P a i n

Banyak orang di dalam hidup ini punya sakit dan dendam yang disimpan. Dan gue baru sadar, dampaknya sangat berbahaya! Karena hampir semua orang yang menyimpan dendam dan sakit hati kepada orang lain akhirnya jadi sakit!

Kok bisa ya? Tapi emang bener, … ada seseorang yang penah gue layanin di dalam ibadah KKR, bapak2, dia punya stroke, jalannya pincang, setengah badannya lumpuh. Di saat konseling, terungkap kalau dia memang punya dendam sama adiknya karena harta warisan yang menjadi bagiannya direbut oleh sang adik. Saking dendamnya, di saat cerita aja mukanya berubah menjadi keras dan suaranya bergetar nahan emosi.

Setelah diselidiki lebih jauh lagi, terungkap kalau strokenya terjadi di saat setelah adiknya merebut harta warisan itu!

Kayanya ngga ada deh orang yang ngga pernah dikecewakan sama orang lain, entah temennya, pacarnya, orang tuanya dll..Kita semua pernah ngalamin dan mungkin sedang bergumul saat ini…
Tapi kita benar2 harus menjaga hati kita agar jangan kecewa itu berubah menjadi sakit hati yang mendalam dan pada akhirnya mengakar di hati menjadi dendam.

We have to try to forgive and forget. Even if it’s other people fault.

Kondisi lain yang terkadang memperburuk keadaan adalah karena hampir semua orang yang memiliki dendam, kecewa dan sakit hati, dengan masalah kesehatan menolak dan menyangkal hubungan antara ‘sakit spritual’nya dan sakit di jasmaninya. Butuh doa dan ketekunan yang teguh untuk melayani orang-orang yang memiliki sakit hati karena begitu tebalnya tembok kekecewaan yang telah terbangun.

Orang yang waktu itu gue layani dalam KKR pun di awalnya sedikit keras, tapi begitu dituntun untuk mulai mengampuni adiknya, tangisnya mulai pecah dan dengan terbata-bata ia mengatakan kata-kata pengampunan bagi adiknya.

Terkadang memang sulit kalau kita kecewa karena orang lain yang berbuat salah kepada kita. I’ve been there. Tapi kalau kita mau ambil langkah untuk mengampuni dan melupakan, Tuhan yang akan memberi kita kekuatan selebihnya. Just take the step, God will do the rest!

Kuasa Mengucap Syukur

Mengucap syukur adalah suatu ungkapan rasa terima kasih yang ditujukan kepada Tuhan. Rasa terima kasih sering kita ungkapkan di dalam keadaan yang baik, misalkan kita barus saja menerima berkat, hadiah, atau mungkin kita baru sembuh dari suatu penyakit, atau bisa juga di saat kita mendapatkan jalan keluar dari suatu permasalahan. Sebagai orang percaya, tidak sukar untuk mengucap syukur, berterima kasih kepada Tuhan di dalam kondisi tesebut.

