Berita Mengenai Penyerangan Gereja Indonesia di TV Al Jazeera

Sebuah berita dari TV Al Jazeera mengenai Insiden pada tanggal 10 Mei 2010.

—————————————–

Violent attacks against Christians in Indonesia have forced the closure of 20 churches in recent months, testing the fragile religious balance in predominantly-Muslim nation.

But the government denies the incidents are a sign of growing religious intolerance, putting the blame on politics and regional elections instead.

Al Jazeera’s Step Vaessen reports from West Java.


—————————————–

Apa yang dialami oleh gereja di Indonesia juga dialami banyak gereja Tuhan di seluruh dunia, bagaimanapun juga Tuhan telah menubuatkannya 2000 tahun yang lalu.

Biarlah mata mereka terbuka oleh kebenaran, karena di mana kejahatan bertambah-tambah, di saja juga kasih karunia Tuhan akan dicurahkan berlimpah-limpah.

DPRD Kota Depok Desak Pencabutan IMB Ditinjau

Sinar Pembaruan.com P/Alex Suban

Berbagai spanduk penolakan terpasang di Jalan Pesanggrahan atau sekarang dikenal sebagai Jalan Bandung, Cinere, Limo, Depok, Jumat (1/5). Proyek pembangunan tempat ibadah dan gedung serbaguna atas nama HKBP dicabut IMB-nya oleh Wali Kota Depok dengan surat keputusan nomor 645.8/144/Kpts/Sos/Huk/2009.

[DEPOK] Kalangan DPRD Kota Depok mendesak Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail untuk meninjau kembali keputusannya mencabut izin mendirikan bangunan serbaguna Gereja Huria Kristen Protestan (HKBP) Bukit Cinere, Kelurahan Cinere, Kecamatan Limo.

Continue reading “DPRD Kota Depok Desak Pencabutan IMB Ditinjau”

Dukung Doa untuk Jacqlien Celosse

Sebuah artikel dari sini mengagetkan saya. Kaget karena ngga pernah nyangka kalau dia sedang sakit parah. Kaget karena dia adalah salah satu artis rohani yang gue kagumi.

Buat saudara-saudara seiman yang tergerak hatinya untuk membantu sis Jacqlien, silahkan salurkan melalui nomor rekening ini.

JACQLIEN CELOSSE
Rek. BCA: 288.134.405.1

God Bless.

Son of Hamas Leader Turns Back on Islam and Embraces Christianity — Terjemahan Versi Bahasa Indonesia

Mosab Hassan Yousef adalah seorang anak muda yang luar biasa dengan kisah hidup yang luar biasa pula. Dia adalah putera seorang pemimpin yang paling berpengaruh dlm organisasi militan Hamas di Tepi Barat dan tumbuh di dalam sebuah keluarga Islam yang taat.

Continue reading “Son of Hamas Leader Turns Back on Islam and Embraces Christianity — Terjemahan Versi Bahasa Indonesia”

Anak Pemimpin HAMAS bertobat! berita dari Fox News

Son of Hamas Leader Turns Back on Islam and Embraces Christianity
Tuesday , August 12, 2008

By Jonathan Hunt

Mosab Hassan Yousef is an extraordinary young man with an extraordinary story. He was born the son of one of the most influential leaders of the militant Hamas organization in the West Bank and grew up in a strict Islamic family.

Now, at 30 years old, he attends an evangelical Christian church, Barabbas Road in San Diego, Calif. He renounced his Muslim faith, left his family behind in Ramallah and is seeking asylum in the United States.<!–more–>

The story of how his life unfolded is truly amazing, whether you agree or disagree with his views. Below is a transcript on an exclusive FOX News interview with Hassan as he tells firsthand how a West Bank Muslim became a West Coast Christian.

• Click here to view video of Mosab Hassan Yousef speaking out.

• Click here to view video ‘Renouncing Islam.’

Continue reading “Anak Pemimpin HAMAS bertobat! berita dari Fox News”

Honor Killing

Four arrested in Iraq ‘honor killing’

POSTED: 12:30 p.m. EDT, May 21, 2007

BAGHDAD, IRAQ (CNN) — Authorities in northern Iraq have arrested four people in connection with the “honor killing” last month of a Kurdish teen — a startling, morbid pummeling caught on a mobile phone video camera and broadcast around the world.

