1 Thessalonians 5:16-18 is a full sentence, but it’s packed full of powerful commands:

Rejoice always, pray continually, give thanks in all circumstances; for this is God’s will for you in Christ Jesus.

Today, let’s look at just the middle verse: Pray continually.

The God who made you calls you by name and invites you to come and talk to Him. And the great news is: you can talk to God at any time, no matter what you’re feeling or thinking. No part of your life scares Him.

The thought of praying continually can sometimes feel intimidating—but it wasn’t meant to be. Prayer is simply a two-way conversation with God. The more conversations you have, the more you get to know the heart of your Heavenly Father. And as you get to know His heart, you are drawn closer to Him.

Prayer also keeps us in tune with the Holy Spirit. When we pray earnestly, we create space for the Holy Spirit to speak to us. When we talk with God and draw near to Him, His Spirit makes us more aware of God’s presence and power in our lives. When we create space to listen to God, we create space to receive from Him, and remember who He is and all that He has done for us. There is little room for worry and fear when we are talking to Him about our problems, and actively giving Him our concerns.

Today, let’s posture ourselves to be in constant communication with our Heavenly Father.
———————
LM

KARAKTER YANG HEBAT

1 Samuel 24:9-12

Orang yang berkarakter hebat adalah orang yang menjalani hidup yang mulia, yang menurut Alkitab adalah menjalani kehidupan yang takut akan Tuhan dan berusaha menyenangkan hatiNya, tanpa mempedulikan keadaan kita dan tanpa mengukur apa yang mungkin dinilai orang terhadap kita. Belajarlah dari Raja Daud, sekalipun disalahpahami / difitnah / direndahkan, dia tetap menghasilkan buah yang menyenangkan Tuhan. Mari menjadi orang yang berkarakter hebat dengan cara sbb :

1. TETAP MENGHORMATI (ayat 9)
• Tetap Loyal, tidak mencari pembenaran dan juga tidak membalaskan.

2. TETAP MENJALIN KOMUNIKASI (ayat 10)
• Mengkonfirmasi / klarifikasi jika terjadi kesalahpahaman.

3. TETAP MENGHARGAI (ayat 11)
• Tidak merendahkan mereka yang merendahkan kita.

4. TETAP MENGASIHI DAN MENGAMPUNI (ayat 12)
• Jangan menghakimi, lepaskan pengampunan dan balas dengan kebaikan.

PENUTUP
Agar kita berhasil jadi orang yang berkarakter hebat, kita harus tahan uji dalam berbagai proses pendewasaan yang kita lalui. Sekalipun hidup kita tidak dalam keadaan baik-baik saja (seperti hidup Daud), setiap pergumulan bagi orang percaya pastilah berujung pada kemenangan atas ujian kehidupan apapun. Amin !

HIDUP DALAM KASIH

Matius 22:37-39

Hidup dalam kasih adalah perintah Tuhan Yesus kepada kita. Kasih merupakan perasaan yang dimiliki oleh setiap manusia yang ditunjukkan melalui perbuatan kita kepada orang lain. Melalui kasih, kita dapat menciptakan hubungan yang harmonis antara diri sendiri dengan Tuhan, keluarga, teman, dan juga orang di sekitar kita (termasuk masyarakat). Berikut adalah upaya mewujudkan kasih:

1. TULUS DALAM PERBUATAN BAIK (Roma 12:9)
• Berbuat baik tanpa motivasi lain selain dari Kasih itu sendiri
• Berbuat baik dengan focus kepada Tuhan
2. MEMPERLAKUKAN SESAMA SEBAGAI SAUDARA (Roma 12:10)
• Mengasihi dengan kasih persaudaraan.
3. MENJADIKAN DIRI SEBAGAI PELAYAN BAGI SESAMA (Markus 10:45)
• Yesus yang adalah teladan kita dengan jelas menunjukan bahwa hidup kita haruslah untuk melayani, artinya berorientasi ke luar diri kita, bukan kepada diri kita.