Namun bagaimanakah jika kita tidak di dalam kondisi yang menyenangkan? Dapatkah kita mengucap syukur? Kita dapat memplajari dari Firman beberapa kondisi dan situasi yang dapat membuat orang percaya tidak dapat mengucap syukur.
1. Pada saat ketakutan. ( Matius 14:26-27)
Di dalam Tuhan tidak ada ketakutan, karena Roh Tuhan tidak memberikan kepada kita roh ketakutan ( 2 Timotius 1:7). Jika kita takut apapun dasarnya, pastilah roh jahatlah yang menyebabkannya. Oleh karena itu di saat kita ketakutan, jika kita tidak dengan sadar melawannya kita tidak akan bisa mengucap syukur.
2. Pada saat kuatir ( Lukas 10:40-41)
Di saat manusia memiliki kekuatiran, fokus pikirannya akan berpusat kepada masalahnya. Manusia yang telah terlatih mengandalkan pikirannya akan sangat sulit untuk melepaskan pikirannya dan percaya kepada kuasa Tuhan. Di saat seperti itulah bahkan orang percaya pun akan sulit untuk mengucap syukut karena fokus pikirannya tertuju kepada masalah, tidak kepada Tuhan.
3. Pada saat bimbang ( Matius 14:31)
Orang bimbang biasanya terjadi karena pikirannya bekerja dan ia menjadi bingung untuk memilih. Di dalam Tuhan ada damai sejahtera ( Filipi 4:9 ). Di saat seseorang bimbang dan pikirannya terfokuskan kepada masalah maka seperti Petrus orang itu akan tenggelam. Oleh karena itu kita harus senantiasa lekat kepada Tuhan dan mempersilahkan Damai sejahtera menguasai pikiran kita ( Kolose 3:15 ) agar kita tidak dikuasai kembimbangan.
4. Pada saat tertekan ( Mazmur 55:1-8)
Orang tertekan bukanlah karena pikiran saja, namun karena provokasi dan dakwaan Iblis. Demikian pula yang dialami oleh Daud, dan di saat-saat seperti itu orang akan sangat susah untuk mengucap syukur. Namun kalau kita mau mendengarkan kepada suara Roh Kudus dan mau memilih untuk taat kepada perintahNya, kita akan dapat mengucap syukur.

Lalu, jika kita mengucap syukur apakah kuasa di balik itu? Apakah manfaatnya dari mengucap syukur?
1. Mendatangkan berkat ( Markus 8:6)
Di saat Tuhan Yesus mengucap syukur untuk makanan yang ada walaupun terbatas, Tuhan sanggup untuk melipatgandakannya menjadi cukup untuk lebih dari 5000 orang bahkan sampai bersisa.
2. Menyelamatkan ( Yunus 2:9-10)
Yunus di dalam keadaannya memilih untuk mengucap syukur kepada Tuhan, mensyukuri apa yang Tuhan ijinkan terjadi di dalam hidupnya karena ia percaya bahwa Tuhan sanggup lakukan perbedaaan dan perubahan.
3. Menguduskan ( 1 Timotius 4:4)
Di saat kita mengucap syukur, kita berterima kasih kepada Tuhan untuk apapun yang Ia ijinkan terjadi di dalam hidup kita, sehingga kalaupun yang terjadi itu adalah hal yang buruk maka Tuhan akan ubahkan hal itu menjadi sesuatu yang baik.
4. Meluluhkan hati Tuhan ( Yohanes 11:41 )
Mengucap syukur kepada Tuhan atas keadaan kita adalah tanda dari iman dan kepercayaan kita yang penuh kepada Bapa, bahwa Ia adalah pemegang kendali di dalam hidup kita. Dan di saat kita akui itu dengan perkataan pastilah Tuhan akan lakukan segala hal yang baik di dalam rencanaNya. Karena Tuhan tidak pernah mempermalukan orang yang menaruh percaya kepadaNya.( Roma 9:33 )

Penutup

Serahkanlah seluruh hidup kita kepada Tuhan Yesus, karena semua hal yang terjadi di dalam kehidupan kita adalah atas seijinNya. Yang Tuhan mau di dalam setiap keadaan kita adalah kita mengucap syukur, karena itulah yang dikehendakiNya di dalam Yesus Kristus. Amin.

Nyuri

Dah lama nih ngga ngisi blog ..
Tapi ada yang mau gue share nih ….
 
Setiap kali gue pergi ke supermarket, ada hal yang selalu mengganggu gue.
Hampir semua orang melakukannya, mungkin sebagian dari yang baca juga  …
 
Di bagian buah, biasanya ada beberapa buah kecil, seperti lengkeng dan anggur. Nah sering banget gue perhatiin orang2 dengan santainya nyomot anggur satu terus dimakan .. lengkeng yang paling parah, kulit dan bijinya aja sampai berserakan …
 
Padahal di situ sudah jelas ada tulisannya, ” Dilarang Mencoba Buah” … Tapi orang2 tetap aja dengan santainya nyomot2 buah… Gue sampai bingung, apa mereka ngga punya hati nurani? Apa menurut mereka sah-sah aja untuk nyomot2 buah?
Kadang-kadang gue gatel pengen nanya sama mereka2 yang nyomot buah itu, apa mereka ngga baca tanda ‘ Dilarang Mencoba’ ? Apa sih pembenaran mereka sehingga mereka merasa sah2 saja untuk nyomot2 buah …

 
Apakah mencuri satu buah dosanya berbeda dengan mencuri mobil sehingga kalau mencuri buah pelanggarannya ”kecil’ sehingga dosanya ‘kecil’ juga dan dosa yang kecil bisa ‘ditolerir’ ?
 
