adalah Penuaian Jiwa besar-besaran terjadi! Untuk melakukan tuaian ini, Tuhan membutuhkan penuai-penuai yang mau bekerja sama dengan Tuhan. Tuhan mau bekerja sama dengan kita anak-anaknya untuk menuai jiwa-jiwa. Oleh karena itu janganlah kita cuma menjadi penonton saja, tetapi marilah kita ikut ambil bagian dalam penuaian ini.

Setiap detik 3 orang mati di dunia ini, Bagaimana kalau ternyata mereka yang mati ini bukan orang percaya? Mereka akan binasa untuk selama-lamanya! Oleh karena itu kita harus ambil bagian dalam penuaian jiwa ini.

Mengapa kita harus menuai jiwa-jiwa?

  1. Karena AMANAT AGUNG (Matius 28:18 dan 20)

    Hati Tuhan tertuju kepada mereka yang terhilang. Untuk itulah Ia datang dan disalibkan, agar manusia diselamatkan. Oleh karena itulah Tuhan memberikan Amanat Agung bagi kita yang percaya padaNya supaya kita pergi dan menjadikan semua bangsa murid-muridNya. Kata ‘pergilah’ adalah sebuah perintah dan bukanlah pilihan. Oleh karena itu kita harus aktif dalam membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan.

  2. Karena 1 Jiwa adalah Harta kita di Surga (Matius 6:19-20)

    Nilai 1 Jiwa manusia sangatlah tinggi, setinggi nyawa dari Tuhan Yesus sendiri. Paulus rela dipenjara untuk menyelamatkan 1 jiwa. Tuhan Yesus mengorbankan 2000 ekor babi untuk melepaskan seorang yang dirasuk setan. Oleh karena itu kita harus ambil bagian dalam penuaian jiwa karena inilah harta kita nanti di surga.

PENUTUP

Sekaranglah saatnya untuk ambil bagian dalam kegerakan Tuhan, sebab kedatanganNya sudah sangat dekat. Mulailah peduli dengan orang-orang di sekitar kita, siapakah yang membutuhkan keselamatan. Mulailah bergerak, bawakan di dalam doa, bersaksilah dan jadilah bagian dari kegerakan Tuhan, penuaian besar di akhir jaman. Amin

BERTAHAN MENGHADAPI GONCANGAN

Amos 2:13

Jika kita melihat apa yang terjadi sepanjang 2015 awal sampai dengan saat ini, kita tahu bahwa tahun 2015 ini adalah tahun goncangan seperti yang sudah diperkirakan banyak orang. Kita melihat secara p erekonomian bagaimananilai tukar rupiah menurun, ekonomi mengalami perlambatan, banyak PHK terjadi, kondisi politik yang belum stabil dan banyak lagi goncangan yang terjadi. Mau tidak mau dan suka tidak suka, kita ada di dalamnya. Continue reading “BERTAHAN MENGHADAPI GONCANGAN”

C O O L SELASA 8 AGUSTUS 2010

Saat ini kita sedang hidup di zaman akhir, dan sebagaimana yang Firman Tuhan katakan, keadaan dunia hari-hari ini justru bukan semakin baik namun semakin sulit. Di sisi yang lain, dunia menawarkan segala daya tariknya yang pada ujung-ujungnya adalah maut

HIDUP BIJAKSANA DI AKHIR ZAMAN
2 Petrus 3:1-3

Saat ini kita sedang hidup di zaman akhir, dan sebagaimana yang Firman Tuhan katakan, keadaan dunia hari-hari ini justru bukan semakin baik namun semakin sulit. Di sisi yang lain, dunia menawarkan segala daya tariknya yang pada ujung-ujungnya adalah maut.
Continue reading “C O O L SELASA 8 AGUSTUS 2010”

COOL – 16 February 2010

Disadari maupun tidak, hidup yang kita jalani adalah sebuah proses penyaringan. Bagaimanakah kita disaring?

PENYARINGAN
2 Timotius 2:26

Disadari maupun tidak, hidup yang kita jalani adalah sebuah proses penyaringan. Di dalam ilmu Biologi ada istilah seleksi alam, yang memiliki arti sama. Penyaringan atau seleksi ini bisa terjadi di manapun, dalam hal apapun dan oleh siapapun. Sebagai contoh kedatangan kita ke COOL juga adalah sebuah proses ‘penyaringan kesetiaan’.

Continue reading “COOL – 16 February 2010”