PENUTUP
Tanpa kasih, kehidupan kita menjadi tidak berarti apa-apa bagi sesama, apalagi bagi Tuhan. Mari mewujudkan kasih dengan cara-cara yang benar. Berdoalah supaya Tuhan memampukan kita hidup dalam kasih yang tulus dan dengan segenap hati. Amin

JADI TERANGLAH

Yohanes 4:14 dan 39

Alkitab mencatat bagaimana perubahan kehidupan seseorang saat berjumpa Tuhan, mengubah mereka hingga menjadi terang bagi orang-orang di sekitarnya. Misalnya kisah 2 murid dalam perjalanan ke Emaus (Luk.24:32-33), yang merubah kesedihan / kekecewaan hati mereka menjadi bergairah dan berkobar-kobar untuk melayani Tuhan. Atau kisah Saulus di Damsyik (Kis.9:3-5), yang merubah dirinya dari penganiaya orang Kristen menjadi hamba Tuhan yang luar biasa. Demikian pula dengan seorang wanita Samaria di sumur Sikhar, yang diubahkan Tuhan secara radikal.
Apa yang terjadi atas mereka yang berjumpa dengan Tuhan:

1. KESADARAN AKAN DOSA
• Menyadari secara hakiki tentang dirinya yang adalah orang berdosa..
• Sebelum percaya Tuhan, setiap orang adalah orang berdosa (Roma 3:23)
2. KESADARAN AKAN KEBUTUHAN UTAMA HIDUP
• Menyadari bahwa dirinya perlu Juru Selamat, Sang Air Kehidupan.
• Hanya Yesus yang sanggup memuaskan dahaga hidup kita (Yesaya 58:11).
3. KESADARAN AKAN MAKNA HIDUP
• Menyadari selama ini menjalani hidup dengan sia-sia / tidak punya tujuan hidup yang pasti, dan tidak dapat memperoleh kepuasan hidup yang sejati.
• Hidup yang bermakna terjadi saat diubah dari pendosa menjadi penjala jiwa.
• Setiap kita dipanggil Tuhan untuk memberitakan perbuatan-perbuatanNya (1Petrus 2:9).

PENUTUP
Bagaimana dengan kehidupan yang sudah kita jalani setelah kita berjumpa Tuhan? Masihkah kita menjadi terang (Yes.60:1, Mat.5:16) dan jadi berkat bagi mereka yang berjumpa dengan kita?

BERANI BERBEDA

Roma 12:2

Penyebab kehancuran anak-anak Elohim adalah karena mereka mengikuti arus dunia dan tidak siap untuk berbeda (=menjadi terang). Menjadi murid Kristus artinya tampil beda dengan orang dunia, dengan cara memilih gaya hidup yang tidak berkompromi dengan cara-cara duniawi. Standarnya anak Tuhan adalah Kerajaan Elohim, bukan duniawi; artinya jika ingin meraih berkat surgawi, harus mau hidup dengan kualitas Kerajaan Surga.
Hidup dengan kualitas Kerajaan Surga artinya berani berbeda dengan dunia. Caranya:

1. PERBARUI PIKIRAN (Rom.12:2)
• Milikilah pikiran Kristus (1Kor.2:15-16) = Pikiran yang dipengaruhi Kristus.
• Pembaruan harus setiap hari melalui firman Tuhan (Mzm.19:8).
• Gali kebenaran Alkitab agar pikiran tidak dipengaruhi oleh hal-hal duniawi.

2. TEGUHKAN HATI (Dan.3:17,6:11)
• Di saat hadapi persoalan yang seolah sulit / mustahil jalan keluarnya, di sanalah ujian datang apakah tetap bersandar Tuhan atau meninggalkan Dia
• Ambillah pilihan untuk menunjukkan keteguhan hati dan tetap setia pada Tuhan sekalipun solusi belum nampak; karena di ujung sana Tuhan pasti sediakan mujizat.

3. BERANI LAWAN ARUS (Bil.14:9)
• Milikilah perspektif yang berbeda. Perspektif iman. Perspektif dunia adalah ketakutan / kekuatiran / kecemasan / kompromi / dll.
• Sikap ini mengandung resiko dikucilkan / tidak disukai dunia, tapi Allah tidak akan tinggal diam dengan cara tetap membela anak-anakNya yang benar.

PENUTUP
Berani berbeda adalah karakter yang disukai Tuhan, karena berani menolak untuk berkompromi terhadap dosa. Jadilah anak-anak Tuhan yang berani tampil berbeda demi kebenaran firman Tuhan. Jadilah murid sejati yang menjadi terang bagi dunia (Yoh.12:46). Amin

SEMBAHYANG

Kejadian 22:4-5, Lukas 22:39-46

Asal kata ‘sembahyang’ berasal dari ‘sembah’ dan ‘Hyang’ (Sansekerta: Yang Maha Suci / Yang Maha Kuasa). Secara umum bermakna taat kepada perintah Tuhan dan secara khusus bermakna masuk dalam hadiratNya dalam doa-pujian-penyembahan. Berdasarkan teladan dari kisah Tuhan Yesus menjelang karya terbesarNya melalui kematian dan pengorbanan di kayu salib, kita akan semakin mengerti bahwa sembahyang adalah:

1. AKTIVITAS YANG BIASA DILAKUKAN ORANG PERCAYA (ay.39)
• Bukan sewaktu-waktu / kadang-kadang / saat butuh saja.
• Sesuatu yang seharusnya dilakukan / dialami dan menjadi kebutuhan vital.
2. SENJATA SUPAYA TIDAK JATUH DALAM PENCOBAAN (ay.40)
• Pencobaan bisa muncul tanpa kenal waktu dan situasi; tapi terutama saat penderitaan datang.
• Tidak jatuh dalam pencobaan = tidak jatuh dalam dosa = tidak meragukan Tuhan = tetap percaya kuasa Tuhan / mujizatNya / pemeliharaanNya.
3. SARANA MELATIH KETAATAN PADA KEHENDAK BAPA (ay.42)
• Sekalipun kita punya ‘banyak keinginan’, tapi Roh Kudus akan mengarahkan kita untuk keputusan terbaik yang bisa diambil.
• Mungkin saja “rute jalan” seolah tidak enak, namun ketaatan pada kehendak Bapa selalu mendatangkan kemuliaan dan berkat.
4. SALURAN UNTUK MENDAPATKAN KEKUATAN SUPRANATURAL (ay.43)
• Kita bisa merasakannya saat kita tetap bisa bersukacita di tengah segala tekanan / kesulitan / penderitaan, karena Tuhan tetap hadir bagi kita.
• Kita bisa menguatkan hati dan tetap memiliki damai sejahtera untuk terus menjalani segala sesuatunya.

PENUTUP
Sekalipun di depan kita diselimuti dengan ketidakpastian dan berbagai potensi terjadinya banyak goncangan, jika kita terus melakukan ‘sembahyang’, kita akan terus dituntun Tuhan agar selamat melalui segala jalan yang akan Tuhan arahkan. Percayalah!

PETUNJUK UNTUK KEHIDUPAN

Mazmur 32:8, Mazmur 16:11

Dalam kehidupan sehari-hari, suatu petunjuk yang kita jumpai di manapun adalah panduan agar kita mengetahui sesuatu (seringkali karena kita merasa sudah tahu, kita mengabaikannya). Contohnya petunjuk kita butuhkan agar tidak tersesat, saat pergi ke tempat yang belum pernah kita kunjungi. Dalam kehidupan rohani, petunjuk yang kita butuhkan adalah arahan firman Tuhan (Mazmur 119:105).
SiKAP kitapada petunjuk dari Tuhan adalah :

1. MEMPERHATIKAN SEKSAMA (2 Samuel 22:23-24, Efesus 5:15)
• Jangan abaikan sekecil apapun tuntunan Tuhan.
• Pasti ada berkat bagi mereka yang memperhatikanNya.
• Petunjuk Tuhan membuat kita kokoh / tidak jatuh (Ams.10:8).

2. MELAKUKAN SUNGGUH-SUNGGUH (Ul.5:32-33)
• Saat ini jika kita diminta untuk “bangkit dan menjadi terang’, lakukanlah itu dengan penuh kesungguhan (tidak asal-asalan).
• Jadilah terang dunia (Yoh.8:12), jadilah serupa Kristus (Rom.8:29), dan jadilah alat kasih Tuhan (1Yoh.2:9-11)

PENUTUP
Petunjuk atau tuntunan itu harus kita perhatikan dan kita lakukan / hidupi (Mzm.86:11). Kita harus ambil bagian di dalamnya, karena jika kita hanya diam saja atau tidak mau bergerak, maka tuntunan Tuhan hanya akan menjadi slogan belaka. Amin!

MENGENAL SUARA SANG GEMBALA

Yohanes 10:27, Ulangan 31:8

Orang percaya sudah seharusnya mengenal dan mendengar suara Sang Gembala, Yesus Kristus Tuhan. Mereka yang bukan domba Tuhan, tidak dapat mengenali suara Tuhan, karena mereka lebih mengenal (bahkan) menyukai suara-suara dunia. Sikap domba yang baik terhadap Sang Gembala :

1. MENDENGAR
• Sang Gembala bersuara (berbicara) kepada domba-dombaNya melalui firmanNya. Bagian dari domba-dombaNya adalah harus meluangkan waktu untuk membaca dan merenungkan firmanNya.
• Jika mengabaikanNya, pasti akan kehilangan kepekaan bahkan sulit untuk bisa taat pada arahan/ didikan / tuntunanNya.
• Aktivitas, kesibukan, dan kegiatan sehari-hari, jangan sampai meniadakan waktu untuk bersekutu dengan firmanNya.