Ngga heran kalau bangsa ini banyak koruptor, karena hampir semua orang ‘terbiasa’ untuk mencuri dengan segala macam pembenaran …Banyak sekali yang gue lihat mereka-mereka yang mencomot buah itu adalah bapak dan ibu beserta anak2nya … Bener – bener ngasih contoh yang ngga baik..
 
Kalau sampai ada dari yang baca blog ini ternyata memiliki kebiasaan dengan yang sama dengan mereka2 yang gue lihat di supermarket, semoga tulisan ini bisa menggugah perasaan mereka. Karena dosa itu ngga dilihat dari besar apa kecilnya kesalahan. Sekali nyuri ya nyuri, sekali dosa ya dosa. Mau korup 1 M atau nyomot buah 1 biji dua-duanya sama nyuri ..
 
David
* .. yangmasihnggahabispikirkenapaorang2kokbisatenang2sajanyomot2buah …
 
 
 

Bahan COOL

C O O L – SALENDRO 1
SELASA 27 JUNI 2006

MENJAGA PIKIRAN
Bacaan : Filipi 4:2-9

Hampir semua tindakan yang kita lakukan berawal dari pikiran. Jika saat ini kita berpikir mengenai makanan enak, tentunya pikiran kita akan terus mengolah / bekerja bagaimana menemukan / mendatangi tempat yang menjual makanan tersebut supaya kita dapat membeli dan memakannya.

Oleh karena itu apa yang kita pikirkan menjadi sangat penting karena itu akan menentukan hal-hal apa yang akan kita lakukan. Roma 8:5 mengatakan bahwa manusia yang hidup menurut daging akan selalu memikirkan hal-hal dari daging, tapi bagi mereka yang hidup menurut Roh akan terus mencari dan tunduk kepada pimpinan dan kemampuan Roh Kudus dan memusatkan pikiran pada hal-hal yang kudus dan berkenan kepada Tuhan.

Jadi cara atau pola berpikir kita akan dapat mempengaruhi segala tindakan kita. Firman Tuhan menasihatkan kita untuk memiliki pikiran Kristus, agar segala sesuatu yang kita pikirkan senantiasa berpadanan dengan apa yang Kristus pikirkan.

Lalu bagaimanakah caranya agar kita bisa menjaga dan memelihara pikiran kita agar senantiasa dipenuhi oleh pikiran Kristus?
Yang pertama:
Kita harus berada dalam penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan. Dengan demikian apapun yang terjadi di dalam hidup, kita tahu bahwa Tuhan turut bekerja untuk mendatangkan kebaikan bagi kita yang mengasihiNya sehingga kita tidak membuat celah sedikitpun bagi pikiran-pikiran negatif untuk masuk ke dalam pikiran kita. Di saat inilah Tuhan akan memberikan damai sejahtera yang melimpah di hati dan pikiran kita dan damai sejahtera inilah yang akan terus mengawal hati dan pikiran kita.
Yang kedua:
Kita harus mengisi pikiran kita dengan 8 perkara, yaitu :
1. Semua yang benar ? yaitu semua yang benar secara Moral dan berdasarkan Firman Tuhan.
2. Semua yang mulia/agung ? yaitu semua yang patut dan layak dihormati atau disegani.
3. Semua yang adil ?, yaitu yang benar di hadapan Tuhan dan manusia.
4. Semua yang suci, ? yaitu semua yang tulus dalam maksud dan tindakan, tanpa motivasi terselubung.
5. Semua yang manis, ? yaitu segala sesuatu yang menyenangkan, penuh dengan kasih dan layak dinantikan.
6. Semua yang sedap didengar, yaitu semua yang bereputasi baik, menarik, memikat.
7. Semua yang disevut kebajikan, yaitu keunggulan hikmat yang dalam.
8. Semua yang patut dipuji ?. Yaitu segala sesuatu yang layak dipuji sebagai pendamping kebajikan.

