TIGA JURUS IBLIS
Yesaya 43:18-21
Di Tahun permulaan yang baru ini, ada jaji bahwa Tuhan akan membuat hal-hal yang baru. Tempatnya di mana? Menurut Firma yang tadi kita baca di Padang Gurun! Kalau kita berbicara mengenai Padang Gurun, kita teringat saat-saat Tuhan Yesus dicobai Iblis di Padang Gurun dan menang (Matius 4:1-11). Di Tahun Permulaan yang baru ini Tuhan akan membuat mujizat yang tidak lazim, tapi kita harus masuk ke dalam peperangan rohani dan kita harus tampil sebagai pemenang!
Dari proses pencobaan Iblis kepada Yesus, kita dapat melihat ada 3 jurus iblis :
- Ubah batu menjadi roti (Matius 4:3)
- Saat itu Yesus baru saja berpuasa selama 40 hari dan dalam keadaan sangat lapar. Secara manusiawi Iblis tahu itu adalah kelemahan Yesus, maka Iblis mencobai di spot terlemah. Iblis tahu kelemahan kita dan ia akan serang kita di “titik” itu.
- Kelemahan berbicara mengenai kebutuhan kita dan tidak bergantung kepada perkara jasmani saja.
- Bagi kita merubah batu menjadi roti adalah sesuatu yang mustahil, namun bagi Tuhan itu adalah hal yang kecil. Di sinilah terkadang kita jatuh, untuk sesuatu yang sebetulnya kecil dan sepele.
- Jatuhkan diri (Matius 4:6)
- Di sini Iblis menyerang dengan Firman karena ia mengutip dari Mazmur 91. Tetapi Tuhan tidak akan melakukan segala sesuatu kalau itu hanyalah karena keinginan / perintah dari Iblis.
- Demikian juga dengan kita, kita harus berhati-hati ketika hendak “menggunakan” ayat untuk kepentingan kita karena itu sama saja dengan kita”menyuruh” Tuhan.
- Sujud kepada Iblis untuk mendapatkan dunia (Matius 4:8-9)
- Kekuasaan, Kekayaan dan Kehormatan, ini adalah jurus pamungkas Iblis untuk membuat kita sujud menyembahnya. Iblis sangat menginginkan penyembahan kita!
- Kita harus terus mengingatkan dan mengawasi diri kita, jangan sampai ada sesuatu dalam hidup yang menggeser Tuhan dari pusat perhatian dan hidup kita.
Penutup
Padang Gurun adalah kesempatan bagi kita untuk melihat hal-hal baru yang akan Tuhan lakukan, yaitu mujizat yang tidak lazim. Oleh karena itu kita harus tampil sebagai pemenang di padang gurun, yaitu dalam setiap peperangan rohani dan pergumulan yang kita hadapi, maka janji Tuhan akan digenapkan dalam hidup kita! Amin!