2. MENGENAL
• Tidak semua orang Kristen otomatis adalah domba-domba Tuhan.
• Domba yang tidak bersedia mendengar suara Tuhan, tidak mungkin bisa mengenal Tuhan.
3. MENGIKUTI
• Mendengar dan mengenal suara Tuhan, harus dilengkapi dengan mengikuti tuntunan Tuhan. Tanpa itu sama saja dengan iman tanpa perbuatan.
• Domba bisa berhasil mengikuti Tuhan (sekalipun jalannya terasa sukar), jika ia terus mengandalkan Tuhan, sehingga tidak menjadi takut dan tawar hati. Tidak semua orang terpanggil jadi hamba Tuhan sepenuh waktu.

PENUTUP
Dalam kesemuanya itu, kita harus melakukannya dengan setia, maka iman kita akan terus bertumbuh, kita bisa menjadi berkat bagi sesama, dan kita akan dibuat Tuhan berhasil dalam hidup kita. Amin!

HIDUP YANG MENJADI BERKAT

3 Yohanes 1:11

Umat Tuhan memiliki ciri yang jelas, yaitu berbuat baik DAN tidak melakukan yang jahat. Perbuatan baik umatNya mendatangkan keagungan bagi nama Tuhan. Perbuatan baik yang seperti apa dan ditujukan bagi siapa sajakah?

1. KEPADA SESAMA (3 Yoh.1:12)
• Demetrius adalah contoh orang yang melakukan perbuatan baik kepada sesama. Kesaksian dari orang-orang lain meneguhkan kebaikan Demetrius.
• Karakter dan kelakuan seseorang “berbicara lebih kuat” daripada ucapan.
• Perbuatan baik adalah buah pertobatan orang percaya (Tit.3:4-8) dan gaya hidup tersebut harus bisa jadi teladan bagi sesama (Tit.2:7,14, Tit.3:1,8).

2. KEPADA HAMBA TUHAN (3 Yoh.1:6)
• Gayus adalah contoh orang yang melakukan perbuatan baik khususnya kepada hamba-hamba Tuhan dalam pelayanan mereka, dengan cara: menolong, mengakomodir, menyediakan, melengkapi, dan mendoakan..
• Perbuatan baik seperti ini adalah berkenan kepada Elohim, karena dukungan yang diberikan adalah untuk menunjang pemberitaan Injil.
• Tidak semua orang terpanggil jadi hamba Tuhan sepenuh waktu.

PENUTUP
Hari-hari ini kita harus lebih lagi bergiat untuk menghasilkan buah pertobatan kita, yaitu perbuatan yang baik kepada sesama kita dan juga kepada para pelayan dan hamba-hamba Tuhan, sehingga lebih banyak lagi yang dapat mengenal Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat yang hidup. Amin!

MENJADI TERANG

Yesaya 60:1, Matius 5:16

Terang berfungsi menyingkapkan kegelapan dan menuntun orang pada jalan yang benar. Tuhan mau kita berfungsi sebagai terang, yang memberi pengaruh dan inspirasi bagi banyak orang. Setiap tindakan kecil kebaikan (memberi senyuman, membantu orang tanpa pamrih, memberi kata-kata semangat, dll) dapat menerangi dunia yang gelap ini. Kita diselamatkan untuk menjadi terang / saksi Kristus dan memberi dampak yang positif bagi komunitas, kota, bahkan bangsa kita.
Makna hidup dalam terang: :

1. KITA HARUS DEKAT DENGAN SUMBER TERANG (Yoh.8:12)
• Miliki persekutuan yang erat denganNya. Evaluasi kehidupan doa, perenungan firman, serta pujian penyembahan kita.
• Semakin jauh dari persekutuan dengan Tuhan, terang bisa redup bahkan padam.

2. KITA HARUS HIDUP DALAM KASIH (1Kor.13:1)
• Kasih dimanifestasikan dalam bentuk perbuatan. Kasih haruslah nampak dan dirasakan.
• Sekecil apapun kasih, pasati dapat “mencerahkan” dunia sekitar.

3. KITA HARUS SELALU MEMULIAKAN TUHAN (Kol.3:23)
• Tujuan apapun yang kita kerjakan, haruslah demi kemuliaan Elohim.
• Lakukan segalanya dengan ketulusan hati, bukan demi pujian manusia.
• Saat kita hidup dalam kasih, dunia akan memuliakan Tuhan kita.

PENUTUP
Jadikan setiap waktu dalam hidup kita untuk menjadi terang, baik dalam hal-hal kecil apalagi hal-hal besar. Tuhan tempatkan kita di dunia yang gelap ini, agar terang Tuhan di dalam kita, dapat bercahaya bagi dunia, sehingga mereka akan memuliakan nama Tuhan Yesus, Sang Terang Sejati itu. Jadilah terang, jadilah berkat. Amin!