PENUTUP

Tidak ada yang dapat mengetahui isi pikiran kita kecuali Tuhan. Dosa dapat saja terjadi di dalam pikiran kita tanpa diketahui oleh orang lain, namun Tuhan senantiasa tahu karena Ia menyelidiki kehidupan anak-anaknya sampai ke kedalaman pikiran kita. Oleh karena itu biasakanlah untuk senantiasa memelihara dan menjaga pikiran kita, agar kita senantiasa hidup kudus dihadapanNya.

posted by David Hotary P

Janganlah Lihat Badainya
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Matius 14:30-31
Kalau saja ada cara bagi Iblis untuk mengalihakan mata anda dari Firman Tuhan, ia akan melakukannya. Ia akan membuat masalah. Ia akan membuat keadaan di sekeliling anda terombang ambing seperti perahu di dalam topan. Ia akan lakukan semua yang bisa dilakukan untuk membuat anda terkonsentrasi kepada kenyataan kondisi fisik dan keadaan di sekeliling anda daripada terkonsentrasi kepada janji Elohim — karena ia tahu kalau ia tidak lakukan itu, anda akan mengambil Janji Elohim tersebut dan mengalahkan siasat Iblis.
Itulah yang ia lakukan kepada Petrus. Ketika Petrus loncat dari dalam perahu pada hari dimana ia meresponi perkataan Yesus, apa yang terjadi? Ia berjalan tepat diatas air tanpa masalah. Seluruh keberadaanya ter kepada perkataan Yesus kepadanya, ” Datanglah!”
Tetapi, ketika ia mulai melepaskan pandagannya dari perkataan tersebut ia mulai meliha kepada badai itu.Ia mulai melihat kepada hal mustahil yang tengah ia lakukan. Apalagi ia adalah seorang nelayan, Seluruh pengalaman dan latihannya mengatakan kepadanya bahwa ketika ombak setinggi itu, ia akan tenggelam. Ia mulai terfokus kepada apa yang ia tahu dan rasakan secara jasmaniah dibandingkan kepada apa yang Yesus katakan. Ketika ia lakukan itu, imannya tergelincir dan ia pun mulai tenggelam.
Jangan biarkan hal seperti itu terjadi kepada anda. Di saat anda mendapatkan pewahyuan baru dari Firman Elohim, bergantunglah padanya. Jangan fokus kepada hal lain.
Iblis akan melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk mengalihkan fokus anda. Ia akan menggoncangkan sekeliling anda. Ia akan mencoba membuat anda ketakutan. Ia akan menekan semua tombol dari masa lalu anda untuk mengembalikan cara berpikiran lama anda.
Tetapi jangan alihkan fokus anda. Tetaplah memandang Firman Elohim sampai itu menjadi lebih nyata lagi di dalam anda dibandingkan hal lain. Kalau anda lakukan, anda bisa berjalan melintasi air dengan aman.


