Karunia dan Karakter

1 Raja-Raja 10:1-13

Hikmat, Kebijaksanaan dan Kekayaan. Itulah Karunia yang Aku berikan kepada Salomo. Begitu luar biasanya karunia tersebut sehingga Salomo terkenal ke seluruh dunia. Raja-raja dan Ratu datang untuk dapat melihat dengan matanya sendiri bagaimana luarbiasanya Tuhan memberkati Salomo.
Continue reading “Karunia dan Karakter”

Memorial Giving

Kisah Para Rasul pasal ke sepuluh memiliki peranan penting dalam pemberitaan Injil, karena di sinilah diungkapkan bagaimana Tuhan juga menyelamatkan mereka yang percaya kepadaNya walaupun berasal dari orang kafir (bukan Yahudi). Dan orang bukan Yahudi pertama yang berkesempatan untuk menerima keselamatan itu adalah Cornelius.

Memorial Giving

…Thy prayers and thine alms are come up for a memorial before God.

Kisah 10: 4b

Kisah Para Rasul pasal ke sepuluh memiliki peranan penting dalam pemberitaan Injil, karena di sinilah diungkapkan bagaimana Tuhan juga menyelamatkan mereka yang percaya kepadaNya walaupun berasal dari orang kafir (bukan Yahudi). Dan orang bukan Yahudi pertama yang berkesempatan untuk menerima keselamatan itu adalah Cornelius.

Continue reading “Memorial Giving”

Positive Relationship

Semua orang pasti ingin berhasil. Mungkin dalam pekerjaan, studi, rumah tangga, dan lain sebagainya. Dan untuk mencapai keberhasilan itu banyak orang melakukan banyak hal, mereka mempersiapkan diri mereka sebaik-baiknya, mengasah kemampuan mereka, berlatih dan lain sebagainya.

Semua orang pasti ingin berhasil. Mungkin dalam pekerjaan, studi, rumah tangga, dan lain sebagainya. Dan untuk mencapai keberhasilan itu banyak orang melakukan banyak hal, mereka mempersiapkan diri mereka sebaik-baiknya, mengasah kemampuan mereka, berlatih dan lain sebagainya.

Mazmur 1:1-3 menyatakan kepada kita dengan jelas bagaimana kita dapat berhasil di dalam hidup ini. Yang pertama ada pada ayat 1: “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,..” Lalu yang kedua ada pada ayat berikutnya : “tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.”

Ayat pertama berbicara mengenai hubungan / relationships. Keberhasilan kita ditentukan oleh orang-orang yang ada di sekeliling kita. Dengan siapa kita bergaul-lah yang akan menentukan apakah kita akan berhasil atau tidak. Banyak orang Kristen tidak memahami hal ini sehingga mereka jatuh ke dalam kekecewaan, sakit hati bahkan sampai kepahitan, karena mereka tidak mengerti bagaimana memiliki sebuah relationship yang sehat dengan orang-orang di sekitar kita.

Untuk memiliki relationship yang sehat ada 4 taraf yang seharusnya kita lalui:

1. Perkenalan – Packaging – Di dalam taraf ini, semua kelihatan baik, seperti barang di etalase toko, semua di pack dengan sangat baik dan sangat indah.

2. Kontak – Open Packaging – check barangnya – Kita mulai belajar mengenali orang tersebut. Apakah dia sebagus packagingnya? Kita mulai bertanya, memperhatikan, dan menilai.

3. Friend – Common Ground – Hubungan mulai bekerja untuk kepentingan kedua belah pihak. Seperti barang, setelah kita buka dan lihat, maka pada taraf ini kita mencoba barangnya. Semakin dekat sebuah hubungan semakin terbuka kita satu sama lain. Apa yang kita suka mulai diketahui oleh orang tersebut. Tidak semua orang harus menjadi teman. Kalau tidak memiliki dasar yang sama tinggalkan saja hubungan tersebut, atau jangan bawa ke dalam taraf yang lebih dekat.

4. Intimacy – Sahabat – Adanya komitmen. Kita terbuka satu sama lain, tidak ada yang disembunyikan / ditutup-tutupi. Semakin informal. Kita bisa saling terbuka akan kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Perlu waktu bagi kita untuk mengenali siapa yang mendekat di dalam kehidupan kita. Karena semakin kita dekat dengan seseorang, maka semakin lagi besar kemungkinan orang tersebut untuk menyakiti hati kita. Oleh karena itu kita harus berhati-hati untuk membina relationship di dalam kehidupan kita. Kalau kita tidak mau disakiti makakita harus berhati-hati dalam membina relationship, terutama di dalam tarah yang lebih dekat.

Parahnya, orang dunia bergerak dari taraf yang pertama ke taraf yang paling intim hanya di dalam satu malam. Dan orang dunia pikir hal ini adalah baik! Itulah mengapa orang yang terlibat one night stand akan berakhir tersakiti hatinya.

Setiap benih dosa yang dibawa ke dalam suatu relationship, maka ia akan menghasilkan benih kematian di dalam hubungan tersebut. Oleh karena itu suatu relationship yang dibangun di atas dasar ketidak benaran, maka akan ada benih kematian bagi hubungan tersebut.

Dengan mengerti ini, maka kita bisa senantiasa menjaga hati kita dengan segala kewaspadaan sehingga hati kita terjaga dari kekecewaan dan akar pahit. Dengan mengerti mengenai hal ini, kita bisa dengan cepat menilai mana orang-orang yang harus kita bawa ke dalam taraf relationship yang berikutnya. Amin!

disarikan dari kotbah Pastor Jeffrey Rachmat, senior pastor JPCC.

Creating a Clean Heart


by Rick Joyner

As we have discussed, in Scripture “the flesh” is a metaphor for the
carnal nature of fallen man which is in opposition to the Spirit of God. The
attributes of this carnal nature are listed in Galatians 5:17-21:
Now the deeds of the flesh are evident, which are: immorality,
impurity, sensuality, idolatry, sorcery, enmities, strife, jealousy, outbursts of anger,
disputes, dissensions, factions, envying, drunkenness, carousing, and things like these, of which I
forewarn you just as I have forewarned you thatthose who practice such
things shall not inherit the kingdom of God. Continue reading “Creating a Clean Heart”