The case highlights the tragedy and brutality of honor killings — where family members kill relatives, almost always female, because they feel the relatives’ actions have shamed the family.In this case, Dua Khalil, a 17-year-old Kurdish girl whose religion is Yazidi, was dragged into a crowd in a headlock with police looking on and kicked, beaten and stoned to death last month.

Authorities believe she was killed for being seen with a Sunni Muslim man. She had not married him or converted, but her attackers believed she had, a top official in Nineveh province said. The Yazidis, who observe an ancient Middle Eastern religion, look down on mixing with people of another faith.

Each year, dozens of honor killings are reported in Iraq and thousands are reported worldwide, said the United Nations. The practice has been condemned around the world by governments and human rights groups. A yearly vigil protesting honor killings is held in London, England.

Two of the four arrested are members of the victim’s family, police in Nineveh province said Thursday. Four others, including a cousin thought to have instigated the killing, are being sought.

The killing is said to have spurred the killings of about two dozen Yazidi men by Sunni Muslims in the Mosul area two weeks later. Attackers affiliated with al Qaeda pulled 24 Yazidi men out of a bus and slaughtered them, a provincial official said.

The violence ratcheted up tensions between Yazids and Muslims in Bashiqa, the victim’s hometown, a largely Yazidi city in Nineveh province.

Provincial officials don’t think much could have been done to stop the honor killing, but at least three officers are being investigated and could be fired.

“The climate, the religious and social climate is such that people can do that in daylight and that authorities do not intervene,” said the spokeswoman for the Organization of Womens’ Freedom in Iraq, Houzan Mahmoud.

Also, the top police official in Bashiqa is being replaced.

From CNN’s Mohammed Tawfeeq and Brian Todd.

Disadur dari http://www.cnn.com/2007/WORLD/meast/05/18/iraq.honorkilling/index.html

Kalau mau melihat video berita dari CNNnya, check di sini kasian banget ..

Berita : Yogya festival di demo

Polda DI Yogyakarta dituntut membubarkan kegiatan Jogja Festival 2007. Kegiatan itu diindikasi mengandung upaya permurtadan dan kristenisasi massal.Tutuntuan itu diserukan oleh 50-an orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Islam DIY. Mereka menggelar aksi di halaman Mapolda DIY, Jl Ringroad Utara, Condong Catur, Yogyakarta, Rabu (29/5/2007). Para demonstran yang rata-rata mengenakan pakaian muslim, sorban dan kopiah ini mulai menggelar aksi sekitar pukul 10.00 WIB. Selain berorasi, mereka membentangkan berbagai spanduk yang antara lain bertuliskan “Tolak Jogja Festival 2007” dan “Polda harus bubarkan Jogja Festival”.Koordinator aksi dari Forum Silaturahmi Remaja Masjid Yogyakarta, Muhamad Tyas, dalam orasinya mengatakan, kegiatan Jogja Festival yang akan dilaksanakan di Stadion Mandala Krida pada Rabu 29 Mei 2007 sore harus dibubarkan, karena nyata-nyata melakukan pemurtadan terselubung.Menurut Tyas, kegiatan itu direncanakan mendatangkan seorang tabib asing bernama Peter Youngren yang akan melakukan pengobatan gratis dan massal. Kegiatan serupa di Bandung dan Balikpapan berhasil dibubarkan.”Karena itu kami meminta Polda DIY untuk membubarkan acara itu. Kegiatan itu harus digagalkan karena rentan dan dapat memicu isu SARA di kalangan masyarakat Jogja. Kami juga mendukung forum ukhuwah islamiyah Yogyakarta yang telah melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY Sri Sultan HB X untuk membubarkan dan mencabut izin kegiatan tersebut,” ujarnya.Beberapa perwakilan dari demonstran diterima oleh Kapolda DIY Brigjen Pol Angorro Raharjo Harry Anwar. Mereka melakukan pertemuan tertutup di salah satu ruangan Mapolda DIY.Jogja Festival 2007 merupakan kegiatan yang diadakan oleh para misionaris. Kegiatan itu antara lain akan diisi dengan dengan pengobatan gratis secara massal. Kegiatan tampaknya diadakan secara besar-besaran. Pantauan detikcom, ribuan poster dan spanduk tentang acara tersebut memenuhi tiap sudut kota Yogyakarta.