posted by David Hotary P

Janganlah Lihat Badainya
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Matius 14:30-31
Kalau saja ada cara bagi Iblis untuk mengalihakan mata anda dari Firman Tuhan, ia akan melakukannya. Ia akan membuat masalah. Ia akan membuat keadaan di sekeliling anda terombang ambing seperti perahu di dalam topan. Ia akan lakukan semua yang bisa dilakukan untuk membuat anda terkonsentrasi kepada kenyataan kondisi fisik dan keadaan di sekeliling anda daripada terkonsentrasi kepada janji Elohim — karena ia tahu kalau ia tidak lakukan itu, anda akan mengambil Janji Elohim tersebut dan mengalahkan siasat Iblis.
Itulah yang ia lakukan kepada Petrus. Ketika Petrus loncat dari dalam perahu pada hari dimana ia meresponi perkataan Yesus, apa yang terjadi? Ia berjalan tepat diatas air tanpa masalah. Seluruh keberadaanya ter kepada perkataan Yesus kepadanya, ” Datanglah!”
Tetapi, ketika ia mulai melepaskan pandagannya dari perkataan tersebut ia mulai meliha kepada badai itu.Ia mulai melihat kepada hal mustahil yang tengah ia lakukan. Apalagi ia adalah seorang nelayan, Seluruh pengalaman dan latihannya mengatakan kepadanya bahwa ketika ombak setinggi itu, ia akan tenggelam. Ia mulai terfokus kepada apa yang ia tahu dan rasakan secara jasmaniah dibandingkan kepada apa yang Yesus katakan. Ketika ia lakukan itu, imannya tergelincir dan ia pun mulai tenggelam.
Jangan biarkan hal seperti itu terjadi kepada anda. Di saat anda mendapatkan pewahyuan baru dari Firman Elohim, bergantunglah padanya. Jangan fokus kepada hal lain.
Iblis akan melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk mengalihkan fokus anda. Ia akan menggoncangkan sekeliling anda. Ia akan mencoba membuat anda ketakutan. Ia akan menekan semua tombol dari masa lalu anda untuk mengembalikan cara berpikiran lama anda.
Tetapi jangan alihkan fokus anda. Tetaplah memandang Firman Elohim sampai itu menjadi lebih nyata lagi di dalam anda dibandingkan hal lain. Kalau anda lakukan, anda bisa berjalan melintasi air dengan aman.


posted by David Hotary P

Janganlah Lihat Badainya
Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: “Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?” Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.
Matius 14:30-31
Kalau saja ada cara bagi Iblis untuk mengalihakan mata anda dari Firman Tuhan, ia akan melakukannya. Ia akan membuat masalah. Ia akan membuat keadaan di sekeliling anda terombang ambing seperti perahu di dalam topan. Ia akan lakukan semua yang bisa dilakukan untuk membuat anda terkonsentrasi kepada kenyataan kondisi fisik dan keadaan di sekeliling anda daripada terkonsentrasi kepada janji Elohim — karena ia tahu kalau ia tidak lakukan itu, anda akan mengambil Janji Elohim tersebut dan mengalahkan siasat Iblis.
Itulah yang ia lakukan kepada Petrus. Ketika Petrus loncat dari dalam perahu pada hari dimana ia meresponi perkataan Yesus, apa yang terjadi? Ia berjalan tepat diatas air tanpa masalah. Seluruh keberadaanya ter kepada perkataan Yesus kepadanya, ” Datanglah!”
Tetapi, ketika ia mulai melepaskan pandagannya dari perkataan tersebut ia mulai meliha kepada badai itu.Ia mulai melihat kepada hal mustahil yang tengah ia lakukan. Apalagi ia adalah seorang nelayan, Seluruh pengalaman dan latihannya mengatakan kepadanya bahwa ketika ombak setinggi itu, ia akan tenggelam. Ia mulai terfokus kepada apa yang ia tahu dan rasakan secara jasmaniah dibandingkan kepada apa yang Yesus katakan. Ketika ia lakukan itu, imannya tergelincir dan ia pun mulai tenggelam.
Jangan biarkan hal seperti itu terjadi kepada anda. Di saat anda mendapatkan pewahyuan baru dari Firman Elohim, bergantunglah padanya. Jangan fokus kepada hal lain.
Iblis akan melakukan semua yang bisa ia lakukan untuk mengalihkan fokus anda. Ia akan menggoncangkan sekeliling anda. Ia akan mencoba membuat anda ketakutan. Ia akan menekan semua tombol dari masa lalu anda untuk mengembalikan cara berpikiran lama anda.
Tetapi jangan alihkan fokus anda. Tetaplah memandang Firman Elohim sampai itu menjadi lebih nyata lagi di dalam anda dibandingkan hal lain. Kalau anda lakukan, anda bisa berjalan melintasi air dengan aman.


posted by David Hotary P